Bagaimana Denganku?

Pada saat itu dimana hari yang jauh dari harapanku terjadi begitu saja,yaa..kamu memilih meninggalkanku dengan ketikan yang menurutmu itu mudah untuk kamu ketik,tapi apakah menurut kamu aku menerima itu? tentu saja tidak,kenapa?karena tidak semudah itu aku untuk menerima terhadap keputusanmu,aku menjalani banyak hal denganmu dalam waktu yang lama,banyak hal yang kita lewatin bareng bareng,kita happy bareng,ketika kamu sedih aku menjadi tempat untuk berkeluh kesahmu,begitupun sebaliknya,bayangkan kita menjalani ini dan bersama selama 3 tahun 5 bulan,bukan hal yang mudah,aku tau yang salah disini adalah aku yang selalu menyepelekan hal-hal yang menurutmu itu engga baik buat kamu,dan kamu ngerasa harga diri kamu direndahkan olehku,yaa…aku akui aku salah dan itu adalah kekuranganku aku minta maaf akan hal itu,tapi bagaimana denganku? yang selalu menerima segala kekuranganmu,aku udah bilangkan dari dulu bahwa aku cinta dan sayang sama kamu berarti aku siap menerima segala kekurangan kamu,aku pernah bilang gitu kan? aku selalu sabar dan nerima sifat kamu,kamu ngelakuin kesalahan aku selalu maafin,dan aku memberimu kesempatan terus menerus karena aku yakin kamu juga bakal sadar suatu saat nanti,sesayang itu aku sama kamu,beberapa tahun aku selalu nerima ini dan sampai aku dititik capek ngehadapin sifat kamu,tapi apa yang aku perbuat? aku selalu nerima itu meskipun aku capek,mungkin itu konsekuensi aku karena aku sudah mencintaimu,dan itu bagian prinsipku ketika menjalani hubungan denganmu,banyak kebahagiaan yang masuk kedalam hubungan kita begitupun juga kesedihan,tapi kenapa disaat aku melakukan 1 kesalahanan kamu malah meninggalkanku begitu saja? bukankah dulu kamu memaafkan aku dan memberiku kesempatan? dimana kesempatan yang kamu kasih ke aku waktu itu? padahal aku sudah benar benar ingin berubah dan tidak mau jatuh di lubang yang sama atas kesalahanku sendiri,dan kamu tau disaat kamu kasih kesempatan itu ke aku seiring waktu berjalan aku tidak melakukan hal itu lagi,tapi kenapa kamu yang memberikan kesempatan itu malah kamu juga yang menghancurkan kesempatan itu,kamu bisa saja dibilang egois,kamu cuma mikirin diri sendiri,kamu engga mikirin bagaimana aku setelah kamu putusin aku,mana kata katamu yang tidak bisa hidup tanpaku? mana tujuan kita yang pengen kita capai?hancurkan? aku seberusaha mungkin buat kamu bahagia,aku berusaha melakukan yang terbaik dan tulus untuk hubungan ini,tapi siapa sih yang engga senang dikasih feedback seperti aku menyikapi sifatmu dengan sabar,aku jamin dia pasti ikut senang,aku menahan hubungan ini dalam beberapa tahun terakhir,karena aku ngelakuin ini semua demi hubungan kita,dan kamu engga bakal tau juga kan kenapa aku ngelakuin ini? tapi gapapa aku tidak punya kontrol atas hidupmu,kamu yang megang kendali hak penuh atas dirimu sendiri,oleh karena itu aku tidak memaksa kamu untuk selalu bareng sama aku,aku selalu dengerin apa yang kamu mau,dan aku pun juga mau di dengerin,bukan kamu aja,aku minta maaf atas semua perlakuanku yang mungkin imfact nya terlalu besar terhadap dirimu,yaa aku minta maaf akan hal itu,engga mudah pastinya buat kamu untuk melewati hari hari yang dipenuhi oleh rasa trauma dihatimu ataupun dipikiranmu,tapi aku yakin kamu bisa melewati ini semua dengan perlahan..ikatlah aku ditulang belikatmu seperti lagu sal priadi agar aku selalu ada dibelakangmu menemani hari hari burukmu itu,libatkan lah aku dan aku tidak keberatan untuk mendengarkan cerita keluh kesahmu,aku disini berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari hari sebelumnya,izinkan aku suatu saat nanti untuk memasuki hatimu kembali dengan versi diriku yang lebih baik lagi,aku selalu mencintaimu disaat tidak ada sedikitpun aku berkomunikasi denganmu,setulus itu aku mencintaimu,aku ingin membuktikan dan meyakini bahwa aku sudah benar benar berubah dan tidak akan terulang lagi kejadian pada saat itu,aku jamin. Terima kasih sudah menyadarkanku untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi

Terima kasih dan Maaf.