
Chapter II (57. Keluarga Berharap Cemara)
"You know I always want you, Mahaning. Tapi tidak untuk kali ini. It's too dangerous for our baby." Dengan susah payah, Dewan menolak tawaran menggiurkan dari perempuan itu. Tak peduli bagaimana celananya sudah begitu ketat, seolah isi dalamnya sudah meronta-ronta sejak tadi untuk segera dipuaskan.
Namun, bukannya menurut, Maha justru kembali mengalungkan tangannya pada leher sang pria, memagut bibir Dewan dengan gerakannya yang rakus. "I love you, Mas." Di...
Lembayung
16.1k
3.2k
24
Berlanjut
Maha menjual dirinya kepada putra tertua keluarga Admoejo. Mungkin itu kalimat yang paling tepat untuk mendeskripsikan kondisi perempuan tersebut saat ini.Setelah bisnis rintisan keluarganya masuk dalam fase menuju kebangkrutan, Maha tidak memiliki pilihan lain selain bekerja di rumah keluarga Admoejo. Begitu pula ketika Dewan tiba-tiba menyatakan ketertarikan padanya, Maha tidak punya pilihan lain selain menyerahkan diri.Termasuk saat duda anak satu itu secara terang-terangan memintanya untuk merahasiakan hubungan mereka, Maha tidak memiliki pilihan lain selain mengiyakan. Sekalipun Maha tahu bahwa hubungan ini hanya sebatas hiburan sesaat untuk pria itu.***Lembayung
Copyright © 2024 oleh nonamerahmudaa
⚠️ mature, harsh words, imperfect and anti-hero main character, angst, family issues.
3,996 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Lembayung | Chapter II (58. Tiga Pilar Utama)
149
2
Chapter II (58. Tiga Pilar Utama)Rapatkan pahamu, bisik Dewan sehingga membuat Maha paham akan cara lain yang Dewan maksudkan. And make sure you don't make a noise.Jangan buat citra saya tambah buruk di mata keluarga kamu, ucap Dewan.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan