
"woi,wardoyo!! mau kemana lu siang bolong gini naik ojek,kagak pake helm lagi.Ketombean entar lu."Teriak seorang pemuda tanggung dari atas motor supra 125 cc kearah seorang gadis berperawakan bongsor yang membonceng diatas motor matic hitam ketika mereka berpapasan jalan di dekat jalan teuku umar.
Gadis yang dipanggil dengan nama wardoyo itu sedikit terperangah.Sebelum ia sadar dengan apa yang terjadi barusan.Pemuda tanggung itu sudah membelok ketikungan dengan kecepatan tinggi.Lamat-lamat menjauh dari tatapan matanya yang nampak sedikit memerah.
"Tadi siapa,olla?tengil amat manggil kamu pakai nama papih."Tanya seorang pria berjaket hitam parasut dan memakai helm hitam itu menghentikan laju motornya.Pria itu membuka kaca helmnya.
Gadis yang dipanggil dengan nama olla itu gelagapan.Kadung sudah terjadi sekalian saja tercebur.
"Anu pih,tadi si aming temen sekelas olla.Dia anaknya emang tengil gitu sih."
"Anak mana dia?"
"Aduh pih,biarin aja.Orang dia cuman manggil begitu doang."
"Hus,anak mana?"Jawab pria berjaket itu dengan nada sedikit meninggi.
Olla menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.Gawat nih!pikirnya.
"Anak rt 4,pih."Jawab olla dengan hati-hati.
"Anak sekarang memang nggak ada sopan-sopannya,ledek-ledekkan pakai nama orang tua lagi.Hmm..awas ya!!"Gerutu pria itu.
Lelaki yang berada di stang kemudi itu membalik arah.Rupanya pria yang disangka tukang ojek oleh pemuda yang bernama aming itu adalah papihnya olla.Pantas saja ia merasa jengkel atas ulah temannya olla tadi.Olla jadi merasa bersalah sudah membiarkan papihnya mau mengejar temannya itu.Ia hendak turun dari motor.Tapi papihnya menariknya lagi.
"Papih nggak bakalan nyelakain temen kamu,cuma mau ngasih pelajaran dikit biar nyaho tuh anak tengil,siapa papih ini,enak saja nama papih jadi bahan ledekan."
"Janji,pih.Kasihan anak orang,sudah ikal kaya brokoli,kurus lagi.Papih tonjok entar semaput lagi."
"Hus,memangnya papi orang jahat.Dah,jangan banyak omong!pegangan yang kenceng."
Pria itu mengegas motornya dengan penuh.Membelok searah pemuda tengil itu pergi.Menembus jalanan teuku umar yang ramai jika sudah sesiang ini.Yang mana akan lebih ramai karena pengendara motor berbagai merk saling menyalip antar sesamanyai.Belum lagi kendaraan umum seperti angkot yang sering berhenti seenaknya membuat para pengendara dibelakangnya harus ekstra waspada.
Papih olla mengikuti arahan anaknya kemana biasanya aming kumpul teman-temanya.Beruntung,misi pengejaran itu membuahkan hasil.Si aming yang sedang berhenti membeli es boba di prapatan jalan harimau langsung di eksekusi.
"Aming!!"Teriak olla pada pemuda tanggung itu sambil menunjuk-nunjuk punggung papihnya.Sayangnya,aming tidak mengenali arti kode itu.Ia menyangka orang yang sedang memboncengkan Olla adalah tukang ojek sungguhan.
"Ngapain,lu yo,ngejar gue.Mau beli es juga lu."
Olla menepuk jidatnya sendiri lalu menonjok tangannya sendiri.Gawat!Benar-benar gawat.Matilah ini anak orang,pikir gadis itu.
"Olla,kamu naik motor temenmu!"Perintah papihnya.
"Kamu yang namanya aming,betul?"
Si aming merasa heran.Berani-beraninya tukang ojek merintah-rintah dia seenaknya sendiri.Memangnya dia siapa?
"Eh,om.Siapa lu berani merintah-merintah orang."
Olla yang sudah turun dari motor langsung menuju kearah aming sambil membisikan pada pemuda itu.
"Anak bodoh,itu papih gue.pangkatnya sersan dua di korem garuda hitam."
Mendengar penuturan olla,aming terdiam beberapa saat.Ia mematung seperti tak ada tenaga gerak untuk sekedar tersenyum menyapa orang yang ia sangka tukang ojek itu.
"Mas..mas,ini es bobanya,mas."Teriak tukang penjual es boba kepada aming yang sedang mematung.Terperanjat sedikit,tapi tangannya tak ada tenaga untuk menahan sekedar gelas platik es boba.Akhirnya,es boba itu jatuh.
"lho,ada apa mas?"
"Dia lagi kesurupan..."Kata olla sekenanya sama tukang es boba tadi.
Antara percaya dan tidak.Penjual es itu hanya bisa geleng-geleng kepala.
***
Disebuah lapangan sepak bola dekat SMPN 10,aming kini cengar-cengar dihadapan papih olla yang rupanya seorang tentara.Pemuda tengil itu tak bisa menahan rasa gundah yang sedemikian hebat.Pemuda blasteran campuran adipati dolken dari ujung rambut sampai batang leher dan sisanya mirip komedian aming, pemeran di opera van java itu kini terlihat pasrah.
Pemuda yang sebenarnya tampan itu,kini hanya bisa menunduk.Tanganya cuma bisa memilin-milin ujung jersey barcelona yang sedang ia pakai.Sesekali kakinya yang terbungkus sepatu futsal saling bergantian menggaruk-garuk betisnya.Di lapangan ini nyamuk seperti berposta pora.Pikirannya ditusuk-tusuk berbagai kemungkinan hukuman apa yang akan diterimanya hari ini.
Papih olla berjalan memutari aming.Ia seperti sedang mengadakan inspeksi pasukan secara mendadak.Ia memperhatikan setiap detail perawakan aming.Kadang-kadang ia menggeleng,kadang-kadang manggut-manggut.Mungkin ia sedang berpikir keras,sebaiknya hukuman apa yang pantas buat anak muda ini.
"Kenapa kamu ngledek olla pakai nama saya?"
Aming belum berani menjawab.Sesekali ia cuma nyengir,menatap hati-hati sersan dua yang ada didekatnya.Sesekali ia melihat olla yang sedang minum es boba,gadis itu mencibir kearahnya.Ah,gara-gara elu gue apes hari ini,mungkin begitu pikir aming.
"Anu om..saya cuma iseng doang kok.sumpah!"
"Jadi sekarang,kamu ngaku salah nggak?"
"Iya,om.Saya ngaku salah."
"Karena kamu ngaku salah,maka harus berani bertanggungjawab,ya khan."
"Maksud om?"
"Hmm..orang bersalah harus dihukum!"
Aming semakin gelisah.Ia menginjak-nginjak kakinya untuk menghilangkan rasa gelisah yang kian mendera.
"Gimana kalo sekarang,kamu lari 7 putaran,kelilingi lapangan ini."Sersan itu melanjutkan bicaranya.Tangannya menunjuk kearah lapangan sepak bola yang ada dihadapannya.
"Tapi om..."
"..kalau tidak,biar saya lapor sama orang tua kamu,gimana?deal,khan?"
Aming tidak bisa bicara.
"Lho,kok diem...apa tujuh putaran masih kurang?"
"Enggak om..cukup om..cukup."Buru-buru aming lari mengitari lapangan.Hati kecil pemuda tengil itu mungkin menyumpahi dirinya sendiri.
Olla yang sedari tadi memperhatikan papihnya kini mendekat.Mata bulatnya sesekali memandang aming yang susah payah berlari-lari kecil.Hari minggu ini memang benar-benar panas.
"Pih,kok tega amat si aming suruh lari kelilingi lapangan,udah panas lagi."
"Kamu juga mau ikut,dah sono,papih liatin.Sekalian nurunin berat badan,anak tentara kok badannya melar begitu."Kata papih olla sedikit sewot.
"Lho kok papih gitu sih."
"Ha..ha..,cuma becanda."
Olla merengut mendengar tawa papihnya yang menurutnya keterlaluan.Tapi ada benarnya juga,masa iya anak tentara badannya bongsor begini,mungkin begitu kira-kira pikiran olla.Karena ia kini sibuk memperhatikan sendiri keadaan dirinya mulai dari ujung kaki sampai ujung yang lain.
"Kenapa kamu mematut sendiri,bener khan kata papih?"Kata papihnya sambil tertawa.
"Ih papih gitu deh,olla khan jadi malu."
"Dah,ah..sono beliin air mineral buat kawanmu itu,papih juga kasihan liat dia sebenarnya.Sudah kurus,tengil lagi."
Papih olla memberikan selembar uang pada anaknya.Olla langsung menerimanya dan sekejap kemudian menggeber matic hitam papihnya.
Dari kejauhan aming mendekat kearah papih olla.Nafasnya ngos-ngosan tidak karuan.Tubuhnya tercetak dari jersey barca,karena keringat seperti ngocor tak tertahankan.
"Udah om,udah capek nih om.."
"Ya udah tunggu olla sedang beli air.Kamu berdiri saja disitu."
Yang ditunggu akhirnya datang.Olla bawa sesuatu seperti yang dipesan papihnya.Ia menyerahkan kepada aming yang kini sedang kehausan.Tanpa segan karena letih yang sudah tak tertahankan,aming langsung meraih botol air mineral itu tanpa segan.Ia meminumnya dengan buru-buru.Ia lupa dengan perintah papih olla untuk tetap berdiri,tanpa sadar ia langsung duduk.
"Iya,silahkan duduk..tapi setelah capeknya hilang,kamu push up 30 kali,ya?"
Aming terperanjat.Mukanya hampir copot karena tak menyangka akan lebih parah hukuman yang diterimanya.Ia memandang bapak dan anak didepannya.Olla hanya tersenyum biasa.Tapi sejurus kemudian,papihnya olla melihat tingkahnya yang mungkin membuat iba hati sersan itu.
"Becanda.." Kata papih olla.
Aming menghela nafas ringan.Sedangkan Olla tertawa cekikikan melihat tingkahnya tadi.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi ๐ฅฐ