
Kalian pasti pernah dong membaca buku dan jadi “lupa diri”. Waktu tokohnya mengalami kemalangan, ikutan nangis tersedu-sedu, ikut berbunga-bunga waktu tokohnya tiba-tiba ditembak gebetan, ikut ngos-ngosan tegang waktu ada adegan tokohnya dikejar-kejar penjahat.
Nah, salah satu cara mencapainya adalah dengan teknik show, dont tell atau menunjukkan, dan bukan cuma menceritakan.
Show don’t tell adalah teknik menulis yang menghidupkan cerita, menempatkan pembaca bersama dengan tokoh-tokohnya, seolah-olah...
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Ting!
0
0
Waktu itu, kantorku baru pindah dari Gedung Mitra di Jalan Gatot Subroto ke Senayan City. Mal-nya baru banget buka dan sepiii sekali, dan kantornya masih dalam persiapan. Sewaktu berkunjung ke kantor baru yang belum sepenuhnya siap ditempati, aku sempat kejebak di lift selama beberapa menit. Kebayang dong ya di gedung baru, belum ada orang paniknya kayak gimana. Terus waktu meninjau lantai yang dimaksud, ternyata dalamnya masih semen-semen gitu. Hahaha.Ide itu, digabung sama hal-hal lain, jadilah cerpen ini.Selamat membaca!
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan