EL - PART 6 (TAMU TAK DIUNDANG)

54
0
Deskripsi

Happy Reading EL Part ketiga.

Semoga suka dengan part ini.

Jangan lupa share, love dan komen part ini ya  ❤

EL PART ENAM 

****

         TingTong

         Suara bel rumah Mario berbunyi. 

         Mario menatap ke arah pintunya dengan raut heran, ia tidak memiliki janji dengan siapapun hari ini dan ia masih belum mengenal tetangga-tetangganya, hanya rumah di depan yang merupakan rumah sahabatnya sendiri. 

         Mario berdiri, mengintip dari jendela. Ia dapat melihat seorang gadis lengkap dengan baju tidur yang dipakainya, rambut digulung keatas memperlihatkan leher putih jenjangnya dan tangan kanan membawa sebuah kotak di halaman rumah. Gadis itu sedang berbicara dengan satpam depan yang menjaga rumahnya.

         “Dafychi,” lirih Mario pelan mengenal gadis itu. 

         Mario menunggu saja apa yang akan dilakukan gadis itu, tak berniat membuka pintu rumahnya terlebih dahulu. Ia memperhatikan Dafychi yang berjalan ke arah pintu rumahnya, langkahnya terlihat buru-buru.

         “BUKA!”

         “BUKA!”

         “OM BUKAA!!”                                      

         Mario dengan cepat membuka pintu rumahnya, teriakan gadis itu sangat mengganggu telinganya. Mario menatap gadis itu dari atas sampai bawah. Satu sudut bibirnya terangkat, tersenyum sinis. 

         “Dasar bocah!

         Dafychi menyodorkan kotak yang dibawanya. 

         “Dari Kak Ando,” ucapnya datar. 

         Mario menatap kotak tersebut. Tidak tau apa yang ada di dalamnya dan kenapa gadis ini memberinya. 

         “Apa ini?” tanya Mario, kedua tangannya ia masukan ke dalam saku. 

         “Kotak,” jawab Dafychi singkat.

         “Isinya,” jelas Mario

         “Buka aja sendiri. Nanti juga tau,” balas Dafychi terlihat kesal. “Ini dari Kak Ando.” tambahnya.

         Mario berdesis pelan, sopan santun gadis ini benar-benar luar biasa di bawah angka nol. Suka berbicara seenaknya sendiri. Mario menerima kotak tersebut. 

         “Om,” panggil Dafychi

         “Sudah say...”

         “Sorry, keceplosan!” potong Dafychi cepat. 

          Mario memperhatikan gadis di hadapannya, kedua matanya sibuk celingak-celinguk mengintip dalam rumahnya. Mario mulai curiga. 

         “Aku nggak dipersilahkan masuk?” tanya Dafychi dengan tampang tak berdosanya. 

         Alis Mario terangkat sebelah, 

         “Untuk?”

         Namun tanpa menjawab pertanyaannya, gadis itu tiba-tiba nyelonong masuk kedalam rumahnya. 

         “Terima kasih, aku akan anggap seperti rumahku sendiri.” 

         Mario membalikkan badannya cepat, kedua matanya terbuka sempurna melihat gadis itu sudah asik duduk di ruang tamu dengan kepala bergerak ke kanan-kiri, pandangannya menyapu seluruh ruangan rumah. 

         Untuk kesekian kalinya, Mario berusaha sabar menghadapi bocah satu ini. Bagaimana bisa ada gadis tidak tau aturan dan mulut kasar seperti yang ada di hadapannya. Mario menutup pintu rumahnya terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam rumahnya.    

         “Adanya minum apa aja?” tanya Dafychi, kedua matanya mengerjap beberapa kali. Melihat Mario dengan tatapan penuh harap. 

         Mario menggaruk belakang kepalanya yang sama sekali tidak gatal. Bingung harus menghadapi gadis ini dengan cara bagaimana. Ia ingin berbuat sedikit kasar, tapi mengingat gadis ini adik dari sahabatnya, Mario mempertimbangkan hal itu. 

         Mario melipat kedua tangannya, 

         “Kamu mau apa?”

         “Greentea latte dengan topping waffles 

         “Rumah saya bukan cafe!” tukas Mario dingin.

         Dafychi berpikir sebentar. 

         “Ice Americano?”

         Helaan berat keluar dari mulut Mario, 

         “Sebenarnya apa tujuanmu masuk kerumah saya?” 

         “Kamu nggak dapat pesan dari Kak Ando?” tanya Dafychi balik. 

         “Pesan apa?” tanya Mario tidak mengerti. Ia segera mengalurkan ponselnya dari saku, dan memang benar ada satu pesan masuk disana dari Ando. Mario segera membaca pesan tersebut. 

 

         Dari : Ando Guanna

         Yo, maaf banget gue nitip Dafychi ya. Jangan sampai dia kabur dan main nggak jelas keluar. Rumah sedang nggak ada orang. Maaf banget ngerepotin lo. Nitip adik gue bentar aja. Kalau dia resek, ajak makan Pizza. Dia akan diem.

 

         Mario memejamkan kedua matanya kuat-kuat, mencerna baik-baik isi pesan itu di otaknya. Ando tega sekali melakukan hal ini kepadanya. Tugas yang diberikan Ando cukup berat untuknya. 

         Mario membuka kedua matanya, melihat Dafychi yang sudah asik berbaring di atas kursi panjang ruang tamu. Gadis itu sedang melakukan stretching kaki. Mario melongo dibuatnya.

         “Aku juga nggak mau sebenarnya disini, tapi Kak Ando maksa nyuruh aku stay di sini sampai dia jemput,” ucap Dafychi dengan nafas tak teratur. “Jadi dengan terpaksa aku disini,”lanjutnya. 

         “Kenapa kamu nggak di rumah saja?” tanya Mario heran. 

         “Kak Ando nggak ngebolehin aku sendirian di rumah.”

         “Punya pembantu kan?” 

         “Punya, tapi mereka cuma bekerja di pagi hari sampai sore jam empat dan hari minggu mereka libur,” jelas Dafychi lengkap.

         “Satpam rumah?” 

         “Baru kemarin ngundurin diri.”

         “Kenapa?” 

         “Katanya ditawarin jadi pemain sinetron.” 

         “Sinetron apa?”                                                    

         Dafychi mendudukkan posisinya, menatap Mario sebal. 

         “Banyak tanya deh!” kesal Dafychi membuat Mario langsung diam. “Dasar om Kepo!”

         Mario sendiri juga heran, sejak kapan ia jadi penasaran dengan kehidupan orang lain. Mario berpikir sebentar, apa yang harus ia lakukan dengan adanya gadis ini yang sangat merepotkannya. 

         “Bisakah kamu berhenti panggil saya om?” pinta Mario sungguh-sungguh. 

         “Siap Mario!”

         Mario menggeram pelan, demi tuhan semesta alam ini, kesabarannya sedang diuji. Mario meraih laptopnya dan beranjak dari sana, ia berjalan ke kamarnya. Membiarkan saja gadis itu berbuat sesukanya di ruang tamu. 

*****

         Mario menutup laptopnya, melepaskan headphone yang sedari tadi menempel di kedua telinganya. Mario melihat ke luar jendela langit sudah gelap. Fokus menyelesaikan pekerjaan membuat ia lupa waktu bahkan ia sampai lupa ada gadis yang dititipkan kepadanya. 

         Mario menatap jam dinding kamar, menunjukkan pukul 7 malam. Mario turun dari kasur, meletakkan laptopnya terlebih dahulu di atas meja kemudian berjalan keluar kamar. 

         Mario sama sekali tak mendengar ada suara gadis itu lagi. Apa dia sudah kembali ke rumahnya?

         Mario menuruni tangga, berjalan menuju ruang tamu. Tidak ada siapapun di sana. Mario kembali masuk kedalam, mencari keberadaan gadis itu, siapa tau masih berada di dalam rumahnya. 

         “Dafychi,” panggil Mario. 

         Tak ada jawaban. Mario beralih ke arah dapur. 

         “Dafychi...” 

         Mario menyalakan lampu di beberapa sudut rumah yang belum menyala. Sama halnya dengan rumah Dafychi, pembantu yang ada di rumah Mario pun hanya bekerja di pagi hari sampai sore jam 4 dan hari minggu libur. 

         Mario mengeluarkan ponselnya, ada sebuah pesan masuk. 

 

         Dari : Ando 

         Yo, gue jemput Dafychi sekitar jam 9. Iqbal juga katanya pulang telat ada les tambahan. Oh ya, di rumah lo ada kolam renang? Kalau ada jangan sampai Dafychi kesana. Dia nggak bisa berenang. Sorry banget ya gue ngerepotin lo. Thanks

 

         Mario terdiam sebentar setelah membaca pesan tersebut. Dengan langkah pelan dan perasaan mulai tidak enak, Mario berjalan ke arah belakang rumah, tempat kolam renang berada. 

         Pintu halaman belakang terbuka, membuat Mario semakin was-was. Mario berjalan keluar, langkahnya seketika terhenti. Ia melihat sebuah tubuh mengambang di kolam renang. 

         “DAFYCHI!!” 

*****

 

#CuapCuapAuthor

Bagaimana part ini? Semoga suka ya. 

Jangan lupa follow akun karyakarsaku dan instagramku : luluk_hf

Supaya teman-teman Pembaca nggak ketinggalan info cerita EL

Jangan lupa juga tinggalkan komen dan love jika suka dengan part ini. 

Semoga teman-teman Pembaca selalu suka cerita EL, selalu support cerita EL, dan selalu baca cerita EL. 

Makasih banyak semuanya dan selalu jaga kesehatan ya. 

Love,

Luluk HF

 

 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Kategori
El
Selanjutnya EL - PART 7 (AWAL BARU)
56
0
Happy Reading EL Part ketiga.Semoga suka dengan part ini.Jangan lupa share, love dan komen part ini ya  ❤
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan