Kebablasan [Free]

5
0
Deskripsi

Malam itu, kafe Aroma Sukabapak terendam dalam nuansa yang hangat tetapi sunyi—seperti sebuah panggung yang sudah siap menanti drama dimulai. Lentera-lentera kuning menggantung di langit-langit rendah, memantulkan cahaya keemasan di atas meja-meja kayu tua yang permukaannya sudah halus oleh gesekan tangan bertahun-tahun. Setiap meja memiliki cerita sendiri—goresan kecil, noda kopi yang tidak sepenuhnya hilang, bekas piring panas yang meninggalkan lingkar samar. Tapi yang paling menarik adalah booth...

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Polwan
3
0
Kontrakan sempit Suryo bau akan asap rokok dan keringat laki-laki yang jarang dibersihkan. Dindingnya yang mengelupas menguapkan aroma tembakau murahan yang telah mengendap bertahun-tahun, bercampur dengan bau keringat laki-laki sebatang kara yang hanya mandi tiga hari sekali. Sebuah kipas angin berdebu berputar malas di sudut ruangan, hanya berhasil mengaduk-aduk bau ketiak basi yang menempel di tumpukan kaos oblong berlumur noda kuning.Di sudut kamar yang paling kotor, selebar empat jengkal dari keranjang pakaian kotor yang telah berubah menjadi ekosistem jamur sendiri, sebuah televisi CRT 14 inci dari era 90-an menyala redup. Layarnya yang kuning dan buram memancarkan gambar seorang polwan cantik yang sedang berpidato di depan kantor kepolisian Sukabapak. Suaranya yang melengking merdu terdengar parau melalui speaker yang sudah mulai aus.VVViiinnnaaa~ Suryo menggeram pelan, lidahnya menjilat bibirnya yang pecah-pecah sementara tangan kanannya tanpa sadar sudah merayap ke dalam celana boxer compang-camping yang telah dua minggu tidak dicuci.……
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan