
Sepasang telinga lucu tergerak oleh suara lagu …
Jauh di tengah belantara hutan yang penuh sesak rimbun pepohonan. Suara nyanyian kesepian membelah hening malam. Memanggil merindu dengan suara sendu.
Sepasang telinga kecil berbulu hitam kelabu tergerak oleh suara itu. Ia pun mendongak, melebarkan sepasang matanya yang tampak bersinar keperakan, mencari sang pemilik suara. Dan kucing kecil itu menemukannya.
Di sana, di salah satu ranting pepohonan tinggi menjulang, duduk sendiri seekor burung hantu sambil termangu melantunkan lagu. Sepasang matanya terpejam, seraya menarik napas dalam seolah mencoba mengerti aroma yang disembunyikan malam.
Kucing kecil berlari menghampiri, melompat memanjat ke ranting tempat burung hantu bertengger. Ia menyapa sang burung hantu, penasaran aka napa yang membuatnya kesepian.
Burung hantu tersentak, menatap kucing kecil dengan mata bulatnya. Tidak menyangka masih ada penghuni hutan yang terjaga.
“Kenapa kau begitu kesepian, burung hantu?” tanya kucing kecil.
“Karena aku sendirian dan tidak ada yang mendengarkan,” jawab burung hantu. Kedua mata bulatnya memantulkan sinar lembut sang purnama. Bulu hitamnya sewarna dengan langit malam. Dan suaranya terdengar merdu walau menyimpan sendu.
“Kalau begitu biarkan aku bernyanyi bersamamu.”
Burung hantu menatap kucing kecil dengan keheranan. “Kau mau menemaniku?”
“Ya.”
“Tapi … kenapa?”
“Karena kau cantik seperti malam, meski kebanyakan orang tidak melihatnya.”
Burung hantu sedikit tersipu. Ia tidak pernah mendapat pujian sebelumnya karena selalu tersembunyi dalam gelap dengan bulu hitamnya. Kebanyakan hewan bahkan tidak menyadari keberadaannya. Namun rupanya kucing kecil ini berbeda. Ia membuat sang burung hantu bertanya-tanya, apakah mata dengan sinar keperakan itu dapat melihat melalui segalanya?
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
