
“Jangan minta maaf,” keluh Nada. “Kenapa kamu harus minta maaf? Semua itu bukan salahmu.”
Mereka tidak putus. Nada tidak menjauhinya. Malah sekarang mata Nada selalu mengikuti Risa. Selalu mengawasinya.
Mereka belajar pelan-pelan. Sentuhan-sentuhan kecil. Supaya Risa bisa belajar menjadi normal. Belajar mencintai. Belajar memaafkan masa lalu yang jika terus-terusan dipelihara, hanya akan membuatnya semakin menderita.
“Nyalakan lampunya,” pinta Risa.
“Aku ingin melihat kamu.”
Risa mempertemukan kening mereka.
“Aku ingin mengingat sore ini selamanya.”
“Jangan minta maaf,” keluh Nada. “Kenapa kamu harus minta maaf? Semua itu bukan salahmu.”
Mereka tidak putus. Nada tidak menjauhinya. Malah sekarang mata Nada selalu mengikuti Risa. Selalu mengawasinya.
Mereka belajar pelan-pelan. Sentuhan-sentuhan kecil. Supaya Risa bisa belajar menjadi normal. Belajar mencintai. Belajar memaafkan masa lalu yang jika terus-terusan dipelihara, hanya akan membuatnya semakin menderita.
“Nyalakan lampunya,” pinta Risa.
“Aku ingin melihat kamu.”
Risa mempertemukan kening mereka.
“Aku ingin mengingat sore ini selamanya.”
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
