Estes the Moon Elf King

Terletak di antara tundra Northern Vale dan Moniyan Plain, terbentang tanah unik dengan formasi batu besar dan kuno yang dinamai Megalith Wasteland. Megalith Wasteland harus dilewati jika seseorang ingin mencapai Northern Vale. Tempat ini juga, tanah air Hilda.Di Northern Vale yang langka sumber daya, konflik suku sama konstannya dengan es dan salju sepanjang tahun. Suku-suku terkuat akan mendapatkan hak untuk memiliki lahan perburuan terbesar dan termudah. Hal ini bahkan lebih benar bagi suku Garland di Wasteland Megalith. Geografi dan tanah tandus dari Wasteland yang berbahaya membuatnya sangat tidak ramah untuk tempat tinggal manusia. Namun, dengan perlindungan Power of Megalith, suku ini telah bertahan di sana selama bertahun-tahun.Megalit kuno telah berdiri di sini selama berabad-abad. Penciptanya berharap untuk menggunakan kekuatan magisnya untuk membatasi Iceland Golem di utara benua, mencegah mereka datang ke selatan. Seiring waktu berlalu dan Golem memudar menjadi kepunahan, sihir Megalith juga kehilangan tujuan aslinya. Semua yang tersisa dari itu adalah reruntuhan kuno, mengalir dengan kekuatan Megalit yang telah diturunkan selama berabad-abad.Legenda mengatakan bahwa hanya satu orang yang menjalankan garis keturunan paling murni dari klan Garland yang dapat mengangkat lempengan cakram batu, yang terletak di pusat Megalit, dan mewarisi kekuatannya. Jadi, ketika setiap penerus kepemimpinan suku berusia 20, dia akan melakukan perjalanan ke Megalith, dan menerima kekuatannya yang luar biasa, menjadi Power of Megalith. Mereka kemudian akan siap untuk memimpin suku mereka terhadap serangan asing.Sejak dia masih kecil, Hilda telah menjadi subjek harapan besar, karena ibunya, Power of Megalith  sebelumnya, terbunuh dalam pertempuran saat mempertahankan suku, sepuluh tahun yang lalu. Setelah kehilangan perlindungan terhadap Megalit, suku tersebut telah jatuh ke dalam krisis yang mendalam, mengalami perampasan dan pelecehan yang konstan. Oleh karena itu, orang-orang suku menempatkan semua harapan mereka pada Hilda, berdoa agar dia menjadi kuat, dan mengambil tugas penting untuk melindungi suku.Hilda tidak mengecewakan mereka. Sejak usia muda, ia menunjukkan bakat luar biasa untuk bertempur, dan kekuatannya jauh melebihi usianya. Dalam waktu singkat, dia menjadi prajurit suku terkuat.Akhirnya, Hilda berusia 20 tahun, dan suku Garland yang merana mengadakan upacara akbar untuk acara tersebut. Mereka berdoa siang dan malam agar Power of Megalith terlahir kembali, dan berharap dia akan mengembalikan suku itu ke kejayaannya sebelumnya.Namun, karena banyak yang menyaksikan dengan penuh harap, Hilda tidak mampu mengangkat piringan batu, bahkan dengan sekuat tenaga. Ada keheningan yang mengejutkan sampai seorang tetua suku melangkah maju untuk mengatakan yang sebenarnya: Hilda bukan putri kelahiran dari Power of Megalith sebelumnya, tetapi diadopsi setelah ditemukan sebagai bayi yang ditinggalkan di hutan belantara.Suku-suku, yang begitu penuh harapan dan antisipasi sebelumnya, sekarang jatuh dalam keputusasaan. Iman yang menopang mereka selama bertahun-tahun telah runtuh dalam sekejap. Kekecewaan mereka yang besar dan mendidih segera menyebabkan kemarahan dan prasangka, dan mereka mulai berdesak-desakan dan mengutuk Hilda, menyatakan bahwa dia tidak berharga. Mendengar ini, Hilda hampir tidak bisa berdiri tegak.Sama kecewanya dengan yang lain, Hilda tiba-tiba teringat kata-kata terakhir ibu angkatnya kepadanya: Power of Megalith tidak hanya diwariskan. Seseorang harus benar-benar memahami makna batinnya. Power of Megalith setiap generasi telah memiliki makna uniknya sendiri. Bagiku, Power of Megalith adalah hati, yang tangguh dan gigih seperti batu raksasa. Hilda, yang merasa frustrasi, meninggalkan Megalith Wasteland, yang telah menjadi rumahnya selama bertahun-tahun, dan memulai periode panjang kehidupanmengembara. Selama tahun-tahun ini, ia menjadi tentara bayaran yang berkeliaran, dan melakukan perjalanan melalui Kekaisaran Moniyan dan hampir semua Land of Dawn.Kata-kata ibunya tidak pernah meninggalkannya selama masa-masa ini. Dia tidak pernah mundur, tidak peduli bahaya besar apa yang dia hadapi. Pencobaan dan kesengsaraan terus-menerus yang dialaminya telah sangat menguatkannya, mengubahnya menjadi seorang prajurit yang tangguh seperti batu.Dan meskipun dia telah meninggalkan Megalith Wasteland, Hilda tahu bahwa itu adalah tempat di mana hatinya berada. Bertahun-tahun kemudian, Hilda menyelamatkan seorang budak dari penyiksaan, dan mengenalinya sebagai anggota dari suku Garland. Dari dia, Hilda mengetahui kondisi suku saat ini: setelah Hilda pergi, suku Garland memilih Power of Megalith baru, yang benar, satu dari garis keturunan kepala suku. Namun, Power of Megalith yang baru ini bukanlah bahan kepemimpinan. Cara bodoh dan kekanak-kanakannya telah menyebabkan suku Garland menurun lebih jauh, sampai suatu hari itu sepenuhnya ditaklukkan oleh suku lain, dan semua orang itu diperbudak.Terlepas dari perlakuan mantan sukunya, Hilda kembali tanpa ragu ke Megalith Wasteland, membebaskan rakyatnya dari musuh-musuh brutal, memerangi mereka dengan tinjunya, dan memimpin mereka membangun kembali rumah mereka. Baru pada saat itulah orang-orang suku akhirnya memahami bahwa kepemimpinan sejati tidak ada hubungannya dengan leluhur seseorang. Setelah sadar, mereka menerima Hilda sebagai pemimpin mereka, dan berharap dia akan tinggal bersama mereka, dan terus meneruskan Power of Megalith yang agung.Namun, kali ini, Hilda menolak undangan mereka, memutuskan untuk berangkat sekali lagi ke tanah asing. Kata-kata ibunya terus membebani pikirannya: Power of Megalith setiap generasi memiliki makna uniknya sendiri. Dia telah menerima hati yang gigih dari ibunya, tetapi dia masih belum menemukan makna uniknya sendiri. Suatu hari, bagaimanapun, dia percaya, dia akan melakukannya.