Kampung Jabang Mayit 3 - Part 3

15
5
Terkunci
Deskripsi

Mohon maaf atas keterlambatan update cerita Kampung Jabang Mayit 3 dikarenakan ada beberapa kesibukan dan fokus prioritas diawal bulan desember mungkin sampai akhir. Dan mohon do’a agar semuanya berjalan lancar. 

Terimakasih atas perhatianya teman-teman, semoga update selanjutnya kembali ke jadwal semula. Salam.

 

Part 3 – Kiriman Kematian

Spoiler :

“Arya..”

“Aryaaa..”

Suara perempuan jauh lebih merdu aku dengar dari arah ruangan tengah rumah, memanggil namaku dengan jelas.

Membuat aku lansung...

1 file untuk di-download

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
152 konten
Akses 30 hari
1,000
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
150
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Kampung Jabang Mayit 3 - Part 4
9
7
Part 4 – Perjanjian Ni ItohSpoiler :“Ini bukan yang juragan inginkan?” ucap Ratih.“Kematian!” lanjut Ratih berbisik di dekat telinga Juragan Karman dengan tubuh yang semakin bergetar panik, namun sama sekali tidak dapat berkutik.Ratih menganggukan kepalanya ke arahku, dengan cepat aku tarik rambut tuanya itu agar lehernya tertarik ke atas.SREEETTT!!!Satu kali sayatan pedang tajam itu langsung menggorok leher Juragan Karman, hingga membuat darah memancar.“Cu – cukup Ratih,” ucapku.Ratih tiba-tiba tersenyum penuh arti, kedua bola mata Ratih menjadi putih seluruhnya dengan mulut yang mengeluarkan darah hitam.SREEETTT!!!Sayatan kedua kali membuat kepala Juragan Karman seketika terlepas dari tubuhnya, hingga kepala langsung aku pegang dengan rambut yang masih terjambak.“Buntal oleh kain sprei itu, cepat!” bisik Ratih, masih memegang pedang tajam sudah berlumuran darah.Dengan cepat sprei ranjang putih itu aku gunakan untuk membuntal kepala Juragan Karman yang terus meneteskan darah, sementara tubuhnya sudah terbaring tanpa kepala diatas ranjang....“Keluarga Ambar Wijaksana habisi semuanya, termasuk keturunan Langsamana! maka selanjutnya kalian berdua abadi! Apapun yang kalian inginkan akan aku hendaki!Bisikan suara Ni Itoh terdengar jelas oleh Ratih dan Darma, hingga ia hanya mampu menganggukan kepala berkali-kali.“Kampung jabang mayit selanjutnya akan segera terlahir kembali, janin-janin bayi itu adalah persembahan yang harus selalu ada, ingat itu! Kuburkan bersama kepala tengkoraku!"...
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan