Balmond the Berserker

Lahirnya Saber dapat ditelusuri kembali ke tahun-tahun awal Laboratorium 1718. Pada awalnya, ada seorang sarjana di salah satu tim penemuan paling terkenal di City of Scholars. Dr. Rooney berharap bahwa tim ini akan dapat membuka potensi akhir dari penemuan mekanik dan memimpin dunia menuju era teknologi yang gemilang. Tetapi para ilmuwan intelektual radikal menjadi semakin tergila-gila dengan modifikasi pada tubuh manusia. Mereka terlibat dalam eksperimen gila yang mengabaikan batas-batas apa yang bisa ditoleransi tubuh manusia. Mereka mau mencoba apa saja, menggunakan kombinasi teknologi dan kekuatan, asalkan meningkatkan kemampuan manusia yang masih disembunyikan alam. Karena itu, Dr. Rooney terpaksa membubarkan dan melenyapkan tim ilmuwan ini.Meskipun mereka telah kehilangan bantuan Dr. Rooney, para ilmuwan tidak meninggalkan impian mereka. Mereka mendirikan laboratorium sendiri, simbol penghormatan yang mereka pegang atas penemuan mereka. Maka lahirlah Laboratorium 1718, dan di tempat ini para ilmuwan radikal dari seluruh penjuru dunia berkumpul untuk melakukan eksperimen yang ketat dan melelahkan pada mata pelajaran itu dengan tujuan menciptakan senjata manusia yang lebih kuat dan lebih maju. Para ilmuwan mengumpulkan gen dari ratusan ahli pedang dari berbagai ras, menggabungkan mereka dengan teknologi canggih untuk menciptakan manusia tiruan pertama yaitu Cyborg. Ini adalah ciptaan pertama Laboratorium 1718, dan mereka menamainya Saber dari nama asal usul kreasinya.Kepribadian Saber angkuh dan penyendiri, dan dua pedang yang dia gunakan mampu memotong ruang-waktu itu sendiri. Dengan bantuan pedangnya, ia melakukan perjalanan di antara dimensi, keterampilannya tak tertandingi oleh musuh yang ia temui. Namun, karena ini, Saber sangat kesepian. Perlahan-lahan dia menyadari bahwa setelah setiap pertempuran, ketika dia kembali ke Laboratorium 1718 untuk memperbaiki dirinya sendiri, dia tidak lagi dapat mengingat siapa lawannya. Kesadaran ini membuatnya menjadi ingin tahu tentang asal usul ciptaannya. Dia juga mulai bertanya-tanya tentang identitas aslinya; pertanyaan lain yang tidak dapat dia jawab di Laboratorium 1718, di mana yang dia lakukan hanyalah membiarkan naluri pertempuran menguasainya ketika dia menyelesaikan misi. Lambat laun, ia bosan dengan keberadaan seperti itu dan segera melepaskan diri dari kendali Laboratorium 1718 dan melakukan perjalanan ke Land of Dawn, di mana ia akan menemukan jawaban untuk pertanyaan yang bersarang di hatinya, melalui pertempuran tanpa akhir.