Franco the Frozen Warrior

Perhiasan dan produk kulit yang sangat baik dari penduduk Vale Utara tidak hanya memunculkan ekonomi perdagangan maritim mereka yang berkembang pesat, tetapi juga membawa banyak transaksi ilegal, seperti dengan para bajak laut Vale Utara yang terkenal kejam. Untuk waktu yang lama, bajak laut di Frozen Sea dan wilayah laut lainnya ada sebagai band. Mereka membagi wilayah di antara mereka sendiri, dan berpegang pada prinsip tidak campur tangan, hanya menjarah kapal dagang yang melewati wilayah mereka sendiri, untuk memperkaya diri mereka sendiri. Ini menjadi aturan de facto dari komunitas Bajak Laut.Pemerintahan yang dihormati secara luas ini berlangsung sampai kedatangan Bane dan anak buahnya. Kejam, licik, kasar, dan tiranikal... Tidak ada kata sifat yang biasa diberikan kepada para bajak laut akan cukup untuk menggambarkan reputasi buruk Bane. Lahir dari keluarga bajak laut, Bane dibesarkan dan dilatih dengan cara yang paling ketat sejak kecil. Pada saat ia menjadi dewasa, Bane sudah menjadi bajak laut yang paling ditakuti pada masanya.Tetapi ambisi Bane muda jauh lebih besar dari ini. Tidak lama kemudian, Bane membunuh pamannya, dan mengambil alih kendali Behemoth, benteng pelayaran dengan ram yang sangat besar dan puluhan meriam, maka dia menjadi Kapten Bane. Dia kemudian melanggar aturan kuno para bajak laut, dan mulai melanggar batas wilayah bajak laut lainnya.Menghadapi senjata Bane yang luar biasa dan kekejaman yang mengerikan, para bajak laut lainnya hanya memiliki dua pilihan: tunduk, atau dimusnahkan. Semakin banyak pelarian dan oportunis berkumpul di bawah bendera Bane, menghasilkan cukup uang untuk membangun armada Bajak Laut besar, yang kemudian dikenal sebagai Black Sharks (Hiu Hitam). Selama bertahun-tahun, Bane mendominasi semua rute laut Frozen Sea, benar-benar memerintah penduduk pantai Vale Utara dengan tangan besi, dan penghuni laut yang selalu menang, menamakan dirinya Lord of the Seven Seas. Beberapa orang di Northern Vale yang tidak bisa lagi menanggung pemerintahan lalim Bane mempersenjatai diri dan berkumpul di bawah panji musuh bebuyutannya Franco, untuk berperang melawan Bane.Bane yang putus asa memerintahkan anak buahnya untuk mempertaruhkan segalanya untuk menenggelamkan armada Franco, tetapi bahkan setelah beberapa jam pertempuran, dia masih tidak dapat memperoleh keuntungan. Pada saat ini, Bane mengetahui sebuah rahasia: Aurora Heart, salah satu fragmen dari Twilight Orb yang misterius dan kuat, terletak di suatu tempat di kedalaman Frozen Sea, dan mengandung kekuatan regeneratif yang kuat yang dapat membantunya mencapai mimpinya menaklukkan dunia.Bane datang dengan rencana licik untuk sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Pertama, dia akan membiarkan informasi tersebar, untuk menarik perhatian Angkatan Laut Kekaisaran Moniyan. Kemudian, dia akan berpura-pura menuntut perdamaian dengan Franco, mengungkapkan lokasi Aurora Heart, dan menyatakan niat palsu mereka untuk bersama-sama memerintah Frozen Sea. Namun, maksud sebenarnya dari tujuannya adalah untuk menggunakan pasukan Franco dan Kekaisaran Moniyan untuk membantunya menemukan Ionic Heart, sambil memprovokasi pertempuran di antara mereka, sehingga Kekaisaran mungkin akan menghancurkan musuh bebuyutannya. Dia kemudian akan masuk ke tengah-tengah kekacauan untuk merebut Aurora Heart untuk dirinya sendiri.Semuanya berjalan sesuai rencana Bane. Angkatan laut besar Kekaisaran Moniyan telah berangkat dari pelabuhan Castle Grandrock. Sementara itu, Franco tampaknya percaya padanya, dan memimpin armadanya untuk mencari Aurora Heart. Kedua belah pihak akhirnya bertemu satu sama lain di wilayah sempit di tepi timur Frozen Sea. Karena masing-masing tidak menyadari keberadaan yang lain, armada Moniyan dan armada Franco saling berhadapan. Peluang Bane telah tiba. Dia memerintahkan anak buahnya untuk menyelinap ke kedua armada dengan kapal cepat dan tak dikenal dan tiba-tiba melepaskan tembakan, sehingga memicu pertempuran besar-besaran di laut.Setelah kedua belah pihak hancur berkeping-keping dalam pertempuran berikutnya, dalang Bane tiba di atas Behemoth yang sangat besar. Dia memandang rencananya yang mengerikan dengan gembira, sambil memerintahkan orang-orangnya untuk menghancurkan kapal-kapal yang selamat dan merebut Aurora Heart. Bane tersenyum menghina ketika dia menghargai pemandangan indah di hadapannya, dan menikmati kutukan penuh kebencian dari orang-orang Moniya. Hampir tanpa usaha sama sekali, ia telah memanipulasi orang-orang Moniya, dan membasmi Franco. Yang dia butuhkan sekarang adalah menemukan Aurora Heart, dan dia akan memiliki kekuatan yang cukup untuk menaklukkan dunia. Kemudian, Kekaisaran Moniyan maupun iblis Abyss tidak akan mampu melawannya ...Persis saat Bane meninggikan kemenangannya, sebuah meriam besar ditembakkan dari armada di belakang Behemoth, membuat tembakan langsung ke kapal. Behemoth yang kokoh dan pemiliknya diledakkan hingga berkeping-keping lalu tenggelam ke dasar laut dan tidak pernah terlihat lagi.Bane menderita kematian yang tragis, atau begitulah menurut orang yang menyaksikan ledakan dan tenggelamnya Behemoth. Armada bajak laut besarnya hancur dan tercerai-berai, dan kedamaian dipulihkan ke Frozen Sea. Pria yang menembakkan meriam itu tidak lain adalah musuh Bane, Franco. Franco tidak pernah memercayai Bane, dan curiga dengan tawaran perdamaiannya yang tiba-tiba. Karena itu, ia memerintahkan anak buahnya untuk berpura-pura mengambil umpan dan mencari di laut, sementara ia memimpin kontingen kecil pelaut untuk menyusup dan merebut salah satu kapal Bane pada malam hari. Ketika Bane berada di tempat yang paling puas, Franco memberi perintah untuk menembak kapal andalannya, memberikan pukulan fatal pada Bane.Era bajak laut Bane telah berakhir, dan secara bertahap akan dilupakan, sementara Franco menjadi penguasa baru di garis pantai Northern Vale. Tetapi di kedalaman lautan, Kapten Bane yang hancur tiba-tiba membuka matanya di tengah-tengah reruntuhan kuno dan terbengkalai, terbangun oleh cahaya terang. Benda aneh di depannya memancarkan kekuatan memikat. Seolah kesurupan, tubuhnya yang patah kembali sadar. Dia dihidupkan kembali dan sekarang dia bisa membalas dendam yang lama hilang, oleh Aurora Heart yang Bane telah menghabiskan begitu banyak upaya mencari. Karena putus asa karena kekalahan totalnya, Bane tersenyum muram ketika dia mendekati Aurora Heart. Setelah menyentuhnya, kekuatan yang luar biasa melonjak melalui dirinya, memperbaiki tubuhnya yang hancur, sepenuhnya. Meskipun, Bane dihidupkan kembali, ia tampak seperti zombie, karena tubuhnya tercabik-cabik dalam ledakan dan banyak bagian yang hilang.Apa yang tidak bisa dibayangkan Bane adalah bahwa gurita raksasa baru saja memilihnya sebagai mangsanya, menggapainya ketika dia menggenggam Aurora Heart. Saat dia melawan gurita, Bane terpaksa melepaskan cengkeramannya pada Aurora Heart, membiarkannya terbang dari tangannya dan tenggelam ke laut. Namun, energi residu menyelimuti Bane dan gurita, dan mulai menggabungkan mereka menjadi satu, mengubahnya menjadi manusia separuh gurita.Di pantai Northern Vale, kapal dagang yang datang dan pergi sibuk memuat dan menurunkan muatan. Di perairan yang jauh, Kapten Bane yang telah bangkit tidak lagi meratapi kegagalannya yang berulang-ulang. Melihat tubuh terkutuknya yang baru dan laut yang dikenalnya, dia tersenyum sekali lagi. Dia akhirnya terbangun dari dasar lautan, dan membawa Black Pearl miliknya yang compang-camping, dia siap mengumumkan kembalinya dan memperbarui pemerintahannya sebagai bajak laut yang tidak bermartabat, seperti dulu. Ini baru permulaan.