Carmukker - Bab 1: The Golden Boy

4
4
Deskripsi

Namanya Andi. Julukannya The Golden Boy. Jabatan mentereng, sikap dingin, dan singgasana keramat di ruang makan kantor. Semua orang segan. Semua orang diam. Sampai suatu hari…
…datang seorang anak baru.

Dengan senyum manis dan aroma permen, Nala menyerbu masuk ke meja paling terlarang, menebar percakapan seperti tak ada karir yang dipertaruhkan.
Di tempat lain, seorang pria mencoba menggolkan proyek tas batik murahan ke segmen nasabah miliaran. 
Dan seseorang… tersengat mendengar kata “pakde” 

Di bab...

Namanya Andi. Julukannya The Golden Boy. Jabatan mentereng, sikap dingin, dan singgasana keramat di ruang makan kantor. Semua orang segan. Semua orang diam. Sampai suatu hari…
…datang seorang anak baru.

Dengan senyum manis dan aroma permen, Nala menyerbu masuk ke meja paling terlarang, menebar percakapan seperti tak ada karir yang dipertaruhkan.
Di tempat lain, seorang pria mencoba menggolkan proyek tas batik murahan ke segmen nasabah miliaran. 
Dan seseorang… tersengat mendengar kata “pakde” 

Di bab ini, kita belajar:
Spidol bisa jadi senjata.
Singgasana bisa jadi ladang ranjau.
Dan satu komentar sarkas bisa mengubah arah karier—atau membuatmu dipecat lewat suvenir.

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Carmukker - Bab 2: Sebuah Misi
1
0
Meeting bisa gagal hanya karena komentar jujur. Rasa bersalah bisa ditebus pakai tisu dan HP bekas. Dan kumis palsu bisa permanen kalau salah pilih teman. Sementara para tokoh sibuk menambal reputasi dan menghindari pelukan emosional, satu slip dokumen menyelinap ke tempat yang salah. Tak ada yang curiga. Kecuali pembaca. Dan mungkin, Andi—yang mulai bertanya-tanya: kenapa Nala pura-pura ditelepon?
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan