
Bab 487
Ada chapter baru minggu ini!
SYSTEM TERKUAT II; Mencari Jalan Pulang
51.0k
14.5k
406
Berlanjut
Anda mengenal Wahna Rahngu? Jika tidak, sangat tidak dianjurkan untuk membaca cerita ini, kecuali Anda telah membaca Bab 1 hingga Bab 103 di aplikasi Fizzo, termasuk dengan System Terkuat Jilid ke-1. SinopsisDataran gersang seluas mata memandang, terik sang surya seakan menghujam seluruh kawasan. Sengatan panasnya seolah membakar apa saja, kering kerontang tanahnya di mana-mana.Sepoi angin sesekali semilir menerpa, menerbangkan debu-debu yang bersembunyi di balik batu. Pun tidak dingin terasa, juga tidak melegakan panas dan dahaga.Di tempat yang tidak diketahui itu, Wahna Rahngu, sosok pemuda dengan System yang menyatu, jatuh dari ketinggian lubang portal, terdampar seorang diri, tidak sadarkan diri dan tidak tahu bergantinya hari.Siuman setelah sekian banyak hari, Wahna berjalan mencari tepi. Tidak tentu arah, jatuh bangun berdarah, tertatih-tatih dan bersusah payah.Hingga hari yang entahlah, semak belukar berduri memasuki visi. Rumput hijau dan pepohonan tinggi, tertangkap oleh matanya yang berkunang-kunang.Doa ibu sepanjang hidup, doa ayah seterang jalan. Sepenggal kalimat itu, menjadi energi terakhir bagi Wahna Rahngu, menyeret tubuhnya sekuat tenaga, demi mencapai tepi rerumputan hijau yang menunggu.Tepi itu pula, menjadi titik mula bagi Wahna, mencari jalan untuk kembali, pulang ke tempat di mana dirinya seharusnya berada.Bilamana jalan adalah sebuah pintu, Wahna harus membukanya. Dan agar pintu dapat dibuka, sudah barang tentu ada kuncinya.Seperti apa kunci itu, melihat rupa dan bentuknya adalah suatu keharusan. Dan untuk dapat melihatnya, tentunya harus tahu di mana letak pastinya.Mencari informasi letak kunci, terlebih di dunia antah berantah yang luasnya tidak pasti, adalah tidak semudah ocehan akademisi nihil prestasi, tidak segampang caci maki para partisan politisi.Berbagai aral melintang datang silih berganti, Wahna harus bersabar dan berjiwa besar. Meniti asa sepanjang waktu, belajar dan belajar dalam setiap langkah pencariannya.“System, terima kasih selalu bersamaku. Sampai kapan pun, kamu tetap bersamaku,” ujar Wahna dalam kesendiriannya.System: “Ding! System adalah Tuan, Tuan adalah System.”
1,752 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
System Terkuat
Selanjutnya
Bab 488
143
29
Bab 488
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan