
Begitu intim berseteru dengan diri yang kedua, seperti tiada mendapatkan hasil yang maksimal. Sebab mengeluarkan satu kata pun menimbulkan perdebatan dalam diri.
Bercumbu dengan Admin Dua
Bergerak di setiap aliran darah, isi kepala kadang dapat dimengerti namun ada pula saat sulit. Begitu intim berseteru dengan diri yang kedua, seperti tiada mendapatkan hasil yang maksimal. Diskusi tiada akhir hingga suatu saat bedampak kepada kehidupan 'asli' yang sewajarnya di nomor satukan. Dikenal dengan sebutan si pendiam secara harfiah, sebab mengeluarkan satu kata pun menimbulkan perdebatan dalam diri. Entah apa lagi pandangan dari luar, tidak peduli dan cenderung memendam mungkin satu di antara banyak jalan. Awalnya memang menarik karena bergulat dengan diri sendiri adalah puncak kenikmatan yang dapat dirasakan sepenuh hati. Tiba waktu bertemu 'teman' yang secara nyata adalah bagian dari diri kedua, menimbulkan masalah jiwa yang lebih pelik. Belum sempat berdamai dengan diri kedua, kini dihajar diri yang lain yang lebih nyata. Sebab-musabab menulis cerita bukan karena tidak dapat mengutarakan dengan sebaik-baiknya, mungkin ini bagian dari cara menenangkan keduanya. Memang semua serba spekulasi. Karena yang sampai saat ini diyakini adalah tidak ada yang benar-benar betul dan benar-benar salah. Ketidakjelasan. Murni bagian dari diri. Lagi-lagi spekulasi, mungkin ini adalah pembenaran atas apa yang telah terlalui dan sekarang dilalui. Tiada jawaban yang betul-betul memuaskan. Tidak menunjukan. Mengubur lebih dalam. Ya, begitulah sekiranya. Busuk memang.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi ๐ฅฐ