
Sekolah Menengah Persada, megah namun menyimpan sejarah kelam di atas kejadian di masa lalu, sehingga mengakibatkan sebuah larangan keras untuk berada di dalamnya setelah jam enam malam.
Didorong rasa penasaran dan kebutuhan mendesak, Alya, siswi pindahan, bersama Eka, Arman, dan Dino merencanakan uji nyali.
Mereka menyusup di kegelapan malam untuk berkeliling sekolah, tapi mereka belum menyadari bahwa setiap langkah membawa mereka lebih dekat pada sesuatu yang menunggu di balik keheningan bangunan tua itu.
SIKLUS : Jeritan dari abu masa lalu yang takkan pernah padam
14
0
7
Berlanjut
Di atas abu tragedi kebakaran sebuah pabrik tua, berdiri Sekolah Menengah Persada yang menyimpan rahasia lebih kelam dari malam tergelap. Ketika Alya dan teman-temannya nekat melakukan uji nyali, mereka tak hanya melanggar peraturan sekolah yang mengharuskan gedung itu kosong setelah jam enam sore, tetapi juga membangkitkan sesuatu yang lapar akan korban baru.
Dinding-dinding bisu mulai berbicara, koridor-koridor seolah hidup, dan bayang-bayang masa lalu yang penuh api dan jeritan mulai merayap. Terperangkap dalam siklus teror yang tak terhindarkan, mereka harus berhadapan dengan entitas jahat yang tak hanya mengancam nyawa, tetapi juga kewarasan. Mampukah Alya mengungkap misteri di balik semua ini sebelum mereka semua menjadi bagian dari legenda kelam sekolah itu?
6,296 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
BAB 2 : Penghuni aula
3
0
Penjelajahan membawa Alya dan kawan-kawan ke aula lantai dua yang menyimpan reputasi paling seram di sekolah.
Dan ternyata, teror yang nyata mencabik keberanian mereka, memaksa mereka melarikan diri. Namun, sebuah keteledoran membuat sebagian dari mereka harus kembali ke jantung bahaya, sementara sebuah lorong misterius yang panas dan baru terbuka menelan dua di antara mereka.
Bagi Alya dan Eka yang tersisa, malam baru saja dimulai. Lonceng kematian berdentang, dan dinding sekolah seolah runtuh, menyeret mereka ke dalam neraka.
Di puncak kekacauan, satu jeritan terakhir menggema sebelum kegelapan menelan segalanya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan