
Karena waktu sudah larut malam akhirnya pak Budi berpamitan pulang. Lalu Surti bergegas membereskan semua gelas dan piring tempat makanan yang tadi disajikan untuk semua tamu, lalu dia langsung tidur. Dalam tidurnya ini dia didatangi oleh sosok yang menyerupai suaminya Trimo. Kali ini Surti teringat jika Trimo suaminya itu baru saja meninggal dunia. Surti langsung teringat nama Allah dan tiba-tiba sosok Trimo berubah wujud menjadi sosok hitam tinggi dan berwajah menyeramkan. Melihat penampakan sosok...
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
Kategori
Bahulawean Part 5 Tamat
Sebelumnya
Sengkolo BAHULAWEAN part 4
1
0
Singkat cerita keluarga Trimo telah datang untuk melamar Surti. Sampai akhirnya ditentukanlah tanggal perkawinan mereka berdua. Sampai disini Surti masih lupa dengan perintah mbah Pono untuk ruwatan lagi karena perasaannya telah dimabuk asmara. Akhirnya hari pernikahan Surti dan Trimo telah tiba. Acara diselenggarakan dengan sederhana. Meskipun sederhana acaranya tetapi terlihat meriah karena teman-teman Trimo banyak yang datang untuk turut berbahagia. Seminggu setelah pernikahannya yang ketiga kali ini terlihat baik-baik saja. Sampai akhirnya Surti hamil muda setelah usia pernikahannya menginjak usia lima bulan. Mendengar istrinya hamil, Trimo sangatlah bahagia dan semakin menyayangi istrinya itu. Singkat cerita usia kehamilan Surti menginjak umur delapan bulan. Perhatian Trimo terhadap Surti semakin berlebih bahkan hampir semua pekerjaan rutin Surti sebagai seorang istri seperti mencuci baju dan memasak digantikan oleh Trimo. Surti benar-benar semakin dimanjakan oleh Trimo. Sampai suatu malam Surti bermimpi didatangi sosok yang selalu memperkosanya selama ini. Dalam mimpi, sosok tersebut datang dalam wujud yang asli. Dan dia berkata kalau dia butuh tumbal. Mendapati mimpi begitu Surti sangat ketakutan dan akhirnya dia terbangun dari tidurnya dengan nafas yang terengah-engah dan keringat yang bercucuran. Dan dilihat waktu sudah menunjukkan pukul 04.00 wib. Karena masih pagi buta, akhirnya Surti ingin meneruskan tidur kembali. Sudah berusaha dengan maksimal tetapi Surti masih tidak bisa tertidur juga sampai akhirnya terdengarlah suara adzan subuh. Begitu terdengar suara adzan Surti tiba-tiba bisa terlelap tidur sampai pulas dibangunkan oleh suaminya sekitar pukul 06.00 wib dia tidak terbangun juga. Karena istri tercintanya susah dibangunkan akhirnya pagi itu Trimo memutuskan untuk segera berangkat kerja tanpa berpamitan dengan istrinya. Sekitar pukul 06.30 wib Trimo mulai berangkat ngojek menuju ke pasar tempat dia biasa beroperasi. Dia tidak menyadari ada bahaya mengancamnya. Belum sampai pangkalan tempat tujuannya, Trimo disenggol oleh sebuah sepeda motor yang melaju kencang ugal-ugalan, karena tidak bisa menguasai kendaraannya dia langsung terjatuh dan langsung disambar oleh truk tronton yang melaju kencang di belakangnya. Tubuh Trimo terlindas oleh truk tersebut dan dia langsung meninggal seketika di lokasi. Tidak begitu lama semua orang langsung berkerumun di lokasi kejadian yang salah satunya yaitu sahabatnya karibnya yaitu pak Budi. Melihat kalau korban yang terlindas itu adalah Trimo, pak Budi sangatlah kaget dan shock melihat tubuh sahabatnya itu hancur dilindas tronton. Dengan sekuat tenaga pak Budi segera menuju ke rumah Trimo untuk mengabarkan kejadian kecelakaan tersebut kepada keluarga Trimo. Sementara itu dirumah Surti masih terlelap tidur karena memang saat itu tubuh dia sangat letih dan lemas karena mimpinya semalam. Sesampainya dirumah Trimo, pak Budi ditemui oleh mertuanya. Mendengar kabar kecelakaan dari Trimo ayah Surti kaget dan sedikit kebingungan gimana caranya memberitahu tentang kabar kematian Trimo kepada Surti. Karena sedikit gaduh, akhirnya Surti terbangun dari tidurnya. Dia segera keluar kamar dan segera menuju ke ruang tamu. Sesampainya di ruang tamu Surti kebingungan begitu mendapati ibunya sedang bersedih dan meneteskan air mata. Akhirnya ayahnya dengan pelan-pelan memberitahukan kepada Surti tentang kematian suaminya akibat kecelakaan. Mendengar Trimo meninggal, Surti berteriak histeris dan langsung terkulai lemas dan pingsan. Mendengar teriakan Surti, beberapa tetangga penasaran dan berkumpul dirumah Surti untuk mencari sebabnya. Akhirnya pak Budi menerangkan ke beberapa tetangga tentang kematian Trimo. Akhirnya semua tetangga Surti pada berdatangan dan membantu mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut kedatangan jenazah Trimo. Sekitar pukul 11.00 wib ada mobil polisi yang datang dan diiringi mobil ambulan yang membawa jenazah Trimo. Akhirnya jenazah Trimo dimakamkan siang itu sekitar pukul 13.00 wib. Malam harinya diadakan tahlilan mendoakan Trimo. Pak Budi malam itu ikutan acara tahlilan demi mendoakan arwah sahabatnya itu. Setelah selesai acara tahlilan pak Budi sengaja tidak langsung pulang karena dia merasa prihatin melihat Surti yang masih terlihat shock berat dan cuma bisa menangis. Melihat kondisi Surti yang masih belum bisa diajak ngobrol, pak Budi memutuskan untuk mengobrol dengan mertua Trimo. Mereka berdua keluar rumah dan duduk di teras rumah untuk mengobrol tentang pesan Trimo yang dititipkan kepada pak Budi.Pak Budi : mohon maaf pak sebelumnya jika nanti ada kata-kata saya yang membuat bapak tidak nyaman (ucap pak Budi membuka obrolan).Ayah Surti : iya nak, kira-kira ada pesen apa. Apakah ada hubungannya dengan menantu saya Trimo ?? (tanya ayah Surti penasaran)Pak Budi : iya pak, jadi gini tiga harian sebelum terjadinya kecelakaan Trimo pernah curhat kepada saya. Dia cerita kalau akhir-akhir ini dia sering bermimpi didatangi sosok tinggi besar berbulu dan memakai mahkota. Sosok itu dalam mimpinya mau membunuh Trimo. Kejadian mimpi ini katanya sering sekali dia alami. Trimo akhir-akhir ini menjadi gelisah dan merasa terteror karena sering bermimpi dikejar-kejar sosok tersebut. (terang pak Budi mendetail).Ayah Surti : apa jangan-jangan ini semua ada hubungannya dengan kematian semua suami Surti ?? (tanya ayah Surti dengan mata menerawang)Pak Budi : maksudnya gimana pak ?? (tanya balik pak Budi dengan penasaran).Ayah Surti : Trimo itu adalah suami ketiga Surti. Dan semua suami Surti meninggal dengan tragis. (terang ayah Surti)Pak Budi : ooo.. Trimo itu suami ketiga ya, saya kira Trimo itu suami kedua dari Surti. Kira-kira ada rahasia apa ya pak, kok begitu tragis nasib dari Surti. Jangan-jangan Surti terkena sengkolo pak. (terang pak Budi).Ayah Surti : sengkolo apaan nak (tanya ayah Surti penasaran).Pak Budi : kalau di kampung saya jika ada perempuan yang punya suami tetapi sering meninggal, biasanya terkena sengkolo Bahulawean pak. Saya curiga kalau Surti terkena sengkolo Bahulawean. (jelas Pak Budi).Ayah Surti : terus terang kalau masalah sengkolo bapak tidak paham nak. (terang ayah Surti)Pak Budi : apa gini pak nanti setelah tujuh hari dari kematian Trimo, apa kita bawa Surti kesalah satu kiai kenalan saya pak. Insyaallah pak kiai bisa membantu Surti terbebas dari sengkolo bahulawean itu. (jelas pak Budi)Ayah Surti : yasudah kalau begitu besok setelah tujuh hari kematiannya Trimo kita ajak Surti ke pak kiai itu. (ajak ayah Surti) Karena waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 wib pak Budi mengakhiri ngobrolnya dan berpamitan pulang ke rumahnya.Singkat cerita hari ketujuh setelah kematian Trimo telah tiba. Pak Budi datang lagi pas tahlilan hari ketujuh kematian sahabatnya Trimo. Malam itu setelah selesai tahlilan pak Budi, Surti dan kedua orang tuanya ngumpul diruang tamu. Setelah beberes mereka semua bercengkrama mengobrolkan perihal kematian semua suami Surti. Waktu itu kondisi Surti sudah mendingan, sudah tidak begitu shock dan dia sudah bisa menerima kematian suaminya yang ketiga ini. Melihat kondisi Surti membaik pak Budi sudah berani membuka obrolan.Pak Budi : maaf mbak Surti, bagaimana kondisinya sekarang apakah sudah baik-baik saja dan kondisi kandungannya sehat juga kan ?? (tanya pak Budi penasaran) Surti : alhamdulillah sehat mas (jawab Surti lirih)Pak Budi : maaf ya mbak, kemarin saya sempat berembuk dengan bapak masalah kematian ketiga suami mbak Surti. (terang pak Budi)Surti : iya mas sebenarnya saya sudah tahu kalau kematian suami saya itu tidak wajar, karena saya sudah pernah minta tolong ke mbah Pono untuk meruwat diri saya mas...(terang Surti)Ayah Surti : mbah Pono kui sopo nak..?? (sela ayah Surti penasaran)Surti : jadi gini pak, sebenarnya Surti pernah datang ke satu orang pintar yang bernama mbah Pono, waktu itu mbah Pono pernah menerawang kalau Surti terkena sengkolo Bahulawean. Dan mbah Pono sudah berusaha membantu Surti dengan meruwat Surti dan berhasil melemahkan makhluk yang ada di diri ini ( tiba-tiba Surti teringat dengan pantangan mbah Pono) Astaghfirullah Surti lupa.... (Surti terkejut dan tiba-tiba menangis mengingat pantangan dari mbah Pono)Pak Budi : ada mbak kok tiba-tiba menangis, mbak Surti lupa apa ?? (tanya pak Budi kebingungan)Ayah Surti : iya nak ada apa kok kamu nangis ?? (tanya bapak juga)Surti : jadi gini pak, dahulu setelah meruwat mbah Pono pernah memberi pantangan dan akan meruwat yang kedua kalinya setelah 100 harinya. (jawab Surti dengan linangan air mata penyesalan karena telah melanggar pantangan dan lupa untuk ruwatan keduanya)Ayah Surti : terus ruwatan keduanya kamu lupa ya nak (tanya bapak menelisik)Surti : iya pak (jawab Surti lirih) bahkan pantangannya udah Surti langgar pak (jawab Surti menyesal)Pak Budi : maaf mbak Surti, saya ada ide kalau mbak Surti berkenan, barang kali ini salah satu solusinya (sela pak Budi).Surti : iya pak kira-kira ide apaan, Surti siap asalkan bisa terbebas dari sengkolo ini (jawab Surti penuh harap)Pak Budi : saya ada kenalan seorang kiai, beliaunya sering membantu orang terkena santet dan lain sebagainya. Kalau mbak Surti berkenan nanti akan saya antar kesana untuk berobat siapa tahu ada jodoh dan mbak Surti bisa terbebas dari sengkolo itu. (ajak pak Budi memberi solusi).Surti : iya pak saya mau, siapa tahu beliaunya bisa bantu dan Surti bisa terbebas dari sengkolo ini. (jawab Surti penuh harap).Pak Budi : ya udah Kamis depan nanti akan saya antar kesana (jawab pak Budi memberi harapan).
==bersambung==
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan