
Mohon maaf atas keterlambatan update cerita Kampung Jabang Mayit 3 dikarenakan ada beberapa kesibukan dan fokus prioritas diawal bulan desember mungkin sampai akhir. Dan mohon do’a agar semuanya berjalan lancar.
Terimakasih atas perhatianya teman-teman, semoga update selanjutnya kembali ke jadwal semula. Salam.
Part 3 – Kiriman Kematian
Spoiler :
“Arya..”
“Aryaaa..”
Suara perempuan jauh lebih merdu aku dengar dari arah ruangan tengah rumah, memanggil namaku dengan jelas.
Membuat aku lansung...
Meong Hideung Universe (Gama dan Budi)
1.2k
917
111
Berlanjut
Garisan takdir membawa seorang Digjaya Adiguna Gama harus menerima sebuah warisan dari Kakeknya yaitu Ki Duduy, tanpa adanya lagi sebuah pilihan. Tatkala darah daging yang terikat pekat dalam tubuhnya itu menurunkan semua lelaku perjalanan panjang Ki Adiguna Rusdi Langsamana (Ki Langsamana) sebelumnya, yang harus diteruskan oleh Gama.Misteri dan teka-teki datang dari sisi lain kehidupan membawa Gama pada sebuah perjalan hidup baru, ditemani oleh Jalu Kertarajasa (Budi) meneruskan benang-benang kehidupan yang sebelumnya sudah dimulai, keterkaitan masa lalu yang rentan akan marabahaya memberikan Gama dan Budi banyak pelajaran, dari setiap resiko besar yang sudah diambilnya, bersama Meong Hideung (kucing hitam) dan gelang gengge bukan sekedar binatang dan benda warisan yang turun temurun, namun lekat akan sejarah dari mana semua itu berasal.Urutan Judul :Sekutu (suara kelam dari masa lalu)Leuweung SasarKampung Jabang MayitAkad JiwoBangkar SukmaKampung Jabang Mayit 2Leuweung Sarebu LelembutGetih WangiKutukan Sarebu LelembutPunggel IrengKampung Jabang Mayit 3Pagelaran Sarebu LelembutKampung KasarungKampung Jabang Mayit 4Petaka Tanah Hitam
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Kampung Jabang Mayit 3
Selanjutnya
Kampung Jabang Mayit 3 - Part 4
9
7
Part 4 – Perjanjian Ni ItohSpoiler :“Ini bukan yang juragan inginkan?” ucap Ratih.“Kematian!” lanjut Ratih berbisik di dekat telinga Juragan Karman dengan tubuh yang semakin bergetar panik, namun sama sekali tidak dapat berkutik.Ratih menganggukan kepalanya ke arahku, dengan cepat aku tarik rambut tuanya itu agar lehernya tertarik ke atas.SREEETTT!!!Satu kali sayatan pedang tajam itu langsung menggorok leher Juragan Karman, hingga membuat darah memancar.“Cu – cukup Ratih,” ucapku.Ratih tiba-tiba tersenyum penuh arti, kedua bola mata Ratih menjadi putih seluruhnya dengan mulut yang mengeluarkan darah hitam.SREEETTT!!!Sayatan kedua kali membuat kepala Juragan Karman seketika terlepas dari tubuhnya, hingga kepala langsung aku pegang dengan rambut yang masih terjambak.“Buntal oleh kain sprei itu, cepat!” bisik Ratih, masih memegang pedang tajam sudah berlumuran darah.Dengan cepat sprei ranjang putih itu aku gunakan untuk membuntal kepala Juragan Karman yang terus meneteskan darah, sementara tubuhnya sudah terbaring tanpa kepala diatas ranjang....“Keluarga Ambar Wijaksana habisi semuanya, termasuk keturunan Langsamana! maka selanjutnya kalian berdua abadi! Apapun yang kalian inginkan akan aku hendaki!Bisikan suara Ni Itoh terdengar jelas oleh Ratih dan Darma, hingga ia hanya mampu menganggukan kepala berkali-kali.“Kampung jabang mayit selanjutnya akan segera terlahir kembali, janin-janin bayi itu adalah persembahan yang harus selalu ada, ingat itu! Kuburkan bersama kepala tengkoraku!"...
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan