Deskripsi
Aku beneran jitak kepala Miranda, dengan jitakkan pelan. Jitakkan sayang. Lalu mengacak pucuk kepalanya yang tertutup jilbab waktu mobil sudah sampai di apartemen.
Dia ketiduran. Matanya terpejam sempurna dan aku jadi bisa memandangi bulu mata lentiknya lama-lama.
Ngantuk banget kayaknya, sampai kujitak dua kali juga nggak bangun-bangun. Terus ngucek gemas lagi kepalanya, baru dia mengerjap buka mata.
Terus langsung turun dan berjalan agak sempoyongan.
Ish, kenapa nggak minta... gendong aku sih?
5,384 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Paket
28 konten
Akses 30 hari
30
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Batal Cerai
Selanjutnya
Batal Cerai 23 - 24
47
9
“Mii... Miranda....” Aku terus mengejarnya yang setengah berlari menuju mobil. Sampai bisa kujangkau lengannya dan kuhadapkan lagi denganku, tepat di depan mobilku.
“Mii. Kamu kenapa?”
Cahaya bulan keperakan sempurna menyinari wajah tertutupnya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan