DISETUBUHI JIN

8
1
Deskripsi

FULL STORY

( semua nama dan waktu dalam cerita ini disamarkan mohon maaf jika ada kesamaan. Timeline waktu juga dirubah sedemikian rupa agar memudahkan pembaca dalam memahami isi cerita ).

Langsung saja.

                                                                                 Ritual Sesat...

FULL STORY

( semua nama dan waktu dalam cerita ini disamarkan mohon maaf jika ada kesamaan. Timeline waktu juga dirubah sedemikian rupa agar memudahkan pembaca dalam memahami isi cerita ).

Langsung saja.

                                                                                 Ritual Sesat " Disetubuhi Jin " 

 

Perkenalkan namaku Vina dan suamiku Andi.

Cerita ini terjadi masih beberapa tahun yang lalu, berawal dari frustasinya diriku waktu itu, akhirnya tanpa disangka sangka aku dan keluargaku mengalami kejadian yang bisa dikatakan sangat membahayakan nyawaku.

Pagi itu seperti biasanya, aku berkunjung kerumah orang tuaku dengan maksud ingin bersilaturahmi karena aku dan orang tuaku memang sudah lama tidak saling mengunjungi.

Karena selain jarak jauh rumahku, Aku bisa dikatakan sangat sibuk karena pekerjaaan yang kulakukan sehari hari.

" ibu sehat bu..? " Tanyaku sambil mencium tangan ibu yang pagi itu menyambutku,

" kamu kemana aja " jawab ibuku yang saat itu terlihat seolah tidak menghiraukanku,

" Ibu kenapa " tanyaku heran,

" Kamu menikah sudah bertahun tahun,,kesini masih sendirian, suamimu mana " tanya ibuku,

" Mas Andi kerja bu " jawabku sopan,

" Kerja terus, gak ada liburnya,,terus waktu buat keluarga kapan ? " Ucap ibuku sambil duduk disalah satu kursi ruang tamu,

" Iya maaf bu, nanti saya omongin ke Mas Andi " jawabku,

" Ibu mau ngomong,, kamu menikah sudah bertahun tahun,,masak sampai sekarang masih belum punya anak,,,ibu keburu tua..ditambah lagi suamimu selalu sibuk dengan pekerjaannya, seolah tidak mementingkan keluarganya. Sekarang begini saja, jika tahun depan kamu belum juga hamil, kamu jangan kesini dulu, lagian suamimu sepertinya tidak terlalu mementingkan orang tuanya, buktinya, sudah hampir 2 tahun dia tidak pernah kesini, " ucap ibuku sambil terlihat mulai tidak peduli denganku.

Waktu itu, setelah obrolanku dengan orang tuaku berakhir. Akupun kembali pulang dengan keadaan yang sangat bersedih..

Sepanjang jalan, aku tidak henti hentinya memikirkan keadaanku dengan sesekali air mataku mulai menetes.

Dan sesampainya dirumah, akhirnya akupun membuka ponselku dan mencoba mencari informasi melalui internet tentang cara cara agar aku cepat dikaruniai seorang anak.

Dan singkat cerita, akhirnya, semua cara sudah kucoba, mulai dari terapi tradisional hingga obat obatan anjuran dokter, setiap hari aku minum dengan besar harapan agar apa yang aku inginkan segera menjadi kenyataan.

Namun sayangnya, tuhan berkehendak lain.

Sudah hampir 5 tahun berlalu, semua usahaku tidak membuahkan hasil.

Hal itu tentu saja semakin membuat aku ftustasi ditambah saat itu orang tuaku tiba tiba memblokir semua nomorku yang ada di ponselnya.

Masih sangat teringat jelas dikepalaku, saat itu, jangan kan beraktifitas, makanpun aku sudah jarang sekali. Karena selain aku sudah putus asa, waktu itu beban fikiranku dan tekanan batinku seolah olah sudah menguasai seluruh kehidupanku.

Dan hingga akhirnya,

Aku bertemu dengan Sinta, dia adalah teman sekolahku waktu aku masih di bangku SMA dulu.

Berawal dari sosial media, dia menawariku solusi dari masalah yang saat itu aku alami.

Benar.

Dia menawariku sebuah jalan pintas yang tidak kusangka sangka menjadi awal dari semua cerita yang akan aku bagikan saat ini.

Waktu itu,

Sinta dengan mantap mengajakku mengunjungi seorang paranormal yang katanya bisa memberikanku seorang anak tentu saja dengan berbagai syarat yang harus aku penuhi.

Dan bodohnya, entah apa yang ada di dalam fikiranku saat itu, tanpa basa basi dan tanpa fikir panjang, akupun menyetujuinya.

Setelah hari yang kusepakati dengan Sinta telah tiba, tanpa sepengetahuan suamiku, aku pergi kerumah paranormal tersebut dan melakukan semua arahan yang diberikan oleh paranormal tersebut dengan harapan semua usaha yang aku lakukan ini segera membuahkan hasil.

Malam itu, sepulang aku dari rumah paranormal tersebut, aku langsung beristirahat tepat disamping suamiku yang saat itu sudah terlebih dahulu tertidur lelap.

Namun anehnya, belum lama aku memejamkan mata, tiba tiba aku mendengar suara aneh yang terdengar dari arah kamar mandiku.

Suara tersebut terdengar jelas layaknya orang yang sedang mandi dengan sesekali terdengar suara air yang diguyurkan.

Karena letak kamar mandi yang tidak jauh dari kamarku, malam itu aku memang bisa mendengar semuanya dengan sangat jelas.

" Byur..byur...byur..."

" Lho, jam segini kok ada orang mandi " fikirku sambil bangkit dari ranjang dan menuju ke pintu kamar tidurku.

Namun sayangnya, belum sampai aku membuka pintu kamarku, suamiku yang sebelumnya tertidur lelap tiba tiba memanggil namaku dengan nada suara yang terdengar berbeda dari sebelumnya.

" Mau kemana sayang " ucapnya sambil sedikit tersenyum manja,

" Lo kamu kok bangun mas, aku tadi denger suara orang mandi " jawabku,

" Sudah biarkan saja, itu tadi aku yang mandi " jawabnya sambil berdiri dan menuju kearahku.

Namun anehnya, belum sempat aku menjawab perkataanya, tiba tiba suamiku saat itu seketika menarik tanganku dan langsung menciumiku dengan penuh nafsu.

Dia membuka satu persatu bajuku dengan lebih keras dari biasanya.

Bahkan, akupun masih ingat jika semua itu bukan seperti yang biasanya suamiku lakukan terhadapku.

Dia yang biasanya lebih suka bercinta dengan lembut, saat itu tiba tiba berubah menjadi kasar tidak karuan.

Namun karena akupun tidak mau mengecewakannya, akhirnya akupun menuruti semua ajakannya dan mencoba menikmatinya.

Dan singkat cerita, keesokan harinya, aku terbangun dengan kondisi yang sudah tidak mengenakan pakaian, semua berantakan dengan suamiku yang saat itu tiba tiba sudah menghilang.

" Kok tumben mas Andi jam segini sudah tidak ada " fikirku sambil mulai mengenakkan bajuku dan membereskan barang barang satu persatu.

Disela sela aku masih membereskan barang barang yang sebelumnya berantakan, tiba tiba ponselku berbunyi dengan adanya pesan dan telepon dari mas Andi yang sepertinya sudah dari kemarin malam tidak terjawab.

Melihat hal itu, tentu saja aku seketika menelpon balik suamiku dengan perasaan yang saat itu sudah mulai kebingungan tidak karuan.

" Hallo mas, ada apa " ucapku tanpa basa basi,

" Kamu kemana, dari kemarin kutelpon kok gak kamu angkat " jawab suamiku dengan nada yang sedikit tinggi.

" Lho maksudnya, kamu ini dimana kok gak ada " tanyaku heran,

" Gimana se, aku masih belum pulang, kan aku sudah bilang " jawabnya,

Mendengar hal itu, tubuhku seketika lemas, jantungku mulai berdetak kencang karena akupun tau jika semalam aku tidur bersama suamiku.

Namun karena aku mencoba tenang agar suamiku tidak curiga, akhirnya akupun mengalihkan pembicaraan agar semuanya terlihat baik baik saja.

" O iya mas, maaf aku lupa,, kemarin aku ketiduran,,, kamu pulang kapan " tanyaku,

" Besuk malam ya, ini masih dijalan " jawabnya singkat.

" Hati hati ya mas " ucapku.

Dan setelah telpon dari suamiku kututup, akupun langsung menghubungi Sinta dengan maksud memberitahu apa yang dikatakan paranormal tersebut benar benar terjadi.

" Sin..halo sin.." ucapku,

" Iya,,,ada apa " jawabnya,

" Gila..apa yang dikatakan paranomal tersebut beneran,,kemarin malam aku ditiduri makhluk halus, dia menyerupai suamiku, aduh gimana ini " ucapku ketakutan,

" Tenang dong, kan kamu sudah bilang sanggup,,siap siap aja ronde berikutnya " ucap Sinta jelas.

" Aduh aku gak berani Sin, " jawabku

" Tenang,,tenang,,asal semua syaratnya kamu penuhi,,sepertinya dia tidak ganggu kok, dia cuma membantu " imbuh Sinta,

Dan setelah obrolanku dengan Sinta berakhir, akhirnya akupun melakukan berbagai syarat yang diarahkan oleh paranormal tersebut tanpa ada satupun yang terlewat.

Malam harinya, akupun benar benar mempersiapkan diriku secantik mungkin dan berpakaian seminim mungkin agar proses ritualku berjalan lancar.

Dan benar, setelah aku tertidur pulas, tiba tiba aku terbangun karena aku merasakan ada sesuatu yang mulai meraba tubuhku.

Leherku diciumi dengan seluruh tubuhku yang di raba raba dengan penuh nafsu.

Karena aku sudah tidak lagi berani membuka mataku, akhirnya akupun tetap memejamkan mata dengan merasakan semuanya yang saat itu sedang terjadi padaku.

Malam itu, aku benar benar disetubuhi makhluk halus dengan keadaan yang tersadar dan tidak ada paksaan sedikitpun dari siapapun.

Semuanya memang sengaja kulakukan dengan maksud segera mendapatkan keturunan agar aku tidak menjadi bahan omongan orang orang.

Dan singkat cerita,

Setelah kejadian tersebut berlangsung berturut turut kurang lebih sekitar 1 bulan lamanya.

Apa yang aku tunggu tunggu akhirnya telah tiba.

Benar.

Saat itu aku dinyatakan positif Hamil.

Tentu saja itu adalah kabar yang sangat menggembirakan bagiku dan keluargaku.

Kini aku sangat dimanja dan orang tuakupun seketika tinggal serumah bersamaku dengan harapan nantinya bayiku bisa lahir dengan keadaan selamat.

Namun sayangnya, dengan adanya orang tuaku yang tinggal bersamaku, akhirnya membuat aku kesulitan untuk melakukan ritual yang seperti biasanya aku lakukan.

Karena pada dasarnya, tidak ada satupun orang yang ada di rumahku tau tentang apa yang sudah aku lakukan demi mendapatkan keturunan ini.

Dan karena aku berfikir aku sudah mendapatkan apa yang aku inginkan, akhirnya akupun mulai meninggalkan ritual ritual tersebut karena aku tidak mau keluargaku tau jika aku sudah bersekutu dengan setan.

Tapi sialnya, setelah sekitar 7 bulan kehamilanku, aku mulai merasakan ada yang aneh di dalam kandunganku dan kehidupanku.

Aku yang sebelumnya merasa biasa biasa saja, tiba tiba saat itu merasakan gangguan yang sangat luar biasa.

Malam itu, seperti biasanya, aku tidur seorang diri, karena suamiku yang lagi lagi harus pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.

Ketika aku sedang lelap beristirahat, tiba tiba aku dikejutkan dengan suara tangisan anak kecil yang terdengar dari salah satu sudut rumahku.

" Hiks hiks hiks hiks "

Mendengar hal itu, akupun seketika membuka mataku sambil berteriak lirih memanggil orang tuaku.

" Bu....ibu..." Teriakku.

Karena aku tidak kunjung mendapatkan jawaban, akhirnya akupun beranjak dari kamar tidurku sambil berjalan menuju pintu kamarku.

" Itu suara siapa sih, ngganggu banget " fikirku dalam hati.

Namun ketika aku membuka pintu kamarku,

Aku dengan sangat jelas melihat adanya sosok tinggi hitam besar berdiri tepat disamping vas bunga yang ada di salah satu sudut ruangan rumahku.

Sosok tersebut seperti gorila namun lebih tinggi dengan seluruh tubuh dipenuhi bercak bercak merah yang kuduga kuat adalah darah.

Melihat hal itu, tentu saja aku seketika berteriak sekuat tenaga sambil berlari kearah orang tuaku yang saat itu tidur di depan televisiku.

Namun sayangnya, belum sampai aku membangunkan orang tuaku, tiba tiba bajuku di tarik oleh sesosok anak kecil berambut gondrong dengan mata hitam bulat dengan tubuh yang sangat kurus dan kering.

Bahkan, hingga saat ini akupun masih ingat dengan sangat jelas bentuk dan wajah anak kecil tersebut

Dia tertawa riang menatapku sambil sama sekali tidak mengenakkan baju.

Tangannya kuat meremas pakaianku hingga saat itu aku sangat susah melepaskan diri dari genggaman tangannya.

" Bu tolong " teriakku.

Namun anehnya, saat itu orang tuaku seolah tidak menghiraukanku bahkan terlihat tidak mendengarkanku.

Semua itu terlihat dari tidak bergeraknya sama sekali orang tuaku dari tidurnya meskipun aku sudah berteriak sekuat tenaga.

Dan setelah aku berhasil melepaskan diri dari pegangan sosok anak kecil tersebut,

Tentu saja aku seketika membangunkan Ibuku sambil menangis tersedu sedu.

Tapi sayangnya,, ketika aku berhasil membangunkan ibuku, saat itu aku melihat orang tuaku sudah tidak lagi seperti orang tuaku yang sebelumnya kukenal.

Wajahnya yang terlihat keriput, dengan teksur wajah yang berlubang membuat saat itu aku kembali terkejut tidak karuan.

Kakiku seketika lemas dengan tubuh yang sudah tidak kuat lagi berjalan.

Dan tidak berhenti disitu saja..

Malam itu aku juga melihat adanya pocong yang juga tiba tiba berdiri tepat disampingku.

Kain lusuhnya menyentuh bajuku dengan nafasnya yang terasa hingga ke telingaku, membuat saat itu aku seolah sudah pasrah dengan semua kejadian yang menimpaku.

Bahkan, aku juga sempat melihat wajah pocong tersebut sudah membusuk dengan mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap.

Dan dengan sisa sisa tenaga yang kumiliki, akupun mencoba berlari keluar rumahku melalui pintu belakang.

Karena di pintu depan, aku kembali melihat anak kecil berambut gondrong yang tadi kulihat, saat itu terlihat sedang bermain main dengan daun Pintu yang ada di pintu utama rumahku.

Sesampainya aku di pintu belakang rumahku, aku berusaha membuka kunci pintu dengan kakiku yang saat itu ternyata juga sudah di peluk dengan sosok anak kecil lain yang berteriak memanggilku dengan sebutan Ibu.

Malam itu, adalah malam malam yang tidak akan pernah kulupakan selama hidupku, perjuanganku menyelamatkan diri, hingga saat ini masih terngiang jelas dikepalaku.

Detik demi detik, hingga sosok demi sosok, sampai cerita ini ditulispun masih sangat tergambar jelas di fikiranku.

Akhir cerita.

Setelah saat itu aku berhasil keluar dari rumahku, malam itu aku bertemu dengan orangtuaku yang saat itu terlihat datang bersama kakekku.

Aku bertemu mereka di jalan depan rumahku yang sepertinya mereka juga berjalan hendak menuju kerumahku.

" Ibu "..ucapku sambil memeluk ibuku.

Anehnya, saat itu ibuku langsung mengajakku untuk duduk di pinggir jalan dengan kakekku yang saat itu tidak menghentikan langkahnya dengan terus menuju rumahku.

" Ibu tadi malam diganggu Genderuwo yang tiba tiba tidur disamping ibu, karena ibu khawatir dengan bayimu, akhirnya ibu langsung mencari bantuan kerumah kakekkmu " ucap ibuku sambil terlihat gugup ketakutan.

Dan setelah beberapa lama kemudian. Akhirnya kakekkupun keluar dari rumahku dengan tidak mengucapkan sedikitpun perkataan.

Beliau mengajakku untuk pergi dan menuju kerumahnya seraya memberikan isyarat jika dirumahku saat itu sudah berbahaya.

Keesokan harinya, oleh ibuku aku diajak pergi kerumah sakit untuk melihat keadaan bayiku, namun menurut dokter, ada yang aneh dengan kondisi bayiku.

Menurut dokter, bayiku akan lahir dengan kondisi yang cacat karena bentuk janin yang terlihat di perutku tidak seperti janin pada umumnya.

Kabar tersebut tentu saja membuatku semakin terpukul dan kembali meneteskan air mata.

Namun tidak dengan kakekku.

Setelah beliau mendengar penuturan ibuku tentang keadaan bayiku, kakek dengan tenang menjawab jika semua ini memang sudah seharusnya terjadi.

Hal itu tentu saja membuat kami sekeluarga semakin terkejut dengan masalah yang semakin lama semakin terungkap asal usulnya.

" Apa yang sudah kamu lakukan nak " ucap kakek sambil terlihat kecewa terhadapku.

Karena aku sudah merasa terpojok dan tidak mungkin lagi menyembunyikannya, akhirnya akupun mengakui semuanya dan menceritakan apa saja yang sudah aku lakukan sejak awal.

Dan tanpa banyak bicara lagi, akhirnya kakekku mengajakku untuk melakukan ritual keagamaan dengan tujuan agar aku terhindar dari hal hal yang tidak kuinginkan.

Menurut kakek.

Bayi yang ada di kandunganku adalah bayi setan. Jika dia lahir, dia akan menjadi anak yang tidak waras dan nantinya akan membawa dampak buruk bagi keluarga.

Oleh sebab itu, bayi tersebut harus segera di hilangkan agar keluarga kita jauh dari segala marabahaya, terang kakekku jelas.

Dan setelah aku mengikuti semua arahan dari kakekku, anehnya, di salah satu pagi, ketika aku membuka mataku, tiba tiba aku tidak lagi merasakan adanya janin ada di dalam perutku.

Saat itu, perutku yang sebelumnya besar, waktu itu tiba tiba kembali normal seperti sedia kala.

Dan akhir cerita, karena aku dan keluargaku harus menanggung malu karena omongan banyak orang, akhirnya akupun memutuskan untuk pindah ke salah satu kampung terpencil yang ada di salah satu kota yang ada di jawa timur agar aku bisa melupakan semua masalahku dan memulai hidup yang baru.

Dalam semua cerita ini, aku benar benar berniat untuk membagikan pengalaman sekaligus memberi pelajaran agar tidak ada lagi orang orang diluar sana yang bernasib sama denganku.

Dan sejak saat itu, akupun mulai tau dan meyakini jika setan sudah menutupi akal dan fikiran sehatku.

Oleh sebab itu, jangan jadikan pengalaman ku ini hanya sebuah bacaan belaka, namun jadikan ini semua sebagai pelajaran yang sangat berharga.

Terimakasih teman teman, semoga cerita ini menemani hari hari kalian.

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya JANGAN BAWA BAYI KE KUBURAN
4
0
Full Story !Jangan Bawa Bayi Ke Kuburan( Semua nama dalam cerita ini disamarkan, Mohon maaf jika ada kesamaan ).Jika diajak untuk mengingat kembali pengalaman waktu itu, tentu saja aku masih sangat trauma.Karena hingga saat ini, Seramnya wajah bayi tersebut, masih sangat teringat jelas, bahkan mungkin tidak akan pernah bisa aku lupakan selama Hidupku.Namun sayangnya, karena kurasa pengalaman ini bisa menjadi pelajaran bagi orang lain, akhirnya akupun bersedia jika cerita ini dibagikan dengan harapan agar ibu ibu diluar sana lebih berhati hati lagi ketika memiliki seorang bayi.Semua ini berawal ketika aku baru saja melahirkan anak pertamaku.Suasana yang sebelumnya sangat membahagiakan, waktu itu mendadak berubah menjadi sangat mencekam.Sebenarnya, akupun tidak memungkiri, sebagai orang jawa tulen, seharusnya aku memang lebih menghormati adat dan istiadat setempat agar hal hal buruk tidak terjadi.Namun karena keangkuhanku, akhirnya pengalaman sepilu inipun bisa terjadi.Perkenalkan namaku Resa, aku adalah seorang wanita muda yang kini menjadi ibu ibu dengan lahirnya bayiku beberapa bulan yang lalu.Memiliki seorang bayi, tentu saja membuat rumahku selalu didatangi orang tuaku yang memang sepertinya khawatir aku tidak bisa mengurus anakku mengingat waktu itu adalah pertama kalinya aku menjadi seorang ibu.Awalnya, aku memang tidak keberatan dengan sikap orangtuaku yang berlebihan dengan bayiku, namun karena lama lama aku menganggap bahwa yang dilakukan orang tuaku cenderung tidak masuk akal dan melebih lebihkan, akhirnya waktu itu akupun mulai melarang orangtuaku melakukan aktifitasnya dan akupun memilih merawat bayiku dengan caraku sendiri. bu..sudah ya,, jangan di kasi yang aneh aneh lagi...nanti dia malah gak bisa tidur ucapku, Ini namanya penolak sawan nak, kamu dulu waktu kecil juga ibu kasi ginian ucap ibuku sambil mengotak atik bawang putih yang di di kancingkan di baju anakku yang waktu itu hendak beristirahat. dia mau tidur bu,,nanti kalau ibu otak atik terus, dia jadi bangun. Kan repot, habis ini aku mau bawa dia keluar soalnya imbuhku, Kalau kamu mau keluar, biar anakmu sama ibu aja, ucap ibu sambil tidak memperdulikanku, Kata mas Arya, aku suruh ajak dia bu, soalnya nanti mau mampir kerumah mertua jawabku,Mendengar hal itu, ibuku yang sebelumnya terlihat sibuk mengurusi anakku, saat itu tiba tiba melepaskan tangannya dan berbalik menatap kearahku, Yaudah,, ibu mau pulang aja kalau gitu, kalau selesai cepat pulang ya, gak baik bawa bayi lama lama diluar rumah jawab ibu, Iya bu,, jawabku santai.Dan setelah obrolanku dan ibuku berakhir, pagi itu ibukupun kembali kerumahnya yang memang terletak tidak jauh dari rumahku.Pagi itu, aku memang berencana keluar rumah bersama suamiku untuk menghadiri pemakaman rekan kerja suamiku yang saat itu meninggal karena kecelakaan.Dan setelah aku melakukan berbagai persiapan, akhirnya akupun pergi bersama suamiku dan bayiku yang saat itu masih tertidur lelap.Sesampainya di pemakaman, waktu itu bayiku yang sebelumnya tertidur pulas, entah kenapa tiba tiba bangun dan mulai rewel tidak seperti biasanya.Hal itulah yang akhirnya membuat aku tidak bisa lebih mendekat ke acara yang sedang berlanjut dan hanya berada di dalam mobil yang kebetulan juga terparkir di area pemakaman ini.Masih sangat teringat jelas dikepalaku,siang itu adalah awal dimana semua ini terjadi.Hal yang kuanggap sepele, saat itu memang benar benar menjadi sangat membahayakan. Kamu kok nangis sih sayang ucapku sambil menenangkan bayiku yang saat itu tiba tiba menangis histeris. Mungkin kamu bau bawang putih yang di kasi nenek ini yaa imbuhku sambil terus menggoyang goyangkan anakku dengan tanganku yang melepas satu persatu rangkaian bawang putih yang menancap di baju anakku.Namun sayangnya, karena tangisan anakku tak kunjung berhenti, akupun segera keluar dari mobil dan memanggil suamiku agar dia cepat kembali. Mas...mas anak kita nangis terus,, ayo kita pulang aja teriakku,Mendengar hal itu, suamiku yang sebelumnya berdiri diantara orang orang yang menghadiri acara pemakaman tersebut, tentu saja seketika berbalik dan menuju kearahku sambil terlihat tergesa gesa. Kenapa dia ma tanya suamiku, Gak tau nih mas,,sejak sampai kuburan ini, dia tiba tiba menangis ucapku, Mungkin dia ngelihat sesuatu ma jawab suamiku singkat, Ya elah, kamu mah sama kayak ibu,, semuanya dianggap mistis, gini salah, gitu salah,, repot,,,dia nangis kan bisa jadi laper atau salah gendongan,,kok dikit dikit mistis ucapku, Ya kalau menurutmu dia laper atau salah gendongan, kenapa gak kamu atasi sendiri masalahnya. Kan bisa kamu susui atau benerin tuh posisinya bentak suamiku, Kamu kok malah bentak sih mas,,yaudah ayo pulang aja jawabku, Ya iyalah aku bentak,,orang kamunya aneh ucap suamiku sambil mulai menjalankan mobilnya untuk kembali pulang kerumah.Dan anehnya, sesampainya dirumah, bukannya diam, tangisan anakku saat itu seolah semakin menjadi jadi.Mengetahui hal itu, tentu saja aku seketika kebingungan dan mencoba terus menenangkan sembari sesekali berjalan kesana kemari.Namun sayangnya, tidak lama setelah itu, tiba tiba ibuku datang dengan suamiku dan langsung mengambil anakku yang saat itu masih dalam keadaan menangis tersedu sedu. Dasar bodoh, anak kecil kok diajak kekuburan ucap ibuku sambil merebut anakku dari gendonganku.Dan setelah anakku berada di gendongan ibuku, ibukupun saat itu terlihat cemas dan segera membawanya keluar rumahku dan terlihat berjalan terus menuju kerumahnya. Kamu ngapain sih mas, bawa ibu kemari,, tuh kan, anak kita jadi dibawa pulang kerumahnya,, ucapku kesal, Kamu ini keras kepala banget ya,,apapun yang dilakukan ibumu itu pasti terbaik buat anak kita,,,kamu itu masih belum tau apa apa...anak kita nangis,, kamu malah ikutan nangis ucap suamiku, Yaudah terserah ucapku sambil masuk kekamarku.Singkat cerita, malampun tiba,Malam itu, aku sempat kaget karena hingga jam 22.00 malam, anakku tidak kunjung di antar kerumahku oleh ibuku,Mengetahui hal itu, akupun seketika bangun dan mengajak suamiku untuk pergi mengambilnya, Anak kita belum diantar kesini mas tanyaku, Iya,,kenapa jawab suamiku, Ayo diambil,,sudah malam kok gak diantar, gimana se jawabku sambil melangkahkan kakiku keluar rumah dan menuju kearah rumah ibuku.Sesampainya dirumah ibu,, tentu saja saat itu aku seketika mengambil paksa anakku yang sudah tertidur lelap, Biar aku bawa pulang bu,,nanti malam kalau dia nangis minta susu gak ada yang nyusuin ucapku sambil mengangkatnya dari tempat tidur ibu. Jangan dibawa pulang dulu, besuk saja, sekarang dia banyak yang ngawasi, makhluk halus yang ada dikuburan tadi, banyak yang ikut pulang kerumahmu ucap ibu, Ibu istirahat saja ya,,ini anakku jawabku sambil tidak memperdulikan ucapan ibuku.Sesampainya aku dirumahku, aku segera mengunci pintu rumah dan menutup semua gorden yang saat itu belum tertutup.Dan setelah aku meletakkan anakku di tempat tidurnya, akhirnya malam itu aku dan suamikupun tertidur lelap.Namun sayangnya, sekitar pukul 02.00 dinihari,, aku dikagetkan dengan suara anakku yang saat itu tiba tiba menangis histeris.Mendengar hal itu, tentu saja aku seketika terbangun dan segera mengangkatnya yang kemudian kususui dengan harapan dia menjadi lebih tenang.Dan akhirnya, karena aku khawatir suamiku bangun karena mendengar suara tangisan anakku, akupun saat itu memilih untuk menyusui anakku di ruang tamu. Lebih baik aku menyusuinya di luar deh, nanti kalau disini, suamiku bangun, pasti dia ajak aku kerumah ibu lagi fikirku,Ketika aku sedang menyusui anakku yang saat itu masih menangis, waktu itu tiba tiba pandanganku teralihkan dengan adanya beberapa wanita yang terlihat duduk dan mengelilingi tempat dimana ari ari anakku di pendam.Mengetahui hal itu, tentu saja aku seketika melangkahkan kakiku sedikit lebih dekat kearah pintu utama rumah ini, agar aku bisa melihat dengan lebih jelas, siapakah yang saat itu sedang duduk di samping tempat ari ari anakku dikubur, yang kebetulan, dikubur tepat di samping pintu utama rumahku ini.Dan setelah aku mengintip dari dalam rumah, waktu itu aku sangat terkejut, tubuhku gemetar dengan jantung yang seketika berdetak kencang.Kenapa,Karena malam itu, aku melihat wanita tersebut berwajah Rata atau tidak memiliki hidung, mulut ataupun mata.Mengetahui hal itu, tentu saja aku seketika menjerit ketakutan dengan anakku yang saat itu semakin menangis tidak karuan.Dan tidak berhenti disitu saja, waktu itu aku langsung berlari kearah kamarku untuk segera membangunkan suamiku.Namun sayangnya, belum sampai aku dikamarku, tiba tiba langkahku terhenti karena aku merasakan payudaraku seperti sedang di gigit kuat oleh anakku.. Aduuhhhhh teriakku sambil mengarahkan pandanganku kearah anakku,Namun ketika aku melihat kearah wajah anakku, jantungku yang sebelumnya berdetak kencang, saat itu seolah terasa seketika berhenti.Benar,,Malam itu aku tidak melihat anakku yang ada di gendonganku,,Waktu itu, digendonganku aku melihat seperti jenasah bayi yang mati tenggelam, seluruh tubuhnya biru dengan otot otot yang keluar tidak karuan, badannya kurus hingga tulang tulangnya pun seolah terlihat tidak beraturan.Dan yang paling tidak bisa aku lupakan adalah, saat itu, bayi tersebut tersenyum sambil melihat kearahku dengan tangan kecilnya yang meremas bajuku.Mengetahui hal itu, tentu saja aku seketika melemparkan bayi tersebut ke lantai dan berlari kearah kamarku yang memang berada di lantai 2 rumahku, Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa teriakku,Sesampainya di kamarku, aku langsung membangunkan suamiku yang saat itu masih tertidur dengan tangisanku yang sudah tidak bisa kutahan lagi. Mas bangun mas ucapku sambil menangis tersedu sedu.Dan setelah beberapa saat kemudian, akhirnya suamikupun bangun dengan keadaan yang bingung. Ada apa sih,,kamu ini berisik banget jam segini ucap suamiku, Mas aku habis lihat setan jawabku.Dan belum selesai aku menceritakan semuanya kepada suamiku, waktu itu tiba aku dan suamiku mendengar suara anakku yang saat itu tiba tiba menangis histeris.Mendengar hal itu, akhirnya suamikupun membawa anakku dan segera mengajakku untuk keluar dari rumahku, Ayo keluar ma,, kita bawa ke rumah ibu perintah suamiku sambil menggendong anakku yang saat itu tidak berhenti menangis.Namun sayangnya, ketika kami masih sampai di tangga rumah ini,, tiba tiba aku dan suamiku melihat adanya sosok hitam tinggi besar sedang duduk di kursi yang ada di depan televisi di salah satu ruangan rumah kami.Sosok tersebut, terlihat diam sambil mengeluarkan suara eraaman yang saat itu benar benar terdengar sangat menyeramkan rrrrrrrrrmmmmmmmmmmmm Melihat hal itu, tentu saja akupun semakin ketakutan sambil terus berjalan di belakang suamiku yang saat itu semakin terburu buru.Dan setelah kami berhasil keluar dari rumah kami, akhirnya kamipun menuju rumah ibuku dan segera membangunkannya, Bu....buka..bu teriakku,Dan tidak butuh waktu lama, akhirnya ibukupun membuka pintunya sambil membawa sepiring air putih seolah beliau mengetahui jika semua ini akan terjadi, Kandani wong tuwek kok ngeyel ( Dibilangin orang tua kok ngeyel ) Ucap ibuku sambil menyiramkan air yang ada di piring yang dibawanya sambil kembali menutup pintu rumahnya.Didalam rumah ibu, anakkupun seketika di basuh mukanya dengan air putih lain sambil mulut ibu yang terlihat mengucapkan doa doa yang aku sama sekali tidak mengerti bahasanya.Bahkan, waktu itu, aku juga mencium aroma sengir yang sangat menusuk hidung. Bau apa ini bu tanyaku, Sudah jangan banyak omong, anakmu bawa masuk ke kamar ibu,. Dan kamu Arya, kamu sekarang baca alquran disamping telinga anakmu ya ucap ibuku sambil memerintahkan suamiku untuk mengambil al quran kecil yang ada di atas almari.Dan setelah semua arahan ibuku kuturuti, akhirnya malam itupun anakku bisa berhenti menangis sekitar hampir shubuh.Setelah semuanya selesai, akhirnya kamipun tidur dirumah ibuku sampai esok hari.Dan sejak kejadian itu, akupun akhirnya mengajak ibuku untuk tinggal serumah bersama kami sampai anakku tumbuh dewasa.Selama ibuku dirumahku, memang sering sekali aku dan suamiku mendengar suara, aroma, hingga penampakan aneh yang memang terkadang ada di sekitar ruangan rumahku.Menurut ibuku, hal itu terjadi setelah aku membawa anakku ke kuburan waktu itu.Makhluk halus yang ada di kuburan tersebut, ternyata tertarik dengan anakku dan akhirnya mereka ikut pulang kerumah ini.Namun karena ibuku yang rutin melakukan ritual jawa dengan dibarengi mendekatkan diri kepada sang maha kuasa,Akhirnya semuanya bisa kami lalui dengan aman.Didalam cerita ini, memang banyak sekali yang tidak saya sampaikan.Karena asal kalian tau, semua gangguan tersebut, benar benar menghilang setelah si Bayi tumbuh dewasa dan menginjak sekolah menengah pertama ( SMP ).Sebelumnya.Menurut narasumber, si anak ( Bayi ) yang ada di dalam cerita ini ketika tumbuh dewasa, selain suka tiba tiba menangis, dia kadang terlihat seolah berbicara hingga bercanda dengan orang lain.Hal itulah yang akhirnya membuat narasumber dan keluarganya melakukan segala upaya agar semuanya kembali seperti sedia kala.Dan alhamdullilah, berkat doa dan pertolongan dari sang maha pencipta, kini anak dari narasumber tersebut, sudah bisa dikatakan sembuh dari tingkah anehnya.Narasumber yang sebelumnya kerap melihat sosok wanita muka rata dan anak kecil yang berlari lari dirumahnya, kini sudah tidak lagi melihatnya.Hal itulah yang akhirnya membuat narasumber benar benar sadar, jika sejak awal, yang dilakukan oleh orang tuanya adalah hal yang terbaik bagi anaknya dan keluarganya.Dan dengan adanya semua ini, saya pribadi berharap agar kalian dapat memetik hikmah dari pengalaman narasumber tanpa harus menyalahkan tokoh siapapun yang ada didalam cerita ini,Karena pada dasarnya, manusia adalah tempatnya salah dan dosa.Terimakasih teman teman, semoga cerita ini menemani hari hari kalian.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan