
“Sengkono!” Panggil Bima.
Blam…
Dedemit itu muncul dari atas pohon, mendarat tepat di samping Bima dengan suara keras, membuat keduanya kaget sampai terjatuh ke tanah.
“Astaga. Kebiasaan!”
“Berhati-hatilah. Kalian sudah masuk ke dimensi astral” Kata Kromosengkono.
“Ha? Sejak kapan?” Tanya Bima, langsung memperhatikan sekitaran.
“Sejak kalian masuk ke dalam kabut. Bersiaplah seperti waktu itu Bim. Para dedemit tempat ini sudah menanti kalian. Aku merasakan energi besar di atas sana” jawab Kromosengkono menunjuk ke arah puncak.
Cerita Tentang Mereka
44
17
31
Selesai
Takut? Sebagian orang mungkin akan merasakan takut dengan kehadiran mereka tapi aku disini memang sudah di cap untuk bisa melihat dan berinteraksi dengan mereka. Beranjak dari tempat tidur yang menjadi saksi pertama kali aku bisa melihat sosok-sosok tersebut. Ini adalah kisahku, kisah dimana aku pertama kali bertemu dengan sosok mereka dan segala kegilaan yang hadir dalam hidupku. Lucu? memang sebagian bisa dianggap bahwa mereka juga selayaknya seperti manusia. Tapi sebagian lagi tidak lebih dari pada pemangsa yang bisa mengambil jiwa mu kapan saja.
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
BABAD TANAH PEREWANGAN - PART 5
2
0
Tubuhnya gempal, proporsi kakinya tidak lazim. Tangannya berjumlah delapan mencuat di punggung. Ia memiliki tiga kepala, dengan mulut yang begitu lebar. “A–apa itu?” Ucap Alin gagap. Ngeri, tak pernah sekalipun ia melihat dedemit seperti itu. “Jagadmolo” Kata Kromosengkono waspada. “Jagadmolo?” Tanya Bima tanpa mengalihkan pandangan dari dedemit yang sedang menyibak beberapa semak. “Makhluk buas yang menjadi malapetaka di dunia manusia. Sifat penghancurnya benar-benar keji. Kalian lihat apa yang di mulutnya?” Ucap Kromosengkono waspada.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan