Hasrat Perempuan Alim Part 1 - 3 (TamaT)

3
0
Terkunci
Deskripsi

Namaku desi. Dan aku lulusan kuliah D2. Ksibukanku saat ini adl mnjadi model freelance di event2 casual. Yap aku hnya menerima job casual. Utk saat ini aku hnya brani sebatas itu. Wajahku byk yg blg cantik imut2. Tnggiku hnya 158 dan BB ku 44-45. Aku trlihat imut dan kecil hhe. Kulitku trmasuk putih krn aku kturunan manado. Setiap weekend aku rutin pergi ke gereja, sendiri. Krn aku sudah tdk tnggal dgn ortu smnjak mreka bercerai, aku tinggal di sendiri di sebuah kos2an. Dan trkadang aku tinggal...

5,016 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
190
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Keponakanku Nikmat Part 1 - 5 (TamaT)
2
0
Buat prempuan secantik dan sesekai kamu apa si yang repot. Ayu aku gandeng menuju ke tempat parkir. Om, Ayu males pulang deh. Lo napa. Dirumah gak ada siapa2 om, mending juga ma om ada yang nemenin Ayu ngobrol. Mangnya ortu kemana. Wah ortu mah sibuk ma urusan masing2, Ayu jarang ketemu ortu biar serumah juga. ayu ketemu ortu kalo ada keperluan ja, minta duit. O gitu, kamu mo ikut aku ke apartmen?' Bole om. Gak takut ma aku. Mangnya om mo makan Ayu. Mau makan bagian2 tertentu dibadan kamu. Ih si om, bisa aja.Sepanjang perjalanan ke apartmenku ayu curhat mengenai kondisinya, aku menjadi pendengar yang baik saja, sesekali aku kasi komentar. Om, ayu suka deh lelaki kaya om, mature sekali, lagian om ganteng banget, atletis lagi badannya. Om sering maen ma abg ya. Sesekali ja Yu, kalo ada yg seksi kaya kamu, kamu mau kan maen ma aku. Ayu diem saja, tapi tangannya mulai mengelus2 pahaku, aku tau itu jawabannya atas pertanyaanku.Sesampainya di apartmen, aku langsung parkir mobil di basement di lot yang diperuntukkan buat aku. Ayu kugandeng ke lift dan lift melumcur ke lantai 40, dimana aku tinggal. Di lift ayu kupeluk dan kucium pipinya, Oom, ayu hanya melenguh sambil memperat pelukannya ke aku. Di apartment, Ayu langsung inspeksi, apartmenku kecil, ada 2 kamar tidur, ruang tamu yang menyatu dengan ruang makan dan pantri. Di bagian belakang ada tempat untuk cuci pakean dan balkonnya lumayan luas untuk jemur pakean. Ayu cukup lama berdiri di alok menatap kerlap kerlip lampu kota. Aku memeluknya dari belakang sambil mencium kuduknya.Ayu mengeglinjang tapi dia membiarkan tanganku yang mulai mengelus gunung kembarnya dari luar tshirtnya. Ooom, lenguhnya ketika gunung kembar montoknya mulai kuremas2. Ayu menggeser2kan pantatnya yang membulat ke selangkanganku. kon tolku dah mengejang dengan kerasnya. Ih, om dah nyogong ya, katanya sambil terus menggeser2kan pantatnya ke kekon tolku. aku makin gemes meremes2 gunung kembarnya, terasa sekali besar dan kencengnya gunung kembar abg montok ini. Om, ayu dah pengen om, masuk yuk.Di sofa Ayu langsung melepas…
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan