
"Yang nganter motor lo barusan Pak Ferro, ya?"
"Pak Ferro?" Wina mengulang dengan nada heran. Sebutan itu terdengar aneh di telinganya; terlalu formal, terlalu sopan. Pria itu jauh lebih cocok dipanggil dengan sebutan brengsek, bajingan, penjahat kelamin, atau apa pun yang lebih mendekati kelakuannya.
"Dia itu komandannya cowok gue."
"Cowok lo?" Wina mengernyit. "Yang polisi itu?"
"Iya..."
"Lah, jadi dia polisi?"
"Lo nggak tau dia polisi?" tanya Yessy balik, mereka berdua sibuk sahut-menyahut menggunakan pertanyaan. "Pangkat dan jabatannya udah lumayan, dia di reskrim itu."
2,520 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Dark Romance
Selanjutnya
(THE PAST) Sweetest Venom (First Date)
155
75
Hanya Wina yang datang dengan kaus dan celana jeans pensil bergaya sobek di bagian lutut. Seberapa pun keras usahanya menjaga jarak dari Ferro, pada akhirnya dia justru berdiri di sebelahnya. Tingginya hanya sebatas dagu pria itu, harus jinjit sedikit untuk berbisik. Kenapa nggak bilang dari tadi kalau mau ke restoran fancy? Saya bisa pakai baju yang lebih rapi!Ferro melirik malas. It's useless. You'll still look ugly, tho, balasnya datar, tanpa rasa bersalah sedikit pun
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan