
Kampung Jabang Mayit
Part 2 – Sebuah jawaban (pertaruhan nyawa)
Spolier :
…
“Aborsi, kampung itu benar Kang berarti...” ucapku.
“Dulu lebih parah sampai ada ritual neloni, sisi lainnya... ritual pemakan bayi dalam kandungan untuk sebuah ilmu sakti, orangnya masih hidup susah sekali mati...” ucap Kang Panjul perlahan.
“Kang!!!” ucapku, karena melihat dari kejauhan seorang Nenek yang pernah aku lihat dua kali di hutan, dekat pohon besar dan di dalam rumah bersama Pak Ageng, tiba-tiba sudah berdiri di kebun...
Meong Hideung Universe (Gama dan Budi)
1.2k
917
111
Berlanjut
Garisan takdir membawa seorang Digjaya Adiguna Gama harus menerima sebuah warisan dari Kakeknya yaitu Ki Duduy, tanpa adanya lagi sebuah pilihan. Tatkala darah daging yang terikat pekat dalam tubuhnya itu menurunkan semua lelaku perjalanan panjang Ki Adiguna Rusdi Langsamana (Ki Langsamana) sebelumnya, yang harus diteruskan oleh Gama.Misteri dan teka-teki datang dari sisi lain kehidupan membawa Gama pada sebuah perjalan hidup baru, ditemani oleh Jalu Kertarajasa (Budi) meneruskan benang-benang kehidupan yang sebelumnya sudah dimulai, keterkaitan masa lalu yang rentan akan marabahaya memberikan Gama dan Budi banyak pelajaran, dari setiap resiko besar yang sudah diambilnya, bersama Meong Hideung (kucing hitam) dan gelang gengge bukan sekedar binatang dan benda warisan yang turun temurun, namun lekat akan sejarah dari mana semua itu berasal.Urutan Judul :Sekutu (suara kelam dari masa lalu)Leuweung SasarKampung Jabang MayitAkad JiwoBangkar SukmaKampung Jabang Mayit 2Leuweung Sarebu LelembutGetih WangiKutukan Sarebu LelembutPunggel IrengKampung Jabang Mayit 3Pagelaran Sarebu LelembutKampung KasarungKampung Jabang Mayit 4Petaka Tanah Hitam
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Kampung Jabang Mayit
Selanjutnya
Kampung Jabang Mayit - Part 3
15
2
Kampung Jabang MayitPart 3 – Terror dari ujung kampungSpolier :...“Jangan-jangan...” ucapku perlahan, dengan detak jantung yang semakin kencang, teringat perempuan sore tadi yang di bonceng Barja.Lagi-lagi aku mendengar suara langkah di belakangku yang semakin mendekat, bahkan aku yang ketakutan langsung membalikan badan, lagi-lagi tidak ada siapapun.Terlihat Pak Ageng sudah bersujud di atas tanah merah, membuat sangkaanku di benarkan oleh kenyataan yang sedang aku saksikan sekarang akibat kotornya baju dan celana Pak Ageng, tidak lama pintu belakang rumah pangung terbuka, keluarlah seorang Nenek-nenek dengan rambut terurai panjangnya, semakin jelas karena terkena cahaya obor, membawa tampah yang di atasnya sudah banyak sekali darah.Tiba-tiba terasa getar di celanaku, lalu bunyi dering handphone yang beruntungnya tidak terlalu kencang, dengan cepat aku melihat pesan yang masuk, apalagi ternyata aku baru sadar di tempatku berdiam sekarang ada sinyal yang masuk.“Gama” ucapku dalam hati sangat kaget.“Budi sudah berada satu kampung dengan kamu Arya, kamu dalam bahaya, hati-hati...” aku cukup kaget dengan isi pesan dari Gama, apalagi posisiku dalam keadaan seperti ini....
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan