“Koe ora gelem?” (kamu tidak mau) ucap Bima yang saat ini mirip seorang kakek-kakek. “purun mbah” jawab Pak Arif, “Urusan e Bocah iki ben karo Kromosengkono, koe ra usah sumelang, jogonen putuku wedok” (Urusan anak ini biar sama Kromosengkono, kamu tidak perlu khawatir, jaga saja cucu perempuanku) lanjut Bima yang kembali menutup kelopak matanya. “njih mbah”.
Segera Pak Arif berdiri dan duduk bersila didepan Maya. Dia berpesan jika Banyu sudah kembali segera masak air daun sirih hitam yang...