
Dinda harus pura-pura menikah siri dengan dr. Rifan saat dirinya sendiri terikat pernikahan.
Kok bisa? Mana boleh? Terus bagaimana kelanjutan Dinda dan suami keduanya saat suami pertama akhirnya mulai curiga.
“Part lengkap, tanpa dipotong.”
Zona Dewasa
***
Cuplikan Cerita :
"Masih punya aku kan?" Bisik Deri. Dinda tidak berani menatap Deri. Tangan Deri mulai bergerilya. "Ini juga masih milik aku kan?" Tanyanya serak tepat di organ intim Dinda. Dinda risih. “Belum ada orang lain yang ambil hak atas milik...
42,682 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Full Part
Selanjutnya
Jodoh Lima Langkah
13
2
Siapa sebenarnya Jodoh Lima Langkah Riva, karena tengok kiri tetangga, tengok kanan mantan kakak ipar.Zona Dewasa (21+) Cuplikan Cerita : Suka? Tanya Dimas sembari memeluk Riva dari belakang saat Riva tengah melihat-lihat ruangan dapur. Riva tersentak.Duuuh kumat kan dia.....Suka. Dan pelukan itu semakin erat. Desahan nafas Dimas pun menerpa leher samping kanan Riva. Riva merasakan tubuhnya memanas. Kak, bisa ganti posisi. Aku nggak nyaman. Jujur Riva.Belum ijab kabul kok udah ngomongin posisi. Bisik Dimas nakal. Riva membulatkan mata.Ihh bukan itu maksudnya?Terus apa?Posisi kita sekarang. Nggak enak takut ada yang lihat.Nggak bakal. Cuma kita berdua di sini. Pintu depan juga udah dikunci.Apa dia bilang pintu depan udah dia kunci. Bunda.... Riva mau dia apain?Kak pulang yuk?! Ajak Riva cepat. Dimas bergeming dan mulai mengecup leher Riva. Riva menggelinjang, geli. Kak jangan.Kok jangan?Belum boleh, tunggu sebentar lagi ya?! Pinta Riva, membujuk.Tunggu sebentar lagi? Riva mengangguk. Asal kamu tahu, aku selalu nunggu kamu. Nunggu kamu siap terima aku. Tapi apa, banyak kejadian yang buat aku bertanya-tanya, kamu sebenarnya pengen aku tunggu atau nggak sih. Terakhir semalam, aku kayak orang bego nunggu calon aku datang, padahal ternyata orang yang aku tunggu jalan sama cowok lain. Keluar juga ganjalan hati Dimas selama ini.Kak... Lirih Riva.Iya kan kamu ke pantai sama Nathan?Nggak, Kak. Elak Riva.Nggak usah ngelak. Aku lihat sendiri kamu turun dari mobil dia di depan perumahan. Kenapa turun disana? mau mengelabui aku dan keluarga kita? Riva menelan saliva.Ternyata dia lihat, gimana ini?Kok diem?! Tanya Dimas gemas, ia pun membalikkan tubuh Riva. Mengarahkan wajahnya ke wajah Riva, mempertemukan bibir keduanya.Kak...Kenapa, mau lanjut di kamar?Hah?! Riva membulatkan mata. Pulang yuk?! Ajak Riva yang merasa mulai tidak aman.Kok sama aku masih siang aja suka cepat minta pulang. Sama dia hari udah mulai gelap baru pulang. Sindir Dimas.Kak Dimas kenapa sih? Aku sama Nathan nggak ada apa-apa. Kalaupun kemarin aku jalan sama dia, murni pulang bareng bukan janjian mantai. Kita nggak sengaja ketemu di Cikakak, pas aku lagi beli durian. Jelas Riva. Dada Dimas terasa panas saat mendengar penjelasan Riva.Jadi benar kan? Setidaknya kalian tetap jalan berjam-jam berdua kemarin. Batin Dimas.Ke kamar yuk?! Ajak Dimas yang mulai mencumbu leher Riva kembali. Ia kehilangan kontrol.Kak, lepasin ahh.Nggak. Nggak bakal aku lepasin kamu mulai saat ini. Malah yang ada aku mau kasih kamu tanda, kamu milik aku. Ujar Dimas dengan nada yang mulai terbaca penuh emosi. Riva membulatkan matanya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan