CHAPTER 20: Mabuk (21+)

1
0
Terkunci
Deskripsi

Kedua bibir itu menyatu dengan lembut dan lama. Tidak ada pelumatan atau nafsu yang membumbung. Hanya membiarkan dua rasa yang tidak pernah benar-benar berani untuk diungkapkan.

Setelah sekian lama dirasa hanya sekadar menyentuh, Faye membuka matanya sekejap. Ia menatap bagaimana Yoko memejamkan matanya ikhlas melakukan ciuman itu.

Merasa mendapatkan peningkatan keberanian, Faye menarik leher Yoko dan semakin menekan bibir mereka. Mulai berani meningkatkan gerakan bibirnya, Faye mulai menghisap kecil...

2,372 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
14 konten
Akses seumur hidup
990
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
250
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Chapter 21: Kenapa Mali Memelukku?
0
0
Aku kembali membayangkan bagaimana aku merasa dimiliki olehnya. Sayangnya, itu sekadar mimpi.“Setidaknya dia mau tersenyum padaku, itu sudah cukup. Tidak perlu sampai melakukan apa yang terjadi di dalam mimpiku,” aku bicara sendirian menyemangati diriku.Entahlah, aku merasa kehilangan gairah dan tenaga untuk menggodanya. Semakin aku mencoba, semakin aku sakit melihat kenyataan bahwa senyumnya bukan untukku. Meskipun raganya selalu melindungiku, tapi hatinya? Bukan untukku. Hehehehe.Sakit ya? Iya. Sakit. Tapi, aku bisa apa? Aku hanya seorang wanita yang merindukan bagaimana akhirnya aku dikasihi. Selama ini, hanya ibu dan Marissa yang benar-benar menunjukkan bagaimana bentuk kasih. Namun, nyatanya, aku membutuhkan kasih yang lebih. Bukan sekadar orang tua atau sahabat, aku membutuhkan sentuhan-sentuhan itu.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan