Kesalahpahaman Sertifikat dalam Cyber Security - 0x06

5
2
Deskripsi

Sertifikat adalah salah satu bukti tertulis yang dikeluarkan oleh pihak atau organisasi tertentu yang menunjukkan bukti bahwa orang tersebut sudah berkompeten dalam bidang tertentu. Terdapat banyak sekali organisasi / lembaga dalam bidang Cyber Security yang mengeluarkan sertifikat Cyber Security. Namun ada beberapa kesalahpahaman sertifikasi dalam bidang Cyber Security menurut Saya.


DISCLAIMER : Segala bentuk tulisan karya tulis di bawah ini adalah murni pendapat Saya berdasarkan pengalaman dan pemahaman Saya. Tidak berniat menjatuhkan pihak lain atau lembaga lain.

Banyak sekali orang yang salah paham mengenai Sertifikasi dalam bidang Cyber Security sehingga banyak orang yang mungkin merasa bahwa mendapatkan sertifikat sudah menunjukkan bahwa sudah berkompeten dalam bidang tersebut. Sebenarnya tidak salah jika kita fokus untuk mendapatkan banyak sertifikat sebagai bukti bahwa kita memang sudah berkompeten dalam bidang Cyber Security. Namun alangkah baiknya perlu memilah-milah dalam mengambil sertifikat / program sertifikasi agar bisa menjadi nilai tambah yang sesuai ketika ingin berkarir dalam dunia Cyber Security.


Berikut adalah jenis-jenis sertifikat yang Saya bagi menjadi 3 macam :

1. Sertifikat Webinar / Sertifikat Seminar
Pada zaman sekarang ini, terdapat banyak sekali seminar/webinar Cyber Security yang memberikan Sertifikat jika kita mengikuti seminar tersebut.  Seminar merupakan salah satu cara kita untuk mendapatkan ilmu atau insight baru ketika kita mengikuti seminar tersebut. Namun, sayangnya banyak sekali seminar tersebut diikuti hanya untuk mendapatkan sertifikat bukan makna dari isi pada seminar tersebut sehingga merasa bahwa sertifikat tersebut sangatlah berharga dan akan dikenal di dunia kerja. Sejujurnya sertifikat pada seminar tidak akan dianggap nilai tambah dalam dunia kerja (yang Saya alami dalam berkarir dalam dunia Cyber Security). Namun, tidak salah jika kita mengikuti seminar dan berfokus untuk mendapatkan ilmu dari seminar tersebut (Saya pun suka mengikuti seminar) dan mendapatkan sertifikat merupakan bonus saja.

2. Sertifikat "Bug Bounty Hunter" yang dikeluarkan oleh Perusahaan tertentu (Nasional)
Bug Bounty Hunter merupakan seseorang yang mencari kelemahan pada sebuah website dan diharapkan pihak yang mengelola website tersebut memberikan imbalan berupa uang. Namun ada beberapa perusahaan yang memberikan apresiasi hanya berupa sertifikat apresiasi tidak disertai dengan imbalan uang. Sertifikat Apresiasi "Bug Bounty Hunter" ini mungkin memberikan nilai tambah ketika kita ingin berkarir dalam dunia Cyber Security. Namun ada baiknya carilah website yang memang mengadakan program Bug Bounty seperti yang terdaftar pada platform Cyber Army Indonesia, Bug Crowd, dll agar Sertifikat Apresiasi tersebut dapat menjadi nilai tambah yang benar-benar berharga dan tidak menyalahi aturan (dikarenakan jika kita mencari celah dalam sebuah website tanpa izin terlebih dahulu merupakan tindak ilegal).

3. Sertifikat dari Lembaga Cyber Security Internasional
Nah sertifikat pada poin ketiga ini merupakan sertifikat yang diakui oleh seluruh perusahaan di dunia dan dimanapun. Namun konsep untuk mendapatkan sertifikat ini sangat berbeda dengan kedua sertifikat di atas. Pertama yang harus dilakukan adalah membayar program sertifikati terlebih dahulu dan mengikuti kursus terlebih dahulu mengenai bidang tertentu dalam Cyber Security.
Misal : GCIH (GIAC Certified Incident Handler) yang dikeluarkan oleh lembaga GIAC mengenai Incident Handling.
Setelah itu, kita akan diberikan Ujian/Exam dimana kita diharuskan lulus terlebih dahulu untuk mendapatkan sertifikat tersebut. Lalu, bagaimana jika kita tidak lulus ? Ya uangnya akan hangus dan kita tidak mendapatkan sertifikat sama sekali. Namun, sertifikat jenis ini sangat worth it dan pasti dikenal di perusahaan seluruh dunia dikarenakan dikeluarkan oleh Lembaga Cyber Security bertaraf Internasional.

Sertifikat dari Lembaga Cyber Security ini sangat lah diakui dikarenakan diperlukan adanya pemahaman materi serta pemahaman konsep untuk mengikuti ujian dan lulus dalam ujian tersebut sehingga baru bisa dikatakan berkompeten dalam bidang Cyber Security tersebut sehingga tidak ada bias.

Kesimpulan : 
Menurut Saya tidak apa-apa jika kalian berfokus mendapatkan ketiga jenis sertifikat tersebut asal kalian tetap terus belajar dan benar-benar paham konsep mengenai Cyber Security. Sekali lagi, ini murni adalah pendapat Saya pribadi berdasarkan pengalaman Saya dan pemahaman Saya dalam Cyber Security.

Nah pada part berikutnya akan dibahas mengenai lembaga-lembaga Cyber Security Internasional yang kalian bisa ikuti untuk benar-benar bisa berkompeten dalam dunia Cyber security. 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Kategori
Hengker
Selanjutnya Ransomware WannaCry Incident di tahun 2017
1
0
Ransomware merupakan salah satu jenis malware yang secara umum bertujuan untuk melakukan enkripsi data pada target secara otomatis setelah program dijalankan. Selain, itu biasanya ransomware digunakan untuk meminta tebusan uang dengan cara menyandera data dengan cara melakukan enkripsi. Pada tahun 2017, terdapat salah satu insiden Cyber Security terbesar di seluruh dunia dimana pemeran utama adalah Ransomware. Ransomware tersebut adalah Ransomware WannaCry.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan