Chapter 48: Inilah Akhirnya?

7
0
Terkunci
Deskripsi

Semua orang seketika menoleh ke arah yang ditunjuk Yoko. Tatapannya sendu penuh kelemahan. Ia berjalan lemah dengan tubuhnya yang luruh. Perlahan tapi pasti, ia berhenti di hadapan Arashi dan berlutut penuh kerendahan diri. 

“Terima kasih, Bu,” ucap Faye lirih terisak menundukkan kepalanya.

“Kak,” Yoko memandang kekasihnya yang tengah merayakan kelegaannya. 

“Kau datang tak kuduga memberi yoko tawa bahagia, harinya kau buat sempurna,” ucap Arashi lembut membelai penuh kasih kepala Faye yang masih merunduk itu. 

1,673 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
52 konten
Akses seumur hidup
550
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
150
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Chapter 49: Calon Anak Mantu
5
0
Ketika kakak dan kekasihnya tengah asik berbincang mengenai bisnis dan perjalanan hukum yang masih mereka jalani, Yoko yang duduk di tengah hanya merangkul lengan Faye dan menyandarkan kepalanya. “Manja banget adikku,” sindir Neko. “Biarin,” jawab Yoko ketus. “Yeuuu! Masih aja cemburu!” dengus Neko.          Faye terkekeh gemas melihat keluguan Yoko. Guna menenangkan, Faye memberinya kecupan lembut di ujung kepala kekasihnya. “Haiiisss! Bisa nanti aja ga mesra-mesranya?” protes Neko sama seperti Namtan. “Udah sih, sirik aja,” protes Yoko. “Heehh?” Neko tak percaya adiknya mulai berani memprotes dirinya. “Hahaha! Udah-udah, mending tidur, Sayang,” kekeh Faye lembut.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan