1.9 Kesedihan Nadine

0
0
Deskripsi
post-image-68157b17bd294.png

Setelah melewati hari-hari penuh tekanan di Rumah Sakit Medika Jaya, Nadine pulang ke rumah dengan beban berat yang tersembunyi di balik senyum profesionalnya. Malam itu, aroma masakan ibunya menyambutnya seperti biasa, tetapi kali ini, Nadine merasa sulit untuk berpura-pura bahagia. Ia menyeret langkahnya ke ruang tamu, menjatuhkan diri di sofa sambil mencoba menenangkan pikiran yang kacau.

Namun, kedamaian sesaat itu segera terganggu ketika ibunya mulai membahas topik yang selama ini menjadi sumber...

post-image-68157b17bd294.png

Setelah melewati hari-hari penuh tekanan di Rumah Sakit Medika Jaya, Nadine pulang ke rumah dengan beban berat yang tersembunyi di balik senyum profesionalnya. Malam itu, aroma masakan ibunya menyambutnya seperti biasa, tetapi kali ini, Nadine merasa sulit untuk berpura-pura bahagia. Ia menyeret langkahnya ke ruang tamu, menjatuhkan diri di sofa sambil mencoba menenangkan pikiran yang kacau.

Namun, kedamaian sesaat itu segera terganggu ketika ibunya mulai membahas topik yang selama ini menjadi sumber utama kesedihannya—hubungan Nadine dengan Dokter Andi. "Kapan kalian berencana untuk menikah?" tanya ibunya lembut, namun penuh harap. Nadine hanya bisa tersenyum getir. Bagaimana ia bisa menjelaskan bahwa hubungannya dengan Dokter Andi bukanlah cerita cinta bahagia seperti yang ibunya bayangkan? Di balik senyum dan sikap manis Dokter Andi, ada luka mendalam yang tidak pernah Nadine bagi kepada siapa pun—rasa kecewa, ketidakseimbangan, dan kekosongan yang tak terisi.

Akhirnya, Nadine memberanikan diri untuk mengungkapkan isi hatinya. "Bu, aku... aku sudah memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan ini," katanya pelan, suaranya bergetar. Ibunya terkejut, matanya melebar. "Tidak cocok? Tapi kalian sudah bertunangan!" seru ibunya, tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya. Nadine menggeleng, air mata mulai mengalir di pipinya yang pucat. "Aku tahu ini sulit dipahami, Bu. Tapi semakin lama aku mengenalnya, semakin aku sadar bahwa kami memiliki perbedaan yang tak bisa disatukan."

Sementara itu, Adrian, yang tanpa sengaja mendengar kabar tentang Nadine yang beberapa hari absen dari pekerjaan, merasa khawatir. Ada sesuatu yang tidak biasa dalam sikap Nadine belakangan ini, dan Adrian merasa ingin lebih dekat dengannya, meskipun ia tidak tahu bagaimana caranya.

Di tengah kesedihan yang mendalam, Nadine juga harus menghadapi konflik batin lainnya. Ponselnya yang mengandung rahasia besar—teknologi timelapse —mengalami insiden misterius saat ia dalam perjalanan ke rumah sakit. Perangkat itu tiba-tiba overheat, mengeluarkan asap, hingga akhirnya hangus terbakar. Nadine hanya bisa terdiam, shock melihat sisa-sisa ponselnya yang kini tak lebih dari serpihan arang. Apakah ini pertanda bahwa masa depan sedang berusaha memperingatkannya?

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Sebelumnya 1.8 Misteri Timelapse
0
0
Setelah peresmian NexusCare yang sukses, Adrian mendapati dirinya semakin terjebak dalam misteri teknologi bernama timelapse . Meski hari-harinya tampak tenang, pikirannya dipenuhi rasa penasaran tentang fenomena ini dan bagaimana ia bisa terhubung dengan Aurora, Nadine, bahkan Lisa. Apakah semua orang di sekitarnya menyimpan rahasia yang lebih besar daripada yang ia duga?Dorongan kuat untuk memahami timelapse membawa Adrian pada penelusuran mendalam melalui internet. Ia menemukan artikel ilmiah karya Dr. Eliana Wijaya berjudul Timelapse: Jendela Menuju Masa Depan , yang menjelaskan teori tentang titik-titik temporal—area di mana seseorang dapat mengalami perjalanan waktu secara nyata. Artikel itu membuat jantung Adrian berdebar. Apakah Aurora adalah bukti nyata dari teori tersebut? Dan jika benar, apa hubungan Nadine, Lisa, serta Pak Reza dengan teknologi ini?Keingintahuannya semakin kuat saat ia memutuskan untuk berkonsultasi dengan Rachel, putri Pak Reza, yang ternyata memiliki pengetahuan mendalam tentang timelapse . Dalam diskusi mereka, Rachel mengungkap bahwa ia pernah mencoba membuat prototipe alat timelapse berbentuk jam tangan canggih yang terhubung ke server utama melalui aplikasi khusus. Penjelasan Rachel membuka wawasan baru bagi Adrian, namun juga meninggalkan banyak pertanyaan. Apakah teknologi ini aman? Bagaimana dampaknya terhadap pengguna seperti Aurora? Dan apa tujuan sebenarnya di balik pengembangannya?Sementara itu, di tahun 2025, Nadine mengalami kejadian aneh ketika sebuah aplikasi bernama Timelapse tiba-tiba muncul di ponselnya tanpa ia instal. Setiap upaya untuk menghapus aplikasi itu gagal, membuat Nadine semakin frustrasi dan bingung. Apakah aplikasi ini terkait dengan insiden di ruang server ICU? Ataukah ini pertanda bahwa masa depan sedang mencoba memberikan peringatan?
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan