Adegan 14: Alasan Menjadi Cewek Matre

0
0
Deskripsi

Latar tempat di Chez Louis. Bangku sudah dibereskan. Acara sudah selesai.

Gus
Lima menit yang lalu, kamu bilang kamu akan menikahiku >> “Aku tadi sudah berharap denganmu.”

Lorelei
Itu sebelum Dorothy meneleponku >> “Ya, itu tadi. Sekarang aku benar-benar tersinggung.”

Gus
Apa yang membuatmu berubah pikiran? >> “Memangnya, Dorothy bilang apa, sampai kamu tiba-tiba berubah pikiran?”

Lorelei
Dia hanya mengatakan semuanya baik-baik saja sekarang >> “Masalah sudah selesai. Tapi aku tidak jadi mendapatkan tiara itu. Selain itu, ayahmu membayar seorang detektif yang hampir menjatuhkan namaku di publik.”

Gus
Aku tidak begitu mengerti >> “Kamu menjelaskannya setengah-setengah.”

Lorelei dan Gus sudah selesai berhubungan seks, tapi mereka bertengkar. Lorelei hampir memutuskan untuk berpisah dengan Gus. Ayah Gus sangat curiga terhadap Lorelei. Ayah Gus menyewa Ernie untuk memata-matainya dan namanya hampir jatuh karena Ernie. Itu membuat Lorelei kecewa. Kalau mereka berdua tidak jadi menikah, itu pun tidak apa-apa bagi Lorelei. Dia bisa menghidupi dirinya sendiri.

Mereka berdua berhenti berjalan. Sesuatu membuat mereka gugup dan takut.

Gus
Astaga. Halo, Ayah >> “Aduh, aku harus berbicara sendiri dengannya. Tapi aku harus berani, demi menikahi Lorelei.”

Ayah Gus
Halo, anakku >> “Syukur, kamu aman, Nak. Aku sedang buru-buru menemuimu.”

Gus
Aku tahu mengapa kamu di sini dan aku tidak peduli. Aku akan membuat dia menikah denganku >> “Apapun pendapatmu, aku akan menikah dengan Lorelei. Tidak peduli jika kamu berpikir dia akan memanfaatkanku.”

Ayah Gus
(tersenyum) Indahnya >> “Akhirnya, kamu tidak jomblo lagi, Gus.” Aku kira pasti wanita cantik ini >> “Senangnya kalau Gus punya pasangan secantik kamu.” Gadis yang cantik, orang Amerika? >> “Akan lebih baik kalau kamu satu negara dengan Gus. Sehingga salah satu dari kalian tidak perlu pindah lagi.”

Lorelei
Ya, kecuali dari sisi ibuku, mereka orang Irlandia >> Pendapatan rumah tangga Irlandia-Amerika lebih tinggi daripada pendapatan rumah tangga Amerika. Keluarga Irlandia-Amerika menghasilkan $56.363 per tahun dan keluarga Amerika menghasilkan $50.046 per tahun. Hanya 6,9% keluarga Irlandia-Amerika yang pendapatannya di bawah rata-rata, sedangkan 11,3% keluarga Amerika mengalami kemiskinan.

Untuk pendidikan, 33% orang Irlandia-Amerika yang berusia 25 tahun setidaknya punya gelar sarjana, sedangkan 28,2% orang Amerika yang masuk perguruan tinggi.

Jadi, Lorelei berasal dari keluarga Irlandia-Amerika yang kaya dan berpendidikan. Sedangkan Dorothy berasal dari keluarga kurang mampu (baca lagi analisis lagu “Two Little Girls from Little Rock.”). Wajar saja kalau Lorelei tidak mau punya pasangan miskin. Dia tahu nilai dirinya; kaya dan berpendidikan. Kembali lagi ke lagu “Two Little Girls from Little Rock,” kita bisa membayangkan Lorelei dibuat patah hati oleh laki-laki yang status sosialnya lebih rendah darinya. Jadi, dia berjanji pada dirinya sendiri untuk punya pasangan kaya.

Ayah Gus
Aku senang. Aku ingin melihatmu menikah untuk selamanya >> Ayah Gus menunjukkan kebahagiaannya terhadap Gus dan Lorelei. Siapa saja, kecuali monster itu, Lorelei Lee >> Tapi dia tidak akan pernah merestui Lorelei untuk menjadi menantunya. Dia berbahaya bagi Gus.

Lorelei
Tapi, Tuan. Akulah Lorelei Lee! >> Lorelei terkejut kalau ayah Gus tidak tahu, dirinya adalah Lorelei. Dia juga sangat tidak menyangka ayah Gus memanggilnya “monster.”

Ayah Gus
Terlalu cepat untuk mulai menggoda ayah mertuamu >> “Aku suka selera humormu,” ayah Gus belum sadar kalau di depannya adalah Lorelei.

Gus
Ada apa, Ayah? >> Gus sangat bingung dengan ayahnya yang tiba-tiba cair. Yang dia tahu pasti, ayahnya sangat tidak menyukai Lorelei.

Ayah Gus
Oh, tidak apa-apa. Aku hanya paham leluconnya >> “Perempuan ini punya selera humor yang bagus.”

Gus
Candaan apa? Ini Lorelei. Ini bukan candaan >> “Tidak ada yang lucu, Ayah. Ini Lorelei, perempuan yang selama ini kamu benci. Kita perlu membicarakan pernikahan kami sekarang juga.”

Ayah Gus
Wajah ayah Gus menjadi muram lagi >> Barusan dia melihat Dorothy yang menyamar menjadi Lorelei. Sekarang ada gadis lain bernama Lorelei lagi. Ayah Gus mulai takut, khawatir, bingung, dan frustasi.

Lorelei
Aku tidak punya SIM, tapi pegang ucapanku untuk itu. Lihat, ini aku, lihat namaku. (mengambil papan namanya bersama Dorothy dan memberikannya pada ayah Gus) >> Lorelei mencoba membuktikan ayah Gus bahwa dirinya adalah Lorelei.

Ayah Gus
Oh! Aku terlalu tua untuk hal semacam itu >> “Anak-anak muda ini ingin menguji kesabaranku.”

Gus
Aku tidak mengerti >> “Siapa yang menguji kesabaranmu? Kita hanya perlu membicarakan pernikahan kami.”

Ayah Gus
Kamu tidak mengerti? Bagaimana perasaanku? Ribuan Lorelei Lee mengelilingiku. Tapi kamu tidak menikahi mereka >> “Banyak sekali gadis pirang bernama Lorelei. Tadi aku bertemu dengannya di pengadilan. Sekarang aku bertemu gadis pirang ini bernama Lorelei pula. Bagaimana aku tidak frustasi? Yang lebih frustasi lagi, kamu akan menikahi gadis yang memanfaatkan hartamu!”

Gus
Ayah, aku mencintainya. Aku sangat mencintainya. Aku tidak pernah merasa… >> Gus berusaha membela Lorelei bahwa Lorelei tidak sejahat yang dia pikir. Dia harus menikah dengan Lorelei karena dia sangat mencintainya.

Ayah Gus
Oh, diamlah! >> “Omong kosong! Kamu sedang dibodohi gadis ini.” Nona muda, kamu tidak membodohiku sekalipun >> “Jangan mempengaruhi aku dengan cara apapun. Aku sudah membencimu dan aku tidak akan mendengar alasan basimu, mengapa kamu ingin menikah dengan anakku. Kamu akan membahayakan anakku.”

Lorelei
Aku tidak berusaha. Tapi aku bertaruh aku bisa >> “Aku tidak perlu memikirkan atau menyiapkan kata-kata untuk berdebat denganmu. Aku tahu aku selalu benar dan kamu akan menurut denganku.”

Ayah Gus
Tidak, kamu bisa meyakinkan omong kosong ini kalau kamu mencintainya, tapi kamu tidak akan pernah meyakinkanku >> “Kau tidak perlu berdebat denganku. Aku tahu kamu tidak mencintai anakku. Kamu hanya ingin memanfaatkan hartanya.”

Lorelei
Sayang sekali, aku memang mencintainya >> Lorelei menunjukkan sisi tidak matrenya. Dia menunjukkan kalau dia masih punya selera rasa. Dia memang mencintai Gus.

Ayah Gus
Tentu saja, demi uangnya >> Tapi ketika perempuan matre mengekspresikan perasaan tulusnya, mereka akan dianggap menipu.

Lorelei
Tidak, aku memang jujur >> “Perasaanku pada Gus memang tulus, kok.”

Ayah Gus
Kamu berani berdiri di sana dan mengharapkanku untuk percaya padamu, kamu menikah bukan karena uangnya? >> “Bagaimana aku percaya pada perasaanmu yang ‘tulus’ itu? Kamu selingkuh dengan laki-laki yang lebih kaya dari Gus, sedang bertunangan dengan seorang miliarder, dan kamu meminta barang-barang mahal dari anakku.”

Lorelei
Itu benar >> “Aku tidak memandang hartanya.”

Ayah Gus
Lalu mengapa kamu menikahinya? >> “Lalu apalagi yang kamu pandang? Kamu tidak mungkin mencintainya dengan tulus.”

Lorelei
Aku menikahinya demi uangmu >> “Walaupun aku mencintai Gus dengan tulus, kan, lumayan karena Gus punya warisan darimu.”

Gus
Itu dia! >> “Ya, sebentar lagi aku akan dapat warisan.”

Ayah Gus sangat terkejut dan mulutnya membuka >> “Gadis ini keterlaluan. Siapa dia ini, mau membicarakan warisanku?”

Gus
Oh, Lorelei! >> “Jangan bicara begitu! Reputasimu akan tetap buruk dan kita tidak akan direstui.”

Lorelei
Itu sebabnya kita butuh persetujuannya, konyol! >> “Kalau kita jadi menikah, dia akan membiayai acara pernikahan kita!”

Aku pernah bertanya kepada salah satu temanku, mengapa dia mau punya pacar kaya. Dia menjawab, “Uang adalah hasil konkret dari kerja kerasnya. Bukan seperti laki-laki kaya yang kaya hanya karena warisan.” Argumen temanku akan dianggap bijak dan dia akan disukai laki-laki. 

Tapi Lorelei pun tidak masalah jika Gus kaya karena warisan. Di film ini, tidak dijelaskan pekerjaan Gus apa. Jadi kalau harta warisan ayah Gus habis, masih ada pendapatan Lorelei. Kalau dilihat dari keseluruhan film pula, Gus bukan tipe laki-laki malas bekerja. Buktinya dia tidak malas untuk memberikan barang-barang mewah untuk Lorelei, masa dia malas bekerja/mencari pekerjaan?

Ayah Gus
Kita mulai dengan paku payung kuningan, kamu mengaku bahwa kamu hanya ingin uangnya? >> “Tuh, kan. Sudah aku bilang, kamu memanfaatkan harta anakku. Kamu baru saja mengakuinya!”

Lorelei
Tidak, kok >> “Cintaku pada Gus benar-benar tulus, kok.”

Bukankah kamu lucu? >> “Tapi kamu ini bodoh, ya? Kamu dan laki-laki lain tidak bisa membedakan perempuan realistis dan matre.”

Tahukah kamu bahwa laki-laki menjadi kaya, sama seperti perempuan menjadi cantik >> “Laki-laki menuntut perempuan untuk menjadi cantik. Bahkan kalian tidak segan-segan mengejek perempuan yang penampilan fisiknya tidak sesuai standar kecantikan. Kalian juga melecehkan perempuan cantik. Jadi, sebagai peremuan cantik yang sesuai standar kecantikan, aku boleh menuntut laki-laki untuk menjadi kaya, dong?”

Kamu mungkin menikahi seorang perempuan, bukan hanya karena dia cantik >> “Terserah kalau laki-laki tidak memandang fisik seorang wanita dan cintanya pada perempuan ini memang tulus. Laki-laki ini memang mengutamakan kepribadian.”

Tapi bukankah itu membantu? >> “Tapi lihat saja nanti saat laki-laki dan perempuan ini sudah menikah. Laki-laki akan tetap memandang fisik perempuan. Perempuan yang baru melahirkan langsung disuruh diet. Perempuan yang lelah mengurus rumah dan anak seharian, akan diprotes suaminya karena perempuan ini belum pakai lingerie. Lagipula, mendapat istri cantik itu bonus. Mengapa tidak mau dapat bonus?”

Kalau kamu punya anak perempuan, apa kamu mau dia menikahi laki-laki miskin? >> “Orang tua mana yang rela anak perempuannya menikah dengan laki-laki miskin dan hidup susah?”

Kamu pasti menginginkan yang terbaik baginya di dunia ini, supaya dia bahagia >> “Orang tua akan berusaha sangat keras untuk membuat anak perempuannya bahagia, dengan pemberian mereka.”

Mengapa salah bagiku untuk menginginkan hal-hal itu? >> “Kalau aku, sebagai anak perempuan, menginginkan hal-hal terbaik itu, mengapa tiba-tiba aku dilarang? Pemberian orang tuakulah yang membuatku berpikir bahwa aku pantas menerima hal-hal terbaik di dunia ini.”

Ayah Gus
Ya, aku mengakui itu… >> Ayah Gus berpikir lagi. Hei, mereka bilang kamu bodoh. Kamu tidak terdengar bodoh bagiku >> Ayah Gus, sebagai laki-laki, baru bisa membedakan mana perempuan realistis seperti Lorelei dan perempuan matre sejati. Perempuan realistis memang sama dengan perempuan matre; mereka gila harta. Tapi perempuan realistis masih punya selera rasa. Buktinya dia mencintai Gus dengan tulus. Selain itu, perempuan realistis menarik perhatian laki-laki, bukan hanya dengan kecantikannya, melainkan kecerdasannya pula. Kalau perempuan matre sejati hanya bermodal tubuh molek.

Lorelei
Aku bisa menjadi pintar kalau itu penting >> “Untuk apa aku memamerkan kecerdasanku? Aku, kan, tidak ria.” Tapi kebanyakan laki-laki tidak menyukainya >> “Tapi kalau cerdas, laki-laki akan tidak merasa percaya diri karena mereka tidak bisa mendominasiku.” Kecuali Gus. Dia tertarik dengan pemikiranku >> “Tapi Gus benar-benar sangat berbeda dari laki-laki lain. Dia melatih sisi femininku dengan belajar memberi. Dia menerimaku apa adanya, walaupun aku dianggap matre oleh laki-laki lain.”

Ayah Gus
Oh, tidak. Itu terdengar bodoh. Dia tidak seperti itu >> “Sebentar… tapi kalau dia dimanfaatkan oleh kamu, bagaimana?”

Gus
Kamu berubah pikiran >> “Kamu mulai setuju dengan pemikiran Lorelei. Kamu mulai menyukainya.”

Ayah Gus
Aku tidak tahu apa yang harus aku katakan padamu >> “Lorelei benar, tapi aku masih ragu untuk menerimanya.”

Lorelei
Om? (Daddy) >> Lorelei hendak minta izin kepada Gus untuk melakukan sesuatu. Jiwa child-like-nya keluar kalau ada Gus.”

Ayah Gus
Huh? >> Ayah Gus bingung, mengapa Lorelei sudah berani memanggilnya, “Daddy.”

Lorelei
Bukan kamu. Maksudku “Sonny.” = “Aku sedang memanggil Gus. Ini panggilan sayangku untuknya.” Beri aku waktu tiga menit untuk berdua dengan ayahmu >> “Aku harus mengobrol lebih lama dengan ayahmu.” Banyak alasan perempuan harus realistis dan berselera tinggi.

Gus
Tiga menit…? >> “Kamu yakin? Apa tiga menit cukup untuk menyatakan pemikiranmu?”

Lorelei
Cepatlah pergi, Sayang >> “Tidak apa-apa, aku bisa bicara padanya dalam waktu singkat, kok.”

Gus
Ya, sayang. (pergi) >> Walaupun Gus ragu, dia menyisakan rasa percaya kepada Lorelei untuk menghadapi ayahnya.

Lorelei
Sekarang, Tuan Esmond. Tentang apa yang kita bicarakan >> “Aku belum selesai berargumen.”

Ayah Gus
Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Aku tidak bisa menjawabnya… >> “Kamu memang benar, tapi kamu yang matre sejati masih menempel di benakku.”

Lorelei memang tidak berkesempatan untuk menyatakan gagasannya pada Ernie. Tapi jauh lebih baik, Lorelei menyatakan gagasannya kepada ayah Gus langsung. Melanjutkan adegan sebelumnya, Piggie tahu Lorelei tidak gila harta. Lorelei juga tidak butuh tiara itu. Dorothy juga memperbaiki reputasi Lorelei, sebagai perempuan matre di hadapan Pritchard di pengadilan. Setelah reputasi Lorelei membaik di hadapan orang-orang, Lorelei juga menunjukkan bahwa dia masih punya selera rasa dan kecerdasan. Tapi itu tidak memberhentikan Lorelei untuk gila harta. Alasan terbesar Lorelei ingin menikahi laki-laki kaya, antara lain:

  • Walaupun laki-laki mencintai perempuan karena kepribadian dan kecerdasannya, tetap saja laki-laki akan memandang fisik perempuan. Dalam beberapa kasus, perempuan yang baru melahirkan disuruh langsung diet oleh suaminya. Ketika perempuan lelah mengurus rumah dan anak, suami akan protes karena si perempuan belum pakai lingerie. Sebenarnya bukan hanya belum pakai lingerie saja, tapi suami juga akan protes kalau rumah masih berantakan. Padahal, kalau si laki-laki punya uang yang banyak, dia bisa membayar pembantu untuk membantu si perempuan mengurus rumah. Sehingga perempuan bisa punya waktu untuk istirahat. Si suami juga terus mengharapkan si perempuan untuk tetap cantik, salah satunya adalah menyuruhnya memakai lingerie. Padahal, perempuan cantik karena polesan kosmetik, produk skincare yang berkualitas, dan baju bagus. Ketika perempuan berdandan, perempuan akan dianggap manja dan malas oleh laki-laki karena mereka tidak mengurus rumah. Jadi, ketika laki-laki memandang fisik, perempuan sangat perlu memandang harta.
  • Laki-laki sejati tahu bahwa dia mempunyai pasangan yang baik. Dia juga menjalani kewajibannya sebagai pencari nafkah, tanpa mengeluh. Dia tidak mengeluh kalau rumah berantakkan karena dia paham mengurus rumah tidak mudah. Dia tidak mengeluh soal berat badan pasangannya naik. Walaupun dia memberikan semua uangnya kepada pasangannya, laki-laki sejati tidak akan menuntut sebuah timbal balik, seperti seks. Jadi, laki-laki sejati akan menafkahi perempuannya secara lahir dan batin.
  • Orang tua mana yang mau melihat anak perempuannya hidup susah dengan laki-laki miskin? Ada beberapa cerita, seorang anak perempuan dikeluhkan orang tuanya karena si anak perempuan berpacaran dengan laki-laki yang belum mapan. Alasan orang tuanya logis, kok. Dia tidak mau melihat anak perempuannya hidup susah. Lagipula, orang tua si anak perempuan ini telah memberikan si anak perempuan barang-barang bagus, supaya dia hidup aman secara finansial. Perlu diingat, Lorelei adalah keturunan Irlandia-Amerika. Orang Irlandia-Amerika lebih kaya dan berpendidikan daripada orang Amerika. Iya, kali, Lorelei mau punya pasangan miskin?

Di penghujung film ini, dijelaskan pula beda perempuan realistis dan perempuan matre sejati. Dua-duanya sama gila harta. Tapi perempuan realistis masih punya selera rasa. Dia menarik perhatian laki-laki, bukan hanya dengan kecantikannya, tapi kecerdasannya pula. Masa iya, perempuan yang tulus dan cerdas, tidak boleh punya pacar kaya? Sedangkan perempuan matre sejati tidak punya selera rasa dan kecerdasan, sehingga dia hanya bermodal tubuh molek.

Karena perempuan realistis cerdas dan punya selera rasa, maka dia menjadi perempuan yang elegan. Selama menonton film Gentlemen Prefer Blonde, pernahkah kalian melihat Lorelei Lee –sekali saja—meninggikan suaranya? Bahkan ketika dia sangat marah terhadap Gus, Lorelei menghadapinya dengan tenang. Lalu apakah Lorelei memamerkan tubuhnya untuk menarik perhatian laki-laki? Tidak. Pakaiannya selalu sopan dan tertutup.

Latar tempat di kapal. Gus dan Lorelei, serta Dorothy dan Ernie, menikah di sana. Kedua sahabat itu segera menikah, setelah mereka bertemu. Ayah Gus tersenyum mendampingi kedua pasangan itu. Ayah Gus merestui hubungan mereka berempat.

Pendeta
Silahkan ambil tempatmu >> “Mereka sebentar lagi masuk ke altar. Bersiap-siaplah untuk melihat kecantikan mereka.”

Dorothy dan Lorelei keluar memasuki ruangan dengan gaun putih yang sama dan sebuket bunga. Mereka bahagia karena mereka menikah dengan laki-laki yang mereka cintai.

Dorothy
(berbisik pada Lorelei) Ingat, pada hari pernikahanmu, tidak apa-apa untuk mengatakan, “Ya.” >> Mengingat di lagu “Diamonds Are a Girl’s Best Friend,” Lorelei menolak semua laki-laki yang mencintainya. Supaya Lorelei lebih selektif, Lorelei memilih laki-laki kaya karena populasi kalangan atas lebih sedikit. Karena Lorelei menikah dengan Gus, maka Dorothy mengingatkan Lorelei untuk menerima Gus.

Lorelei
Kita hanya gadis kecil dari Little Rock. Dan kita hidup di jalan yang salah >> Dorothy dan Lorelei mengingat kembali masa lalu mereka.

Dorothy
Tapi akhirnya kita memenangkan perang salib besar >> Mereka melalui banyak hal; perjuangan mereka di New York, pengalaman mereka dengan laki-laki, dan hambatan dengan pasangan mereka masing-masing

Sepertinya kita akhirnya kita naik kelas = “Naik kelas” di sini merujuk pada rasa bahagia Dorothy dan Lorelei karena mereka menikahi laki-laki sesuai tipe ideal mereka.

Gus dan Ernie menghampiri Lorelei dan Dorothy. Mereka tidak hanya sekadar mengikuti rundown acara pernikahan, tapi mereka juga bahagia menikah dengan perempuan yang mereka cintai.

Lagu “Diamonds Are a Girl’s Best Friend” berkumandang. Ini merupakan akhir bahagia bagi Lorelei karena dia berhasil meyakinkan orang lain bahwa dia pantas menikah dengan Gus.

Dorothy dan Lorelei berpandangan, lalu menyimak pendeta lagi. Mereka bahagia dengan masing-masing pasangan.

Kesimpulan:

Pada akhirnya, Dorothy dan Lorelei bahagia dengan masing-masing pasangannya. Mereka menikah dengan laki-laki yang sesuai dengan tipe idealnya.

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Closing: Perempuan Juga Bisa Toxic
0
0
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan