Getih Wangi - Part 2

8
11
Terkunci
Deskripsi

Getih Wangi Part 2 – Misteri Selamat Datang

Spoiler :

“Jangan banyak tanya itu urusan mereka! Cepat masuk! Jaga istri kamu Nur Wangi!” bentak Mang Yana sambil membenarkan kacamatanya.

Dari kejauhan Rudi padangan Rudi dibuat terkesima, ia kembali melihat sosok perempuan yang pernah menampakan wujudnya berkali-kali di rumah Bah Pepen, berdiri didepan pintu. Diam dibelakang tubuh Mak Sari.

“Cepat! Masuk!” bentak Mak Yana semakin panik.

“Aaaaaa!!!”

Tiba-tiba Nur Wangi menjerit cukup kencang, bersamaan jendela...

1 file untuk di-download

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
155 konten
Akses 30 hari
1,000
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
150
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Kategori
Getih Wangi
Selanjutnya Getih Wangi - Part 3
9
14
Getih Wangi Part 3 – Ikatan Darah RitualSpoiler :Seketika mata Ni Kanti terbuka dengan sangat merah, urat-urat di kepalanya sangat kencang, dengan cepat ia buka lilitan kain hitamnya, keluarlah sebuah pisau sangat kecil dan beberapa butir garam yang mengelilingi pisau tersebut.“Se–sejak malam ini kamu tahu Nur Wangi! siapa tuan kamu!” bisik Ni Kanti di dekat telinga Nur Wangi membuka perban luka di pergelangan tangannya dengan cepat, dengan wajah Nur Wangi sudah dipenuhi asap dan bunga melati merah, serta bau dari darah ayam hitam.“Sreeeetttt!!!”Seketika pisau kecil di tangan Ni Kanti di goreskan nya pada luka di pergelangan tangan Nur Wangi yang belum kering itu, hingga darah seketika memancar perlahan melewati kulit Nur Wangi, membuat tubuhnya bergetar kembali.Garam yang Ni Kanti pegang ia taburkan diatas luka pergelangan tangan Nur Wangi dan ditekannya sekuat tenaga.“Aaaaaaa!!!!”Baru saja Nur Wangi teriak sekuat tenaganya, dengan cepat Ni Kanti menutup mulut Nur Wangi jauh lebih kuat, agar suara itu tidak didengar seluruh penghuni rumah, termasuk Rudi suaminya.“Tahan Nur Wangi! Rasa perihnya tidak akan lama!” bisik Ni Kanti tepat didekat telinga Nur Wangi.Tetesan air mata keluar dari wajah Ni Kanti begitu saja, tidak menyangka dalam dirinya bahwa ritual yang ia cemaskan bertahun-tahun kebelakang sangatlah mudah dan lancar ia lakukan seperti malam ini, membuat ia langsung terbaring disebelah tubuh Nur Wangi bersatu dengan bunga-bunga dan darah tanpa mematikan kemenyan yang terus menyala, semakin membuat seisi kamar berasap.…
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan