PAINTED HEART Bab 11 : Dua Kisah

0
0
Deskripsi

Ada sebuah cerita tentang harta karun yang beredar di kalangan para pemuja kekuatan. Yaitu tentang permata yang bisa menaklukkan seluruh energi yang ada di Land of Dawn. Benda tersebut sangat kuno dan hanya ditempatkan di lokasi yang benar-benar sakral. Diwariskan dalam garis keturunan ras tua Minotaur dan dijaga oleh ksatria hebat Aldous. Keduanya bersepakat untuk melindungi permata itu dari tangan-tangan yang jahat.

Minotaur membuat sebuah tempat yang disebut dengan Labirin Minos untuk menyimpan...

Bab 11 : Dua Kisah

Ada sebuah cerita tentang harta karun yang beredar di kalangan para pemuja kekuatan. Yaitu tentang permata yang bisa menaklukkan seluruh energi yang ada di Land of Dawn. Benda tersebut sangat kuno dan hanya ditempatkan di lokasi yang benar-benar sakral. Diwariskan dalam garis keturunan ras tua Minotaur dan dijaga oleh ksatria hebat Aldous. Keduanya bersepakat untuk melindungi permata itu dari tangan-tangan yang jahat.

Minotaur membuat sebuah tempat yang disebut dengan Labirin Minos untuk menyimpan permata itu. Sementara Aldous merapalkan mantra untuk memperkuat tameng perlindungan.

Namun bencana datang dari area paling gelap di The Land of Dawn. Dominator sang Penguasa Abbys menghembuskan rasa serakah dalam hati penduduk di sekitar Labirin Minos. Mereka termakan oleh ketamakan sehingga saling bunuh satu dengan yang lain. Sampai akhirnya, para pemuja kekuatan yang tersisa mengincar permata itu dan berusaha menggempur area Labirin Minos. Saat mereka hampir berhasil menembus perlindungan Aldous, Penguasa Abbys datang memberikan sentuhan kelicikan terakhir.

“Semula, permata itu hanya ada satu keping. Tapi kemudian terpecah menjadi beberapa bagian karena Penguasa Cahaya mengaktifkan kekuatan sejati dari Twilight Orb untuk memukul balik Penguasa Abbys,” Harith menutup kisahnya dengan helaan nafas panjang.

“Setahuku bukan begitu ceritanya, Twilight Orb mengaktifkan kekuatannya sendiri untuk memberi pelajaran pada orang-orang serakah di Jadestair--Kota Tangga Permata. Twilight Orb adalah si Penguasa Cahaya itu sendiri,” Guinevere meralat.

“Eh, tapi kalau versi negara Xing, permata itu adalah harta karun turun temurun The Great Dragon, bukan milik Minotaur atau dijaga Aldous,” Chang’e tidak mau kalah. Pada akhirnya ujung-ujung alis mereka semua turun sampai menyentuh pangkal hidung. Saling mempertahankan argumen mereka masing-masing.

“Yah, pokoknya, Twilight Orb itu sudah pecah menjadi beberapa bagian. Satu di Moniyan dan satu di Xing. Aku berniat mencarinya juga, pasti bagus kalau permata itu bisa dijadikan bahan penelitian,” ucap Harith, memecah perdebatan kecil mereka.

“Hei-hei, orang-orang menggunakan kepingan itu untuk mendapatkan kekuasaan. Kau malah mau menjadikannya objek main-main?” protes Guinevere, seperti biasa matanya yang tajam memincing pada Leonins itu.

“Apa asiknya punya kekuasaan?”

“Hehehe,” Chang’e terkekeh kecil. Ia setuju dengan Harith, “Kucing berkata benar, ketika kau punya kekuasaan kau malah akan semakin terikat.”

Guinevere berpikir, benar juga… secara tingkatan sosial, keluarga Baroque cukup berpengaruh dan hal itu justru mengekang kebebasan Guinevere. Kalau ia lahir di keluarga sederhana, mungkin saja Guinevere tidak dipaksa menikah. Gadis bangsawan itu lantas menggigit kedua bibirnya sebelum mengakui,

“Kau benar.”

“Jadi kekuatan Nona Guinevere mirip dengan kekuatan Twilight Orb?” Chang’e kembali ke topik utama.

“Aku tidak yakin,” Harith menggeleng. “Menurutku tidak ada manusia yang benar-benar bisa menampung kekuatan Twilight Orb dalam jiwanya.”

Kan aku bilang, ‘aku’ ini berbakat. Kekuatan itu merupakan berkah khusus untukku,” sahut Guinevere sombong, tangannya bersedekap, “Twilight Orb ya Twilight Orb, aku ya aku.”

“Tapi biasanya orang yang punya kekuatan besar tidak ditakdirkan untuk bahagia,” Harith menyela dengan nada meledek. Guinevere lantas bangkit untuk menjitak Leonins itu. Sebisa mungkin mencontoh Alucard dalam melakukannya. Tapi akhirnya Guinevere gagal, Harith terlalu lincah untuk ditangkap.

“Serius, orang yang punya kekuatan besar tidak pernah berakhir bahagia. Coba lihat saja di--” Harith hendak menunjuk Chang’e. Namun ia segera berhenti karena takut menyinggung bocah perempuan itu. “Contohnya aku,” akhirnya Harith menggunakan dirinya sendiri.

“Kau?” Guinevere mencondongkan tubuh ke arah Harith, tangannya berkacak pinggang, tatapannya mencemooh.

“Ya,” Harith mengangguk.

“Tuan Harith, aku juga berpikir kau memiliki kekuatan yang sangat besar! Kau bisa bergerak dengan sangat cepat sekaligus menembakkan energi yang kuat,” Chang’e memuji.

“Jangan puji, dia pasti besar kepala,” Guinevere menyela tapi kemudian ia melanjutkan, “… yah, sebenarnya aku juga penasaran dengan kisahmu sih.”

Harith menyunggingkan senyum kemenangan, hal itu membuat Guinevere bersiap untuk kembali mengejar si Leonins Kucing. Kali ini pasti dapat! Guinevere akan menendang perut Harith sampai melesak pingsan seperti Si Kurus dari karavan perdagangan ilegal!

“Kalau kau bisa diam aku akan ceritakan kisahku pada kalian,” ancam Harith pada Guinevere. Gadis itu langsung membeku. Ia kesal tapi hatinya juga merasa penasaran. Akhirnya Guinevere memutuskan untuk mundur dan duduk di samping Chang’e, ia juga membuat kode seperti sedang merapatkan mulutnya dengan lem.

“Jangan menyela dan jangan memukulku,” Harith mewanti-wanti sekali lagi. Kedua gadis di depannya duduk dengan tenang. Suara badai masih terdengar bergemuruh di luar sana, namun mereka bisa mendengar suara retih api berikut dengan dengkuran pelan Alucard. Dengan semua latar itu, Harith memulai ceritanya.

“Aku dibesarkan di Moon Elf, Hutan Tertutup--”

“Aku tahu kebanyakan ras Leonins tinggal di situ,” kata Guinevere yang tengah melepas sepatu hak ber-solnya. Memperlihatkan kakinya yang agak memerah lantaran terlalu lama memakai sepatu.

“di Hutan itu kami bersembunyi. Pemimpi kami bernama Estes seorang Elf--”

“Tunggu, bukannya pemimpin kalian itu sama seperti kalian, Leonins?”

Harith melempar pandangan jengkel pada Guinevere, kenapa sih gadis ini suka sekali menyela omongannya?

 “Maaf-maaf, aku tidak akan menyela lagi,” Guinevere sadar akan kecerobohannya, ia segera nyengir pada Harith dan Chang’e.

“Estes memang hidup sejak ratusan tahun yang lalu, dia sangat hebat. Seorang Elf tunggal yang menjaga ras kami dari ganguan para mahluk Abbys. Tapi sejak serangan hebat lima puluh tahun yang lalu Estes tertidur di dalam es abadi. Pelakunya adalah para Iblis Darah. Mereka muncul dari Abbys dan memaksa masuk ke Hutan Tertutup. Estes berhasil menahannya dan mengurungnya ke dalam palung atas bantuan Penguasa Cahaya.

Saat pengurungan itu terjadi, bulan yang awalnya berwarna merah seperti darah, perlahan digantikan oleh cahaya putih terang. Aku lahir di saat bulan sedang bersinar penuh di tahun itu.”

“Jadi kau berusia lima puluh tahun?” Chang’e tersentak, ia kira Harith hanya beberapa tahun lebih tua di atasnya.

“Usia Leonins dan Elf lebih panjang ketimbang usia kalian, manusia normal.” Harith sengaja mengerlingkan tatapan mencemo’ohnya pada Guinevere. Membuat gadis itu memonyongkan bibir.

Sesaat ekspresi Harith masih seperti biasa, tetapi kemudian wajahnya diliputi penyesalan, “aku terlahir dengan kekuatan yang hebat sekaligus ditakuti.”

Harith sudah siap dengan selaan kedua gadis di depannya, namun rupanya baik Guinevere maupun Chang’e sangat serius mendengarkan sampai-sampai tidak terpikir untuk menyela.

“Aku memegang kunci waktu. Sihir itu sangat membuatku kuat dan dapat bergerak cepat. Aku memotong detik dan menit untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Aku memiliki energi yang membuatku merasa ingin bergerak sepanjang waktu. Sangat susah mengendalikan hal ini pada awalnya. Aku sampai membuat seluruh klan kucing--keluargaku, kesusahaan.”

“Kau hebat sekali, Harith!” Puji Chang’e sungguh-sungguh.

“Itu berarti kau bisa menjelejahi waktu sesukamu? Apa kau juga bisa mengajak orang lain?” Guinevere juga takjub.

“Aku tidak pernah diizinkan untuk membawa orang lain untuk ikut. Jadi aku tidak pernah melakukannya. Bagiku waktu lebih enak dinikmati dengan cara normal. Aku memajukannya sedikit hanya kalau benar-benar butuh,” Harith menerawang. Ia pernah mengajak salah satu teman Leoninsnya untuk pergi ke masa lalu. Namun hal itu justru menjadi bencana yang berakibat dirinya terkucil dari pergaulan.

“Moniyan menyambutku dengan baik. Tigreal mengajariku bagaimana mengendalikan diri. Tapi akhirnya aku memutuskan untuk berpetualang mencari tahu tentang Twilight Orb atau meneliti sihir-sihir baru,” Harith mengakhiri kisahnya dengan bunyi perut keroncongan, disusul dengan suara dari perut Guinevre dan Chang’e. Simfoni tubuh itu bergemuruh, tak kalah heboh ketimbang badai. Para gadis tertawa,

“Hahaha, aku lupa kita belum makan malam.”

“Eh, aku sudah menangkap hewan buruan pagi ini,” Chang’e berdiri. Membuat Yue melompat bangun dari pangkuannya. Gadis kecil itu langung menunjukkan hasil buruannya kepada Guinevere dan Harith yang langsung dibalas dengan muka terkejut keduanya.

“Kau menangkap iguana!?”

Chang’e mengangguk gembira, bersiap membuat bakaran. Harith dan Guinevere sampai geleng-geleng kepala. Benar-benar tidak menyangka mereka bisa bertemu salah satu Putri kerajaan Xing yang aneh luar biasa!

Sebenarnya, Harith merasa beruntung karena perutnya berbunyi. Karena kalau tidak akan ada kemungkinan ia juga akan menceritakan tentang kehidupannya di Kerajaan Moniyan. Bagaimana ia merasa bahagia, bagaimana ia merasa seperti punya keluarga, dan bagaimana ia akhirnya dikhianati.

oOo

Maafkan, Author sedang dalam keadaan hectic akhir tahun jadi upload ceritanya agak lama.

Hehehe. Enjoy ;)

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Painted Heart Bab 12 : Paxley dan Baroque
0
0
“Anakku tidak seharusnya dijodohkan dengan Arthur Paxley.”Para pria berjubah hitam itu saling pandang sekilas, “Arthur adalah pemuda terbaik yang kami miliki. Dia yang suatu saat akan menjadi pemimpin di keluarga ini.”Lyoth menggeleng, menahan semua klaim yang para petinggi Paxley buat. “Masih ada satu pemuda lagi yang kemampuan sihirnya jauh di atas Arthur. Kalau aku benar, ia bernama Gusion--”Bab ini didedikasikan kepada tunangan Guinevere yang sebenarnya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan