
Deskripsi
Di balik tenangnya Noa yang duduk memandang ke luar jendela, ada jarak tak terlihat yang membentang di antara mereka. Sejak perjalanan dimulai, Noa nyaris tak mengucapkan sepatah kata pun pada Samudra. Suara lembut musik yang mengisi ruangan terasa kontras dengan keheningan yang mencekam di antara mereka.
Samudra menghela napas pelan, mencoba memecah kebisuan yang dingin. Tangannya menggenggam kemudi sedikit lebih erat dari biasanya.
“Why now?” suara Noa terdengar serak “Why are you only saying that...
1,591 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
could there ever be a world without you and me?
12
0
Do you want me to go first? tanyanya, suaranya rendah namun hangat.Mila mengangguk kecil, lalu tiba-tiba menggeleng. I’ll go first, ucapnya dengan suara bergetar, matanya mulai berkaca-kaca.Bevan tersenyum, sudut bibirnya naik sedikit, memberikan kesan menenangkan di tengah wedding vows Alright. I can already see you’re going to cry, katanya pelan, nada suaranya setengah menggoda, setengah lembut.Mila tertawa kecil, namun cepat-cepat menggelengkan kepala, seolah menyangkal prediksi itu. Oh no, I’m not, ujarnya, meskipun air mata mulai mengancam jatuh. Dia menarik napas panjang, memejamkan mata sejenak untuk mengumpulkan keberanian. I can do this, katanya pelan, lebih kepada dirinya sendiri, sebelum memulai membaca janji yang telah ia persiapkan.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan