
Hal yang harus ditekankan, bahwa Menjadi pribadi yang baik, bermanfaat bagi orang lain dengan menyenangkan orang lain, enggan membuat orang marah, kecewa, dll.
itu merupakan hal yang patut di ajungi jempol, tapi maknanya akan berbeda ketika kamu menyenangkan orang lain namun abai terhadap perasaan diri sendiri.
Seharusnya bagaimana kamu bersikap kepada orang lain juga begitulah cara kamu bersikap pada diri sendiri atau bahkan lebih baik.
Sifat nggak enakan ini biasa dikenal dengan istilah people pleaser.
“people pleaser itu apa sih?”
People pleaser adalah sebutan yang umum disematkan bagi seseorang yang selalu berusaha menyenangkan orang disekitarnya, melakukan apapun agar orang tidak merasa kecewa terhadapnya, even dia sendiri enggan untuk melakukan hal tersebut.
Menurut Susan Newman seorang psikolog dari Amerika, people pleaser adalah seseorang yang selalu menempatkan perasaan orang lain sebelum kepentinganya sendiri.
Dengan kata lain people pleaser selalu mengutamakan kepentingan orang lain diatas kepentingan dirinya sendiri, atas dasar rasa “nggak enakan”.
Pada dasarnya people pleaser ini adalah orang yang sangat baik namun tanpa sadar kebaikannya dapat jadi bumerang ketika bertemu dengan orang yang salah, salah satunya dapat dimanfaatkan oleh orang lain karena mereka tahu bahwa people pleaser ini akan selalu ada dan mengiyakan keinginannya.
Salah satu kebiasaan yang umumnya ada pada people pleaser ini adalah selalu mengatakan “iya” padahal hatinya menolak.
“sebenarnya aku juga tidak mau kemana-mana hari ini, tapi nggak enak kalau nolak ajakannya.”
People pleaser selalu berusaha mengiyakan orang lain demi menyenangkan hati orang tersebut.
Dia ingin orang-orang selalu merasa bahagia, merasa nyaman berada disekitarnya maka tidak heran jika dia melakukan berbagai cara untuk membantu orang lain even harus mengutamakan kepentingan orang lain atas kepentingan dirinya.
Menjadi people pleaser sekilas terdengar sangat baik, dimana ia menginginkan orang disekitarnya merasa nyaman, bahagia, tapi dirinya sendiri?.
Memelihara sifat ini hanya akan membuatnya mudah insecure, tidak percaya diri, tidak mengenal diri sendiri, bagaimana tidak dia selalu memikirkan pendapat orang lain tentangnya, hal ini bisa membuat dia frusttrasi karena tidak pernah merasa cukup dengan diri sendiri selalu membutuhkan afirmasi positif dari orang lain.
Bukan tanpa alasan dia gemar melakukan hal tersebut, justru para people pleaser ini punya luka yang dalam entah dari masa lalunya atau kekhawatiran berlebih tentang masa yang akan datang.
Dia khawatir ketika mengatakan “tidak” orang-orang disekitarnya akan menjudgenya, tidak menerima keberadaanya, tidak ada yang menyukainya, dia terlalu menghawatirkan pendapat orang lain tentangnya.
Hal yang harus kita sadari bahwa kita tidak bertanggung jawab atas perasaan orang lain.
memang benar sebelum bertindak kita harus memikirkan bagaimana dampak yang dapat ditimbulkan bagi orang lain, tapi bukan tanggung jawab kita untuk membuat semua orang bahagia, perasaan mereka adalah milik mereka sendiri dan tanggung jawab mereka sendiri.
Memang benar Memberikan kesan yang baik terhadap orang lain itu penting tapi bukan berarti kamu mengabaikan diri sendiri.
Prioritas kita ya diri kita sendiri. Huh… terdengar egois memang tapi jika bukan diri kita sendiri yang menjadikan diri kita prioritas utama lalu siapa lagi?.
Jangan berharap pada orang lain jika kamu sendiri saja tidak mampu melakukanya untuk dirimu sendiri.
Tidak mudah berhenti menjadi people pleaser ini, tapi if we never try how will we know?. Kita harus bisa bersikap tegas terhadap diri sendiri juga orang lain. jika kita memang belum bisa untuk memberikan bantuan it’s ok to say “NO”. karena kita yang merasa enggak enak untuk menolak malah mereka jadi seenaknya huhu…
Sebisa dan semampunya aja ya jangan dipaksakan!.
Yuk belajar kurang-kurangin jadi manusia yang sedikit-dikit ngga enakan. Kadang manusia di baikin suka ngelunjak :(
9/11/2022
#CMIIW
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
