Upik Abu

0
0
Terkunci
Deskripsi

Maafkan si upik abu yang tak cukup indah untuk kau banggakan, apalagi untuk kau perkenalkan kepada dunia sebagai seseorang yang berharga.

Maafkan si upik abu yang selalu berkhayal untuk dapat bersanding dengan pangeran, yaitu dirimu.

Cantiknya putri raja tak ku miliki, eloknya sang ratu apalagi.

Tak ada yang bisa di banggakan dari si upik abu..

Sungguh..

Tapi, si upik abu merasa heran.

Saat kumbang2 yang indah itu silih berganti hinggap berusaha menarik perhatiannya.

Seolah upik abu adalah mawar yang indah...

Post ini tidak mengandung file untuk diunggah/baca ataupun tulisan panjang.

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
50
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Si Anak Baru (Cerita Bersambung)
0
0
Pagi itu sama seperti hari sebelumnya matahari bersinar cerah sekali. Seorang gadis kecil terlihat berjalan sendiri menggendong tas yang ukurannya cukup besar untuk anak sekecil itu. Sambil sesekali dia berhenti karena keberatan dengan bawaannya sendiri. Nampaknya tas besar itu penuh dengan banyak buku. Tidak berhenti disitu dia juga terlihat kepayahan dengan kaos kakinya yang sepanjang jalan melorot hingga sesekali harus berhenti untuk merapihkan lagi. Ah aku lupa pake karet tadi batinnya.Sekitar 15 menit kemudian dia tiba di tempat tujuan. Dan sama seperti kemarin tempat itu masih sepi. Hanya ada 1, 2 orang siswa lalu lalang di lapangan. Dia berjalan ke koridor yang mengarah ke kelasnya. Sambil menyapa seorang nenek yang terlihat sedang membereskan jualannya di sudut koridor yang disulap menjadi kantin kecil. Gadis itu kemudian masuk ke kelasnya menaruh tas dan duduk di bangkunya. Saat pelajaran akan dimulai bu guru datang bersama seseorang, sepertinya anak laki-laki. Siapa dia? beberapa siswa terdengar berbisik. Gadis kecil tadi tidak memperhatikan kegaduhan di kelas, dia sedang sibuk memeriksa kembali PR Matematika yang sudah dikerjakannya semalam. Mengecek apabila masih ada yang salah.Anak-anak perkenalkan ini ada teman baru kalian pindahan dari Bandung. Suara bu guru membuat tadi yang gaduh dengan bisik-bisik menjadi hening. Dan perhatian gadis kecil itu langsung teralihkan ke anak laki-laki murid pindahan ketika mendengar kata Bandung.Silahkan nak perkenalkan diri. Pinta bu guru pada anak baru itu.Halo teman-teman nama saya ... To be continued..
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan