Batal Cerai 25 - 26

50
12
Terkunci
Deskripsi

Sepertinya Miranda yang sedang bicara sambil mengarahkan sesuatu pada para lelaki dewasa itu, menunjuk dan memberikan arahan pada lempengan panel-panel berkilauan yang berususunan cukup luas, hampir memenuhi puncak bukit itu. 
Kuamati saja dari sini. Sambil bibirku ini tak kuasa menahan senyuman. Menemukannya di sini. Rasanya, seperti mimpi. 
Miranda. Hati ini terus-terusan menyebut dan mendesiskan namanya

3,906 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
28 konten
Akses 30 hari
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
30
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Kategori
Batal Cerai
Selanjutnya Batal Cerai 27 - 28
45
10
“Ka-kak?” tanyanya terkejut. Sambil menatapku tak berkedip.  Dan ia tersadar saat kujitak kepalanya. Walau seperti biasa, hanya jitakkan pelan.  Dia memegangi kepalanya yang kujitak dan menunduk sambil mengerjap. Lucu sekali. Jadi pengen peluk.  Kutarik tangannya menjauh agar tak terdengar ke dalam yang akan kukatakan. Setelah cukup jauh di pekarangan, baru kuhentikan langkah. “Ish! Dicariin kemana-mana!” omelku ketus. Aku membuang muka, walau sesungguhnya masih ingin menatap matanya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan