
Deskripsi
DILARANG KERAS MENYEBARLUASKAN ISI NOVEL INI DAN NOVEL-NOVEL LAIN DI MEDSOS PRIBADI, YOUTUB, PLATFORM LAIN, MEMBUAT PDF, TELEGRAM, CHAT DAN DALAM BENTUK APAPUN meski teman-teman sudah unlock bab terkunci ya.
Bisa terjerat/dituntut JALUR HUKUM sebagai pembajakan dan penyebarluasan hak cipta.
Terimakasih sudah berkenan membaca hanya di platform ini dan tidak menyebarkan isi bab terkunci pada pihak lain. Semoga diganti dengan rezeki yang berkah dan berlimpah ya, teman-teman π.
...
4,480 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Paket
28 konten
Akses 30 hari
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Batal Cerai
Selanjutnya
Batal Cerai 15 - 16
62
10
Aku mematikan telepon.
Kembali membuka fotonya. Ada foto menunjukkan ia sedang melirikku dengan mata coklat dan bulu mata lentiknya itu.
Ah ya, apa dia masih merajuk karena kucabut bulu matanya semalam? Tadi sih masih.
Coba ku-chat saja. Kemarin ia memberikan nomor handphonenya.
Kebetulan sekali, ternyata dia sedang online. Mungkin sedang pergantian jam kuliah.
[Jam empat aku jemput. Nggak usah lelet. Kalau lelet kutinggal.]
Terkirim. Centang biru. Dibaca. Dia masih online. Bermenit-menit, tidak dibalas.
Kirim pesan lagi.
[Nggak usah jalan kaki. Kayak gembel kelaparan. Bikin malu aja.]
Terkirim. Centang biru.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan