Yu Zhong the Black Dragon

Setelah munculnya Abyss, tanah menjadi terganggu dan seluruh bagian selatan Land of Dawn berubah menjadi tanah kering yang tandus. Meskipun, pegunungan Lantis yang tinggi menghalangi blok Abyss, Mother Nature di wilayah selatan terus layu. Tanah yang dulunya makmur ini sekarang hanyalah tempat sunyi yang penuh dengan malapetaka dan kematian. Orang-orang menyebutnya Despair PlaceSatu-satunya jalan yang menghubungkan Crack of the Abyss dengan Moniyan Empire telah dihancurkan, memisahkan para pengungsi yang terperangkap dan para pengembara yang diasingkan dari seluruh dunia. Mereka sekarang hidup dalam ketakutan dan keputusasaan, dihantui oleh monster, namun berjuang untuk bertahan hidup. Bagi orang-orang ini, nama Benedetta membawa harapan dan rasa aman.Penjaga hutan wanita yang berani dan gigih ini memimpin sebuah tim dan bertarung di tanah selatan ke Lantis Mountain, melindungi pemukiman yang tersebar yang didirikan oleh para penyintas terakhir, di dalam Despair Place. Sudah empat tahun, sejak Benedetta dan timnya memulai pengawasan mereka di wilayah Lantis Mountain.Setiap kali dia menarik pedangnya Alecto, monster yang mengamuk akan menyebar ketakutan, dari pedang tajam yang lama ini, diresapi dengan kekuatan yang tak terbendung. Orang-orang dari wilayah selatan memberinya gelar Shadow Ranger dan Protector of the Despair Place. Dia telah mendapatkan kekaguman dan rasa hormat dari semua orang di gurun terpencil ini. Namun, Moniyan Empire yang jauh meninggalkan bekas luka yang dalam di hati Benedetta, dan hanya dia yang tahu, bahwa luka itu tidak akan pernah bisa sembuh.Alucard bukan satu-satunya orang yang hidupnya diubah oleh perang yang terjadi bertahun-tahun yang lalu, Benedetta juga menjadi salah satu korban. Tetapi keluarga Benedetta tidak seperti keluarga Alucard. Ayahnya bukan perwira atau mentor, tetapi hanya seorang prajurit biasa. Sayangnya, divisi kedua dari Imperial Army dihukum karena pemberontakan setelah mereka dikalahkan dalam pertempuran, dan dengan demikian, tidak ada kehormatan atau kemuliaan diberikan kepada para prajurit yang telah mendedikasikan, kehidupan mereka untuk negara. Sebagai anak seorang perwira, Alucard dikirim ke Monastery of Light bersama dengan beberapa anak lainnya dan dibesarkan, dengan restu Light.Tetapi Benedetta, tidak menerima hak istimewa seperti itu karena dia adalah anak dari prajurit berpangkat rendah dan harus berjuang untuk mencari nafkah tanpa orang tuanya di sisinya. Sejak Benedetta masih kecil, dia selalu berharap bahwa suatu hari dia bisa menjadi Warrior of Light, mengambil kembali kejayaan yang seharusnya menjadi milik ayahnya, dan membalas kematian ayahnya dengan membunuh monster-monster iblis itu.Untuk tujuan ini, dia terus melatih dan memperlakukan dirinya sendiri sebagai seorang prajurit, terus-menerus mengasah keterampilan bertarungnya, dan akhirnya, mewarisi pedang panjang yang ditinggalkan ayahnya, mempersiapkan pertempuran yang akan datang. Namun, Benedetta yang bersemangat ditolak ketika dia mendaftar untuk persidangan Empire Army karena orang-orang kuat yang menjalankan Knight’s Order sangat marah karena pengkhianatan orang tua Alucard dan tentara divisi kedua dan memerintahkan agar tidak ada keturunan pemberontak yang dapat melakukannya. Pernah bergabung dengan tentara kekaisaran sehingga mereka tidak akan pernah mencari kebenaran, seperti yang dilakukan Alucard. Kecewa dan marah oleh kekaisaran, Benedetta mengambil pedang panjangnya dan meninggalkan Kekaisaran Moniyan, menuju Barren Lands dan bersiap-siap untuk memusnahkan monster dan membalas dendam sendirian.Meskipun dia siap secara mental, Benedetta terkejut, oleh korupsi dan kehancuran pertama kali dia melihat Barren Lands. Tetapi yang mengejutkan Benedetta, bahkan lebih, adalah bahwa ada orang-orang yang tinggal di dekat kaki gunung Lantis, menderita lingkungan yang keras. Kehidupan di sana keras, tetapi orang-orang itu optimis dan pekerja keras. Sayangnya, mereka harus berjuang untuk semua yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Dan mereka melakukannya: mereka memperbaiki tanah, membangkitkan generasi berikutnya, dan mengalahkan monster. Pada awalnya, Benedetta sama sekali tidak tertarik pada orang-orang ini. Dia tanpa tujuan berkeliaran di Barren Lands dan memberi pedang panjangnya nama baru, Alecto.Dia kemudian melepaskan kemarahannya pada monster dan membantai mereka semua. Tetapi seiring berjalannya waktu, Benedetta perlahan-lahan menyadari bahwa tanah ini benar-benar daerah yang luas, dan kekuatan Abyss dan para monster lebih hebat daripada yang ia harapkan. Dia tidak akan pernah bisa menyelamatkan Despair Place atau mengubah apapun sendiri. Suatu hari, Benedetta berlari melintasi pasukan ranger yang berada di tengah perkelahian melawan beberapa monster. Kemungkinan melawan mereka, tetapi mereka bertarung dengan berani sebagai sebuah tim, dengan sinkronisasi besar dan mengusir kembali monster, yang mencoba untuk menyerang kamp manusia beberapa kali. Selama pengawasan, Benedetta dan polisi hutan menjalin persahabatan dan kepercayaan melalui upaya bersama mereka. Dan orang-orang yang tinggal di tempat terkutuk ini menunjukkan ketabahan dan keinginan kuat untuk bertahan hidup, yang akhirnya menyentuh jiwa Benedetta dan membuatnya percaya bahwa bukan senjata di tangan mereka yang suatu hari akan menang atas jurang maut, tetapi itu adalah harapan abadi di hati mereka.Setelah itu, Benedetta memilih untuk tinggal dan membangun pasukan ranger, di mana setiap anggota berbagi visi yang sama tetapi memiliki keterampilan yang berbeda. Mereka membantu orang-orang di tanah selatan mempertahankan tanah air mereka. Satu demi satu, monster di seluruh wilayah kaki selatan Lantis Mountain dikalahkan oleh Benedetta dan rekan-rekannya. Benedetta akan selalu meninggalkan bekas di medan perang setelah dia mengalahkan musuh, mengingatkan monster bahwa Benedetta tidak pernah melupakan apa yang mereka lakukan padanya. Semakin banyak pemukiman bermunculan di sekitar gunung Lantis dan peradaban manusia dapat berkembang, berkat perlindungan mereka. Mereka telah melalui neraka, mereka telah membuat banyak pengorbanan. Tapi tidak ada yang bisa menggoyahkan keinginan mereka dan menghentikan pasukan Ranger ini berjalan melawan bayangan. Di bawah komando Benedetta, mereka percaya bahwa selama dia ada di sana, harapan masih ada dan mereka percaya, mereka akan melihat bunga mekar di Barren Lands suatu hari. Sementara itu, Benedetta memiliki ambisi yang lebih besar: dia ingin melenyapkan semua monster dan memulihkan kejayaan ayahnya untuk membuktikan fakta sederhana kepada penguasa bodoh Moniyan Empire, membiarkan mereka tahu bahwa kehormatan bukanlah sesuatu yang diberikan oleh siapa pun, itu didapatkan dengan susah payah. Ini bukan hanya pertempuran antara dia dan Abyss, itu juga perang antara dia dan kekaisaran.