Menikahi Mantan Pacar Teman (Bab 11-30)

Halo teman-teman yang baik,Pasutri Jadi-jadian adalah sebuah cerita komedi romantis, yang bertema teman tapi menikah dengan segala kekonyolannya, suka-duka, serta romansa yang menggemaskan. Cerita ini sudah tamat di aplikasi Good Novel. Tersedia juga di aplikasi Bakisah. Kalian juga bisa membacanya di sana. Jangan lupa tinggalkan komentar dan bintang 5 ya.Di sini, tinggalkan juga like dan komen jika kalian menyukai ceritanya :)Selamat membaca! Sinopsis Jaka dan Nuning bersahabat sejak kelas 4 SD.  Cuma sahabat. Jaka tak pernah terpikir menikahi Nuning meski cuma dalam mimpi. Sebab Nuning itu bobroknya ‘naudzubillah’ dan sama sekali bukan tipenya. Cewek itu cuma cocok dijadikan  'partner in crime' mencuri mangganya Mbah Surip. Atau jadi pemancing umpan keributan di kelas untuk melancarkan aksi bolosnya. Tapi demi apa, tak ada angin tiada hujan, tiba-tiba Nuning minta dinikahi? Alasannya ‘ngehek’ banget, Biar orangtuaku ngijinin aku pindah ke Jakarta bareng kamu. Aku kan nggak mau selamanya jadi orang kampung! Kemudian Nuning bikin pengumuman kalau Jaka itu calon suaminya. Bikin Jaka keki karena kemerdekaannya sebagai jomlo dihabisi. Jaka mati pasaran di depan gebetannya. Tetapi makin ditolak, Nuning makin ugal-ugalan mengejar Jaka seperti banteng melihat kain merah. Bahkan cewek gebetan Jaka tak luput jadi sasaran. Meskipun begitu, Jaka pantang menyerah. Pokoknya Nuning itu pilihan terakhir baginya kalau sudah tak ada lagi cewek yang bisa dinikahinya di bumi. Titik!Hohoho. Bukan Nuning namanya kalau menyerah begitu saja. Jaka adalah tiket emasnya ke Jakarta. Diapun mengerahkan jurus 'pepet, dempet, srempet' untuk mendapatkannya.Tetapi ternyata, Jaka sama tangguhnya. Cowok itu gesit licin bagai belut menghindarinya. Lalu tiba-tiba menghilang. Namun pada detik-detik Nuning menyerah, Jaka justru mendatanginya dan berkata, Oke, kita nikah.Yes! Nuning akhirnya sukses menggaet tiketnya ke Jakarta. Cuma pernikahan ini yang bisa membawanya ke kota impian. Tak peduli ada alasan apa Jaka mau menikahinya.  Pokoknya menikah saja dulu, soal cinta urusan belakangan!