Bab 24: Gantt Chart vs Kanban Board

0
0
Deskripsi

Skill project management yang baik adalah kunci buat suksesnya sebuah software development. As we mentioned before, kalo skill manajerial ga cuma dibutuhin sama Project Manager doang. QA juga harus melek akan kemampuan ini.

Ketika nantinya terjun ke dalam suatu project, pasti bakal sering menemukan sebuah chart atau board yang dipake buat meletakkan tiket, istilah kekinian buat menyebut kata ganti dari tugas, wkwkwkw.

Secara umum, kita mengenal ada 2 jenis media yang sering dipake buat project management, yaitu Gantt Chart & Kanban Board. Masing-masing punya spesialisasi tersendiri untuk merepresentasikan suatu project. Kita bakal bahas satu per satu.

 

A. Gantt Chart

Basically, Gantt Chart merupakan diagram batang yang disajikan secara horizontal. Tujuan spesifik dari penyajian Gantt Chart adalah mem-break down timeline dari sebuah project beserta list task yang harus dikerjakan, yang biasanya memiliki ketelitian hingga satuan hari.

Kelebihan dari Gantt Chart adalah dimensi waktu bisa lebih tergambarkan dengan jelas. Tapi, kontrol status tugas menjadi kelemahan dari diagram batang ini. Sehingga, untuk me-manage project modern, perlu media penunjang buat melakukan kontrol terhadap task secara real time. Seperti apa sih contoh wujud dari Gantt Chart? Kurang lebih seperti gambar di bawah ini.

Umumnya, Gantt Chart dibagi menjadi 2 bagian kolom, yaitu task list di sebelah kiri, yang menunjukkan rincian task-task yang sudah di-break down, dan kalender di sebelah kanan, untuk menunjukkan detil timeline yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah project.

B. Kanban Board

Nah, sekarang kita bahas peran penting dari Kanban Board menyempurnakan visualisasi dari project management. Kanban Board merupakan sebuah papan yang dibagi menjadi beberapa kolom yang menggambarkan alur & status dari tugas yang berada di area tersebut. Biasanya secara umum dibagi menjadi 3 status utama, yaitu To Do, In Progress, & Done. Tugas atau tiket yang ada digambarkan dengan sebuah kartu. Board semacam ini cocok buat memvisualisasikan progress tugas dengan skala mikro & jumlah yang banyak.

Kelebihan dari Kanban Board adalah mudah digunakan, karena pada prinsipnya ya tinggal digeser-geser aja tiket tugasnya ke area status yang kita mau. Tapi, kelemahan dari Kanban Board adalah kurang bisa memvisualisasikan dimensi waktu & berpotensi menimbulkan kekacauan alur jalannya tugas, karena sifat tiket yang bisa digeser ke mana aja sesuai yang kita mau. Seperti apa contoh bentuk dari Kanban Board? Bisa kita simak pada gambar di bawah ini.

Setelah kita liat kelebihan & kekurangan dari Gantt Chart & Kanban Board, kita jadi tau kapan kedua jenis media tersebut diterapkan. Gantt Chart cocok dipake buat project skala besar yang memakan durasi waktu yang panjang, sehingga butuh visualisasi timeline. Sedangkan Kanban Board  cocok diterapkan di project yang menggunakan metode Agile, di mana selalu mengalami perubahan yang cepet, sehingga perlu monitoring status tugas yang jelas.

Saat ini, udah banyak online tool yang bisa kita pake & menawarkan fitur Gantt Chart & Kanban Board, yang tentunya dengan versi yang lebih advance. Dari sekadar diagram batang & papan hingga memiliki fitur time tracker, task status history, sampe fitur buat ngasih komentar & attachment. Beberapa brand yang ada saat ini antara lain Trello, Jira, Click Up, & masih buaanyak lagi.


 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Bab 25: The Art of Compatibility
0
0
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan