
“Jadi, kamu nggak perlu berlomba dengan masa lalu saya. Kamu nggak perlu iri dengan dia yang hadir lebih dulu di hidup saya. Kamu nggak perlu insecure dengan siapa pun yang pernah mengisi hari saya. Baik dulu ataupun sekarang, kamu selalu punya tempat khusus yang nggak akan terganti siapa pun. Kamu hanya perlu menjadi kamu. And I like you, Ainara.”
____________________
Hai, terima kasih sudah mengikuti A Game to Make Him Fall versi Arfando' POV.
Ini adalah chapter eksklusif yang hanya ada di...
A Game to Make Him Fall (Arfando' POV)
3.3k
1.1k
44
Selesai
Tumbuh dengan label gifted, Ainara kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Ia kerap dikucilkan, dirundung teman sebaya, bahkan orangtuanya pun mengaku kewalahan. Pencarian rasa diterima membuat Ainara menemukan kenyamanan dalam persahabatan dengan Arfando Melvin, sosok remaja yang usianya terpaut tujuh tahun darinya. Keduanya saling mengisi, tetapi kebohongan Ainara memicu perpisahan menyakitkan.Dua puluh tahun berlalu, Ainara dan Arfan bertemu lagi, tetapi lelaki yang Ainara kagumi telah berubah. Arfan dewasa adalah sosok laki-laki dingin, penuh rahasia, dan trauma masa lalu mengaburkan pandangannya terhadap komitmen.Dalam permainan cinta yang tak pernah Ainara duga, ia harus memutuskan: menutup bab masa lalu atau terjebak dalam badai perasaan tak berujung.
2,204 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
A Game to Make Him Fall [Part 31 | Pang of Jealousy]
82
34
"Arfan udah masuk golongan bucin sekarang. Buktinya bela-belain ganti ke style golkar.” “Golongan Koreyah.” “Ilang deh aura garangnya. Biasanya sekali lirik bikin kejang-kejang. Padahal cuma ganti gaya rambut.” ____________________Hai, terima kasih sudah mengikuti A Game to Make Him Fall versi Arfando' POV. Selamat membaca!
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan