
Part 3 – Bala Bantuan Kliwon
Spoiler :
“To─tolong Mang...”
“Aku disini...”
Membuat Dadang terus melihat ke arah dalam lemari yang baru saja terbuka lebar itu, namun ia tidak melihat wujud apapun selain suara yang semakin jelas─ suara yang ia yakini persis seperti suara Rara.
“To─tolong...”
Suara itu semakin jelas terdengar, membuat Dadang perlahan mendekat ke arah dimana baju-baju tergantung berjajar, bersamaan bulu pundaknya sudah berdiri sedari tadi dan keringat mulai membasahi wajahnya.
“Mang!!! Disini!!!”...
Meong Hideung Universe (Gama dan Budi)
1.2k
917
111
Berlanjut
Garisan takdir membawa seorang Digjaya Adiguna Gama harus menerima sebuah warisan dari Kakeknya yaitu Ki Duduy, tanpa adanya lagi sebuah pilihan. Tatkala darah daging yang terikat pekat dalam tubuhnya itu menurunkan semua lelaku perjalanan panjang Ki Adiguna Rusdi Langsamana (Ki Langsamana) sebelumnya, yang harus diteruskan oleh Gama.Misteri dan teka-teki datang dari sisi lain kehidupan membawa Gama pada sebuah perjalan hidup baru, ditemani oleh Jalu Kertarajasa (Budi) meneruskan benang-benang kehidupan yang sebelumnya sudah dimulai, keterkaitan masa lalu yang rentan akan marabahaya memberikan Gama dan Budi banyak pelajaran, dari setiap resiko besar yang sudah diambilnya, bersama Meong Hideung (kucing hitam) dan gelang gengge bukan sekedar binatang dan benda warisan yang turun temurun, namun lekat akan sejarah dari mana semua itu berasal.Urutan Judul :Sekutu (suara kelam dari masa lalu)Leuweung SasarKampung Jabang MayitAkad JiwoBangkar SukmaKampung Jabang Mayit 2Leuweung Sarebu LelembutGetih WangiKutukan Sarebu LelembutPunggel IrengKampung Jabang Mayit 3Pagelaran Sarebu LelembutKampung KasarungKampung Jabang Mayit 4Petaka Tanah Hitam
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Leuweung Sarebu Lelembut
Selanjutnya
Leuweung Sarebu Lelembut - Part 4
14
31
Part 4 – Kerangkeng Sukma Spoiler : “Jalu lelaki tidak berguna! Setelah Abah Amar mati dan Ibu kamu mati! Seharusnya kamu yang bertanggung jawab untuk leuweung sasar bukan pergi! Manusia tidak guna! Akan ada yang membalas kelakuan kamu Jalu! Ayo habisi aku!” ucap lelaki itu dengan lantang wajahnya sudah dekat dengan Budi.Bahkan Budi merasa aneh, lelaki yang jauh lebih muda usianya itu bisa mengetahui hal paling menyakitkan untuk dirinya, ucapannya barusan membuat gejolak dalam diri Budi meledak malam ini.“Jawab siapa!” bentak Budi sangat keras mulutnya dekat sekali dengan wajah lelaki itu, sambil melepaskan kepala lelaki itu, hingga kepalan tangan Budi sudah berada di depan wajahmya.“Bruggggg!!!” Hantaman kepalan tangan Budi tidak mengenai wajah lelaki itu, namun mengenai tanah hingga kepala lelaki itu ikut terangkat, saking kuatnya pukulan Budi.Dengan cepat kedua tangan Budi akan memutarkan kepala lelaki itu dengan nafas yang sudah ngos-ngosan.“Am─ampun! Kar..”... “Srek... srekk... serekk...”Kliwon langsung bergerak dengan cepat diantara pepohonan, membawanya masuk ke dalam leweung sasar tepat pada waktu yang sudah Ki Duduy katakan sebelumnya.Nafas Budi sudah terdengar berat, keringat sudah mengalir di wajahnya, dengan rambut gondrongnya yang terurai bersamaan dengan langkahnya yang semakin cepat.“Ingat kendalikan diri kamu Budi” ucap Gama mengingatkan.Semakin masuk ke dalam leuweung sasar, malah Gama kini di buat kaget, ketika Kliwon turun dari pohon-pohon dan berdiri tidak jauh dari tempat seseorang yang sedang berdiri.Seseorang itu langsung melihat kliwon dengan herannya, bahkan kaget ketika melihat ke belakang dengan kedatangan Gama dan Budi.“Gama? kok bisa?” ucap Danan masih heran kliwon bisa bersama Gama, padahal Gama sudah mengetahui dari cerita Budi bahwa Cahyo yang menitipkannya untuk membantu di dalam leuweung sasar ini....
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan