
Kira-kira gimana ya hidup kita jika tanpa ekspektasi atau harapan? Apakah akan lebih bahagia?, lebih tenang?, atau justru bakal hampa?
Hm…
Ini balik lagi, tergantung persepektif kita ya.
Sering kali berada di fase menggantungkan harapan terlalu tinggi tanpa diiringi usaha yang sepadan, atau sudah berusaha keras tapi tetep saja hasilnya ya gitu-gitu aja.
hingga enggan untuk berekspektasi lagi, lalu muncullah pemikiran “sepertinya hidup akan lebih baik tanpa ekspektasi”.
Demi menghindari rasa kecewa akibat ekspektasi yang tak sesuai dengan realita jadi enggan berharap.
Apakah, Itu artinya orang-orang yang takut berekspektasi adalah orang-orang yang takut terluka? Hm…
Yang jadi pertanyaanya sekarang adalah, apakah kita sebagai manusia bisa hidup tanpa ekspektasi?.
Rasanya mustahil, pasti akan selalu ada ekspektasi mungkin dalam hal-hal sederhana, misalnya kita nonton food Vloger di youtube kali ini makan bakso, kebetulan tokonya ada di gra*b food akhirnya kita memutuskan untuk order, nggak mungkin dong kita nggak berharap entah baksonya full daging, kuahnya yg merah menggoda intinya sesuai dengan yang kita lihat di layar, eh… ternyata… yang dateng faktanya baksonya kebanyakan tepung, kuahnya pucat, kan badmood langsung…xixixi.
Atau kita memesan sesuatu di e-commerce kita pasti berharap barangnya datang nanti sesuai dengan gambarnya atau minimal nggak penyok.
Sesederhana itu, manusia berdampingan dengan pengharapan.
Orang yang hidup tanpa ekspektasi bukankah akan terasa hambar ya? Datar aja gitu hidupnya.
Manusia dianugrahkan dengan enam emosi dasar, kalau salah satu dari lima emosi tersebut ngga kita rasain kita nggak complete dong.
Sometimes, berekspektasi dapat menjadi motivasi atau pemecut semangat tersendiri bagi diri sendiri, menambah semangat untuk melakukan hal-hal yang mengantarkan untuk meraih harapan itu.
Prinsipnya sederhana jika saya mendapatkannya berarti itu yang terbaik buat saya, tapi jika tidak, berarti Allah akan memberi ganti yang lebih baik menurut-Nya, setidaknya sudah berusaha.
Rasa kecewa pasti akan tetap ada tapi setidaknya lebih legowo.
Dengan menahan perasaan, menghindari emosi yang ada, justru dapat menjadi boomerang tersendiri bagi diri sendiri.
Lain kali kalau mau sedih ya sedih aja, nggak papa itu wajar kok.
Kalau mau nangis ya nangis aja,
Kalau berharap juga ngga papa asalkan jangan berlebihan sewajarnya aja supaya jika hasilnya nggak sesuai ekspektasi maka sakit atau kecewanya juga sewajarnya.
Sesuatu yang berlebihan itu nggak baik (katanya).
15.Desember.2022
#CMIIW
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
