
“Lu masih yakin kalau lelaki itu gue? Kok lu bisa tahu?” Reggie balik bertanya.
'Profilnya mirip Mas Reggie," kata jurnalis perempuan itu keukeuh.
Reggie tersenyum masam.
“Berarti lu nonton videonya ya. Oke, sekarang gue buka celana. Coba lu cek, punya gue ini mirip ngga sama yang di video,” tanpa basa basi Reggie membuka tali pinggang jeansnya.
Semua yang hadir syok berat dengan aksi koboi Reggie. Termasuk Irfan sang manajer. Kegaduhan segera terjadi.
“Sini lu mendekat. Coba lu cek, jadi lu bisa lihat...
LOVE IS SWEET
477
184
34
Selesai
Ini cerita tentang REGINALD atau Reggie, aktor laga yang terkena kasus video mesum dengan isteri pejabat.
Dia membenci jurnalis yang dianggap kepo dan mau tahu urusan orang.
Sampai akhirnya Reggie bertemu JESSICA atau Jessi, jurnalis investigasi yang justru menolongnya keluar dari kepungan wartawan dan tukang pukul suami selingkuhannya di video mesum.
Sayangnya Jessi malah membawa Reggie ke tempat yang tidak pernah sang aktor pikirkan.
Reggie harus menemani Jessi liputan di Pulau Batek, pulau terluar Indonesia!
Disinilah kisah cinta mereka bermula dan ketika mereka kembali ke Jakarta keduanya terlibat masalah hati yang super serius! Reggie : Bagaimana gue bisa bertahan, gue ngga bawa baju, sempak, deodoran dan sikat gigi
Jessi : Lu ngga perlu khawatir. Di kawasan ini ngga ada yang tahu soal video spektakuler lu. Lu aman. Gue jamin.
1,419 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Love Is Sweet
Selanjutnya
LOVE IS SWEET BAB 37 -- TAMU TAK DIUNDANG
12
3
“Gue secara tidak sengaja cium dia. Terus Jessi ngamuk Fan. Dia minta diturunin dari mobil. Gue semakin yakin dia ngga punya feeling apa-apa sama gue,” kata Reggie.Mendadak Irfan ingin tertawa. Namun keinginan itu ditahan si Manajer sekuat tenaga. Tertawa bukan tindakan bijaksana terutama karena wajah Reggie kini sudah seperti orang yang sembelit.“Secara ngga sengaja? Kok bisa?” tanya Irfan.Reggie menyeringai.“Gitu deh. Makanya gue sekarang super kangen sama dia, tapi gue ngga berani menelpon dia. Nah sebagai manajer lu punya solusi ngga?” tatapan mata Reggie menghujam Irfan seolah menagih janji kalau semua persoalannya bisa diselesaikan manajer.Irfan tersenyum kecut.“Gue bisa nelpon dia untuk lu,” tawarnya. Irfan mengeluarkan gawainya, mencari nomer telepon Jessi dan menekan tombol call. Kendati di depan Reggie penuh percaya diri, sang Manajer konsisten pesimis kalau Jessi akan mengangkat telepon.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan