Pernikahan dini prolog

Suana kantin sangat ramai Arumi dan teman teman sedang makan siang lalu seorang pria yang ia benci dan beberapa teman nya berdiri di samping nya

"Minggir ini meja gue"

"udah lah Mahesa jangan cari ribut kita cari meja lain" ucap steven untuk menghindari keributan

"lo ngk denger ini meja gue silahkan lo pergi bawa temen temen lo, " ucap mahesa menatap arumi tajam

Arumi membalas tatapan mahesa tak kalah tajam. " lo mau balas dendam ama gue karna gue bantu Dena kabur dari Bulian lo" ucap Arumi

"udah ya arumi lebih baik kita pindah seluruh mata memandang ke arah kita" ucap sintia. Ini bukan kali pertama mereka bertengkar di tempat umum banyak dari mereka yang mengarahkan kamera mereka kearah kejadian itu tapi sudah biasa bagi mereka kalo pertengkaran mereka jadi tontonan gratis para siswa

"kalo gue bilang pergi ya pergi!, " teriak mahesa membuat orang di sekitar mereka terkejut kecuali arumi yang biasa saja tidak takut sedikit pun

Kedua teman Arumi pun pergi meninggalkan Arumi sendirian. Tidak ada yang berani melawan mahesa kecuali Arumi seluruh sekolah pun tau itu "kalo gue gak mau lo mau nyeret gue" tantang arumi ia tersenyum mengejek

Tanpa di duduga Mahesa lalu membungkuk dan menggendong Arumi membuat seluruh siswa terpekik lalu mrnurunkan nya di lantai di luaar kantin seluruh siswa tertawa melihat itu

"lo akan gue balas!, " ucap Arumi penuh amarah dan berjalan sambil menghentak hentak kan kaki nya

Sial kali ini gue kalah

Mahesa puas tersenyum ia membalikkan badan menuju meja.

Di lihat nya di meja masih ada bakso dan es te bekas arumi,  Mahesa menyalakan rokok nya dan menghisap nya walau seluruh murid tau ini salah tapi tidak ada yang berani menegur nya

"gue pesen makanan dulu ya" ucap mike dan steven meninggal kan mahesa di meja itu selabg beberapa lama kedua nya duduk di samping mahesa

"lo punya Dendam apa sama Arumi sih kenapa kalian berdua saling cari masalah kalo ketemu. Kalo lo mau meja ini kekanakan men masih banyak meja lain, atau orang tua lo musuhan sampai menurun ke anak nya, atau arumi pernah nyakitin keluarga lo maka nya lo benci banget ama dia" tanya mike tak habis pikir oleh mahesa bertengkar karna meja semua siswi tau kalo sebenar nya mahesa cari masalah pada arumi

"tidak kedua nya " ucap Mahesa santai kalo teman teman nya sampai tau hubungan orang tua mereka pasti teman teman nya terkejut

"lalu kenapa lo benci dia, " tanya steven

"karna benci itu sama dengan cinta tak ada alasan untuk membenci seorang, " ucap mahesa santai

"ati ati men cinta dan benci itu beda tipis tuhan itu maha membolak balikkan hati sekarang lo boleh benci Arumi besok lo siapa tau cinta arumi, "

Mahesa menggeleng" gadis munafik dan barbar kaya arumi itu bukan tipe gue"

"awal nya sih gue sependapat ama lo gadis berpakaian longgar dan menutup aurat tidak ada menarik nya di mata gue.  Tapi semakin kesini walau lo dan arumi beradu argumen malah bertengkar tapi niat nya baik membantu orang yang tak berdaya dari lo. Dia wanita soleha dan kayak nya gue mulai tertarik ama dia" ucap mike membuat kedua nya terbatuk

"gue hanya sekedar tertarik belum cinta gak usah kaget gitu dong muka nya, "ucap Mike

"gue maklum la terkejut dari selera lo yang sexy bahenol tiba tiba lo tertarik ama cewek yang ngk ada bentuk tubuh nya kita bertiga ini cowok berengsek aneh aja kalo salah satu dari kita tertarik ama cewek sok alim macam arumi, apalagi cewek itu musuh dari sahabat kita sendiri" ucap steven

"anggap aja gue salah ngomong janga di bahas oke, " jawab mike

"oke " ucap steven,

----------------

"Arumi" ucap seorang guru

"iya bu, " ucap Arumi

"kau boleh pulang ada seorang yang menunggumu di parkiran, "

Entah kenapa perasaan Arumi jadi tidak enak ia langsung teringat papa nya.  Ada apa gerangan yang membuat nya di jemput di waktu jam pelajaran

Bu dian yang melihat arumi mengambil tas nya menatap iba

Ia keluar dari kelas tersebut. Sepanjang perjalanan di lorong
Ia terus berfikir siapa seorang yang menunggu nya di parkiran ada apa gerangan. ia mencari seorang lalu pandangan nya terjatuh pada seorang  Arya   papa sahabat nya

"Paman kenapa kesini?, " tanya Arumi mendekati Arya  Firasat nya makin buruk ketika Arya memeluk nya sambil menangis.

"papa kamu"

Deg

Arumi langsung mematung dan melepaskan pelukan Arya  "papa kenapa paman? " tanya Arumi entah kenapa ia merasa takut sekarang

"papa kamu kecelakaan, "

Duarrrrrr seperti tersambang petir Arumi langsung terduduk air mata nya keluar ia menangis segunggukan

"papa hiks hiks, " Mahesa yang berdiri di depan mobil merasa iba melihat Arumi yang menangis seperti itu sisi arumi yang rapuh tapi Mahesa tidak bisa apa apa hanya diam melihat kedua papa dan anak sahabat nya  itu saling berpelukan yang satu menangis histeris yang satu mencoba menenangkan walau kedua nya sama sama menangis

"kita kerumah sakit ya, " ucap Arya pada Arumi dan Arumi pun mengangguk

Arya  membantu Arumi berdiri dan masuk kedalam mobil.  Arya dan Arumi duduk di kursi belakang sedang mahesa dan sang supir duduk di kursi Depan.  Sepanjang perjalanan Arumi tak henti henti menangis.  Jika terjadi sesuatu pada papa nya ia tak mau hidup lagi,

Saat di perjalanan arya mendapat telfon. Ia sangat terkejut ingin menangis mendengar berita duka dari istri nya.  Tapi ia mencoba menahan nya ia tak sanggup mberitahukan pada Arumi biarlah istri nya yang menjelaskan pada Arumi

"kenapa paman"

"bukan apa apa ini dari teman paman " bohong Arya

Sesampai nya di rumah sakit ketiga nya langsung berlari keruang UGD setelah sebelum nya menanyakan keberadaan faris akbar pada rumah sakit

Saat di lorong rumah sakit ia menemukan ayah nya kritis sedang ibu dari Mahesa berdiri di ruang Ugd
Dengan jantung yang berdebar ia berjalan ke arah milea dengan Mahesa dan arya di belakang nya

Melihat wajah milea yang memerah seperti habis menangis membuat Air mata yang tadi sempat terhenti kini mengalir lagi.  Firasat nya semakin buruk saja

"Gimana keadaan tante " tanya Arumi berlinang air mata

Melihat arumi yang bertanya seperti pada milea membuat wanita itu sedih

"maafkan Om arumi, "

"tidak jangan katakan kalau---"

"papa mu kehabisan darah dan meninggal di meja operasi, " ucap Arya memeluk arumi perempuan yang ia sayangi dan ia anggap sebagai putri nya sendiri

Seketika Dunia Arumi hancur. Ia telah kehilangan mama nya saat mama nya melahirkan nya dan sekarang ia harus kehilangan papa nya kenapa dunia begitu kejam pada nya

Arumi menangis histris dan memukul dada Arya" tidak paman bohongkan papa masih hidup katakan kalo paman bohong!," teriak Arumi sambil menangis histeris

"Maafkan om, " ucap Arya

"Arumi sudah kehilangan Mama dan sekarang kehilangan papa lalu untuk apa arumi hidup!" teriak arumi

"sstt kamu masih punya papa dan4 tante Milea dan mahesa,  kamu masih punya kita,"

"tidak Om dan tante bukan keluarga Arumi dan ngk bisa gantiin mereka, " ucap Arumi

Melihat Arumi menangis di pelukan ayah nya membuat Mahesa iba om faris adalah sahabat sekaligus rekan bisnis ayah nya kedua nya bersahabat dari bangku sekolah sampai kuliah sampai sekarang.  Persahabatan mereka layak nya saudara walau kedua orang tua mereka bersahabat tidak dengan putra putri nya dari kecil mereka selalu bertengkar ketika di pertemukan sampai dewasa kedua nya saling bermusuhan berbanding terbalik dengan kedua orang tua nya

Tbc 1182 kata by ismia wardani
Ig ismia wardani
Sebenar nya sih udh banyak cerita yang masih sekolah udh nikah. Sebenar nya gue ngk suka sih cerita kyk gtu tp akhir akhir ini aku baca cerita kayak gtu dan pengen aja nulis cerita pernikahan dini tentu dengan versi gue sendiri
 

Gue ngk suka pernikahan dini kenapa karna anak anak di usia seperti itu harus nya belajar bukan ngurusin anak suami dan uang. Bener ngk tp zaman sekarang banyak yang hamil duluan kemudian di nikahkan
 

Oh ya aku udah buat 2 cerita baru sekaligus judul nya cahaya cinta dan ini pernikahan dini semoga suka