Chapter 23; Masih Cemburu

0
0
Terkunci
Deskripsi

Aca yang memang masih dalam suasana hati yang panas tidak memberikan respon apa pun. Berbeda dengan Angel yang langsung meminta Mali untuk duduk dan menyantap sarapannya. 

“Sayang, apakah agendamu hari ini?” tanya Mali lembut. 

“Tidak ada,” jawab Aca datar.

“Kak, aku berangkat ya. Ada hal yang harus aku siapkan dengan kepala sekolah,” Aca langsung bergerak. 

“Katamu tidak ada??” Mali mengeluh bingung.

“Aku berangkat ya, Kak,” Aca tidak menjawab Mali. 

“Sayang …  Hey? Aku belum selesai!” teriak Mali mengamit...

2,022 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
27 konten
Akses seumur hidup
505
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
150
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Chapter 24: Lima Hari Penuh Petaka
0
0
Masih terdiam, Mali menatap Aca dengan tajam. “Sudah lima hari kau mendiamkanku dan sekarang baru bicara padaku karena apa yang kulakukan saat ini, Aca,” ujar Mali setelah sekian lama terdiam. “Ya, kau melakukan hal yang jelas-jelas sudah kularang sejak awal!” jawab Aca tegas. “Jika begini caramu membalas dendam padaku, kau berhasil,” jawab Mali. “Ini tidak ada hubungannya dengan itu!” Aca memotong. “Baiklah, itu salahku lagi,” Mali menjawab sekenanya. “Apa yang kau maksud, huh?!” Aca masih memburu. “Yang kumaksud? Apakah masih penting?” Mali menanggapi. “Tolonglah! Jangan campuri urusan pekerjaan ini dengan pribadi!” Aca menjawab. “Ya! Kau benar, Aca! Aku terlalu mencampuri urusan pribadiku dengan pekerjaanmu. Aku yang tidak tahu diri ini terlalu bodoh untuk cemburu pada kalian. Aku terlalu naif untuk melihatmu tersenyum dan tertawa ramah kepada orang yang menaruh perhatian dan ketertarikan padamu!” jawab Mali tegas. “Kau sudah ke mana-mana,” Aca menggeleng pelan.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan