Bab VIII - Love Between Of Crowns

1
0
Terkunci
Deskripsi

"Apa kau yang memesan ini?" tanyanya, alisnya sedikit berkerut.  

Amarkhan menggeleng kecil, ekspresinya tetap tenang seperti biasa. 

"Tidak. Aku juga tidak tahu siapa yang memesannya." 

Isabella kembali terdiam. Tatapannya turun ke arah gelasnya, lalu beralih kepada pria di hadapannya yang masih tetap duduk dengan sikap santai.  

"Lalu... siapa?" 

Pria itu tidak langsung menjawab. Tatapannya sedikit berubah, ada kilasan pemikiran yang melintas di benaknya. Seakan ia mulai mencurigai sesuatu.  

Hening...

1,739 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
50
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Sebelumnya Bab VII - Love Between Of Crowns
1
0
Tiba-tiba, suara tinggi memecah keheningan.  SESUATU HAL YANG BODOH?? MAKSUDMU KABUR DARI TAKDIR YANG BAHKAN BUKAN PILIHANKU SENDIRI? APA ITU MENURUTMU HAL YANG BODOH, HAH!?  Amarkhan tetap diam. Ia membiarkan kata-kata itu menggantung di udara, membiarkan emosi yang meledak barusan mereda dengan sendirinya. Ia sudah menduga akan ada respons seperti ini, tapi mendengarnya langsung tetap memberikan perspektif baru.  Ia mencondongkan tubuhnya sedikit ke depan, kedua tangannya bertumpu pada lutut. Napasnya teratur, matanya tak lepas dari wanita di hadapannya. Kini, kepingan informasi mulai tersusun. Ia mulai memahami lebih jauh situasi yang sedang terjadi.  Kabur mungkin terasa seperti solusi, ucapnya akhirnya, suaranya dalam dan mantap. Tapi dunia di luar sini tidak sebaik yang kau bayangkan. Kau terlalu berharga untuk diabaikan...  Ia membiarkan kata-katanya meresap, membiarkan ketegangan bertahan sejenak sebelum akhirnya melanjutkan—kali ini dengan nada yang lebih halus, namun tetap menusuk.  ...Isabella. Atau lebih tepatnya... Ibel?
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan