Singkat & Sederhana tentang Uang Sekarang (2)

1
0
Deskripsi

F. Singkat & Sederhana 6 – Stok dan Arus

http://heteconomist.com/short-simple-6-stocks-and-flows/ 

Ekonom Michal Kalecki pernah bercanda bahwa ekonomi adalah ilmu yang mengelirukan stok dan arus. Kedua konsep ini penting, tetapi mudah dicampuradukkan.

Arus adalah proses yang terjadi seiring waktu. Untuk mengukurnya, kita membutuhkan titik awal dan titik akhir.

Pembelanjaan dan pendapatan adalah arus ekonomi utama. Kita mengukurnya sebagai jumlah yang terjadi selama periode waktu tertentu, seperti...

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Singkat & Sederhana tentang Uang Sekarang (3)
0
0
K. Singkat & Sederhana 11 – Uang sebagai IOUhttp://heteconomist.com/short-simple-11-money-as-an-iou/ Uang dapat dianggap sebagai IOU (“I owe you atau Saya berutang kepada anda”) dalam mata uang negara. Pencipta IOU dapat membeli barang atau jasa dari siapa saja yang bersedia menerima IOU sebagai pembayarannya.Sebagai imbalan, pencipta IOU berjanji menerimanya kembali di masa mendatang sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang diberikannyaSiapa saja dapat mencoba menciptakan IOU. Kesulitannya, seperti yang ditekankan oleh ekonom Hyman Minsky, adalah membuat IOU ini diterima orang lain.Misalnya, mungkin tetangga anda menawarkan untuk merawat kebun saat anda pergi berlibur. Anda menulis “IOU $20” pada secarik kertas dan berjanji akan menerima kembali kertas ini sebagai pembayaran layanan yang akan anda lakukan saat kembali. Tetangga anda mengenal dan mempercayai anda sehingga menerima kesepakatan ini. Saat kembali, anda mencuci mobil dan memperbaiki pagar tetangga anda dengan menerima kembali IOU anda sebagai pembayaran jasa anda.Atau, mungkin saat anda pergi, tetangga anda berbicara dengan seorang teman yang bekerja sebagai tutor matematika. Teman tersebut setuju mengajari anak tetangga anda dan menerima IOU anda sebagai pembayaran. Hal ini diterima teman tersebut karena dia mengetahui dan mempercayai anda, pencipta IOU tersebut , dan juga percaya bahwa tetangga anda tidak memberikan IOU palsu. Ketika kembali dari liburan, teman tersebut meminta anda mengasuh anaknya, dan anda setuju untuk menerima kembali IOU anda sebagai pembayaran.Tentu saja, ketika berhadapan dengan teman atau tetangga, kita biasanya tidak akan seformal ini. Tidak perlu menciptakan potongan kertas fisik dengan tulisan “IOU” di atasnya. Yang ada hanya pemahaman bahwa teman atau tetangga saling membantu satu sama lain tanpa perlu secarik kertas sebagai perantara.Contoh ini menggambarkan gagasan uang sebagai IOU. Selama ada orang yang mau menerima IOU ini, ia bisa diciptakan. Tetapi IOU hanya beredar dalam lingkaran penerimanya sendiri. Di luar lingkaran ini, IOU tidak dapat berfungsi.Mata uang nasional adalah IOU penciptanya. Dalam negara yang berdaulat secara moneter, penciptanya adalah pemerintah. Ketika pemerintah menggunakan mata uang untuk membeli barang dan jasa, pemerintah berjanji menerima kembali IOU-nya sebagai pembayaran kewajiban terhadapnya. Kewajiban ini sebagian besar berbentuk pajak. Contoh lain adalah biaya dan denda.Deposito adalah IOU bank, dalam mata uang negara. Ketika sebuah bank memberikan pinjaman, secara bersamaan ia membuat deposito untuk peminjam, dan berjanji menerima kembali IOU-nya dalam bentuk pembayaran oleh peminjam dari rekening peminjam.Untuk suatu negara, terjadi hierarki uang, dengan IOU yang paling banyak diterima warga negara tersebut pada urutan teratas. Mata uang pemerintah menempati peringkat tertinggi. Sedikit lebih rendah adalah deposito bank, yang merupakan janji bank untuk memberikan mata uang pemerintah kepada pemilik rekening deposito tersebut. Karena pemerintah biasanya menjamin deposito sampai batas tertentu, deposito bank bernilai “sebagus mata uang” untuk kebanyakan tujuan dan diterima secara luas. Sedikit di bawah kedua IOU ini adalah deposito yang disimpan pada lembaga keuangan lain. Lebih jauh ke bawah mungkin kupon hadiah toko. Kupon ini dapat ditransfer dari satu orang ke orang lain dan diterima oleh toko sebagai pembayaran untuk barang yang dijualnya. Lebih jauh di bawah hirarki ini adalah IOU pribadi.Dalam dua bagian berikutnya dari seri ini, kita akan melihat sedikit lebih dekat IOU pemerintah dan bank, dan hubungan antara keduanya. L. Singkat & Sederhana 12 – Uang Pemerintahhttp://heteconomist.com/short-simple-12-government-money/ Kita melihat pada bagian 2 bahwa untuk menetapkan mata uang, pemerintah perlu melakukan tiga hal:1. Tentukan satuan hitung (misalnya dolar). 2. Membebankan pajak yang hanya dapat dibayar dalam satuan hitung tersebut. 3. Menciptakan mata uang melalui pembelanjaan atau pemberian pinjaman.Tujuan paling dasar dari pengutipan pajak (langkah 2 di atas) adalah menciptakan permintaan terhadap mata uang. Asalkan pajak dikutip secara efektif, kita sebagai pihak non-pemerintah akan memiliki kebutuhan untuk mendapatkan mata uang, karena ia adalah satu-satunya cara membayar pajak.Para ekonom terkadang meringkas hal ini sebagai pajak mendorong uang, yang berarti pajak menciptakan permintaan terhadap mata uang. Atau, dengan kata lain, pajak memastikan penerimaan mata uang. Pajak memastikan bahwa kita akan bersedia menerima mata uang sebagai pembayaran barang dan jasa (termasuk jasa tenaga kerja).Komitmen pemerintah untuk menerima kembali mata uangnya sendiri dalam pembayaran pajak sesuai dengan interpretasi uang sebagai IOU yang dibahas pada bagian 11. Kita melihat bahwa, sebagai aturan umum, IOU dapat diterima oleh penciptanya yang berjanji untuk menerimanya kembali sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang diberikan.IOU pemerintah pencipta mata uang adalah mata uangnya sendiri. Seperti penerbit IOU lainnya, pemerintah berjanji menerima kembali IOUnya untuk memenuhi kewajibannya.Pemerintah berada pada posisi yang kuat untuk memastikan IOU-nya diterima karena berwenang untuk memaksakan dan menegakkan kewajiban keuangan yang hanya dapat dibayarkan dalam IOU-nya sendiri.Misalnya, pajak di Amerika Serikat harus dibayar dalam dolar. Secara lebih spesifik, pelunasan akhir pajak hanya terjadi dalam uang pemerintah dalam bentuk tertentu yang dikenal sebagai cadangan. (Bentuk lain dari uang pemerintah adalah uang tunai.) Cadangan adalah dana khusus yang dibutuhkan bank komersial untuk menuntaskan transaksi. Agen moneter pemerintah, Federal Reserve, adalah satu-satunya pencipta cadangan, dan bank komersial memiliki rekening khusus pada Fed untuk menyimpan cadangan ini.Di negara lain dengan mata uangnya sendiri, situasinya serupa. Orang-orang di Inggris harus membayar pajak dalam pound. Orang RRT diharuskan membayar pajak dalam yuan, orang Jepang dalam yen, orang Rusia dalam rubel, dan sebagainya.Tidak seperti uang lain yang lebih rendah dalam 'hierarki uang', penerimaan mata uang pada dasarnya dipaksakan daripada sukarela. Karena kita tidak punya banyak pilihan selain membayar pajak, kita harus mendapatkan mata uang.Pada prinsipnya, tentu saja, pemerintah mengutip pajak atas nama kita. Legitimasi pemerintah bersumber dari kita. Tujuan pemerintah (yang dibahas pada bagian 1) adalah untuk menjalankan fungsi-fungsi yang sebaiknya ditangani secara kolektif. Mata uang nasional adalah alat utama untuk melakukan ini. Ia memungkinkan pemerintah mendayagunakan sumber daya yang ada di dalam negeri bagi sektor publik.Pemerintah mencapai hal ini melalui pembelanjaan. Ketika pemerintah membelanjakan mata uangnya dengan membeli barang dan jasa dari pihak non-pemerintah, barang dan jasa ini didayagunakan dalam sektor publik dan pihak non-pemerintah memperoleh mata uang yang dapat digunakan untuk membayar pajak. M. Singkat & Sederhana 13 – Penciptaan Kredit Swastahttp://heteconomist.com/short-simple-13-private-credit-creation/ Kita telah melihat bahwa mata uang nasional memasuki perekonomian ketika pemerintah melakukan pembelanjaan, dan bahwa penerima pembelanjaan pemerintah dapat menggunakan mata uang tersebut untuk berbagai tujuan, termasuk untuk membeli barang dan jasa. Oleh itu, pemerintah merupakan sumber dana yang pertama.Ada sumber dana lain yang memberi orang kemampuan melakukan pembelian. Sumber lain ini adalah penciptaan kredit swasta . Sederhananya, rumah tangga atau perusahaan dapat meminjam dari bank atau lembaga keuangan lainnya dan menggunakan dana tersebut untuk pembelanjaan.Sebuah bank memberikan pinjaman dengan menciptakan dua hal sekaligus.Ia menciptakan pinjaman, yang merupakan aset keuangan bank dan liabilitas keuangan peminjam.Pada saat yang sama, ia juga menciptakan deposito baru. Deposito adalah liabilitas keuangan bank dan aset keuangan peminjam.Aset keuangan adalah kontrak klaim kepada orang atau organisasi lain.Liabilitas keuangan adalah kontrak kewajiban kepada orang atau organisasi lain.Tagihan bank pada peminjam adalah jumlah yang terutang atas pinjaman baru ini, termasuk bunga yang dibebankan. Inilah sebabnya mengapa pinjaman merupakan aset bagi bank. Bagi peminjam, pinjaman adalah liabilitas. Peminjam memiliki kewajiban untuk membayar kembali pinjaman ditambah bunga.Sebaliknya, deposito baru merupakan kewajiban bank untuk memberikan mata uang kepada pemilik deposito baik ketika diminta maupun setelah jangka waktu tertentu. Lebih khusus lagi, usaha bank adalah untuk memperoleh uang pemerintah (kas ditambah cadangan) yang cukup untuk memenuhi permintaan uang tunai dari pemilik deposito dan melakukan penyelesaian akhir transaksi dalam bentuk cadangan. Hal ini membuat deposito menjadi liabilitas bank. Bagi peminjam, deposito adalah aset. Sebagai pemilik deposito, peminjam memiliki klaim terhadap bank.Bank menciptakan pinjaman dan deposito dengan memasukkan entri ke dalam neraca.Sebuah neraca adalah pernyataan yang menguraikan aset, liabilitas dan kekayaan neto (kadang-kadang disebut ekuitas). Kekayaan neto adalah selisih antara aset dan liabilitas seseorang atau suatu organisasi. Ia adalah item penyeimbang. Ia memastikan bahwa total aset selalu sama dengan jumlah total liabilitas dan kekayaan neto.Katakanlah Bank River meminjamkan $10.000 kepada Minnie Motza. Untuk mempermudah, asumsikan bahwa bank tidak membebankan bunga. Bank membuat pinjaman dan deposito baru dengan membuat entri akuntansi seperti yang ditunjukkan pada Neraca-T berikut:Neraca-T Minnie Motza adalah kebalikan dari di atas:Beginilah neraca kedua pihak setelah pinjaman dan deposito dibuat.Peminjam sekarang dapat menggunakan dana depositonya untuk melakukan pembelian, dengan menarik dana dari rekeningnya.Alasan mengapa bank dapat berkomitmen untuk memberikan uang pemerintah kepada pemilk deposito adalah karena mereka memiliki hubungan khusus dengan pemerintah (hal ini dibahas pada bagian 3 seri ini). Secara khusus, bank pemerintah, yang sering disebut sebagai bank sentral, juga bertindak sebagai bankir bagi semua bank lain. Di antara fungsi bank sentral adalah komitmennya bertindak sebagai pemberi pinjaman terakhir.Hal ini memastikan bahwa jika bank kekurangan cadangan dan tidak dapat meminjamnya dari bank lain, bank tersebut selalu dapat memperolehnya dari bank sentral, meskipun dengan syarat tertentu. Kita akan membahas hal ini di lain waktu.Kuncinya saat ini memahami bahwa kempampuan kita melakukan pembelian berasal dari dua sumber – pembelanjaan pemerintah dan penciptaan kredit swasta. N. Singkat & Sederhana 14 – Dampak Langsung Kebijakan Fiskal Terhadap Aset Keuangan Netohttp://heteconomist.com/short-simple-14-direct-impacts-of-fiscal-policy-on-net-financial-assets/ Setelah memperkenalkan 'uang pemerintah' dan 'uang bank komersial', kita berada dalam posisi untuk memahami secara mendasar bagaimana kebijakan fiskal (pembelanjaan pemerintah dan pajak) dilakukan dan dampak keuangan langsung kebijakan ini. Pada tahap ini, pembahasan masih bersifat sederhana. Ada lebih banyak rincian yang dapat ditambahkan pada lain waktu.Dalam contoh awal, tindakan pembelanjaan pemerintah disahkan pada tingkat legislatif. Misalnya, di AS, pembelanjaan pemerintah disahkan oleh Kongres. Kementerian Keuangan kemudian memiliki lampu hijau untuk memulai operasi pembelanjaan.Untuk berbelanja, otoritas fiskal (misalnya Kementerian Keuangan) menginformasikan otoritas moneter (misalnya bank sentral) tentang langkah-langkah pembelanjaan. Otoritas moneter:1. Mengkredit rekening cadangan bank di mana penerima pembelanjaan memiliki rekening;2. Menginstruksikan bank untuk mengkredit rekening penerima pembelanjaan.Pembelanjaan pemerintah, selain menciptakan pendapatan bagi penerima pembelanjaan (lihat bagian 9 ), menyebabkan peningkatan aset keuangan neto (aset keuangan dikurangi liabilitas keuangan) pihak non-pemerintah.Untuk melihat hal ini, pertimbangkan perubahan utama pada aset dan kewajiban keuangan yang terjadi jika pemerintah membayar upah sebesar $1.000 ke rekening Minnie Motza di Bank River. (Perubahan neraca lainnya diabaikan untuk menyoroti poin-poin yang saat ini sedang dibahas.)Pada gambar di atas, tindakan Kementerian Keuangan dan bank sentral digabungkan menjadi satu Neraca-T terkonsolidasi. Setiap transaksi intrapemerintah antara Kementerian Keuangan Keuangan dan bank sentral kalau dijumlahkan akan menjadi nol, dan karenanya diabaikan. Hanya transaksi antara pemerintah dan pihak non-pemerintah yang muncul di Neraca-T pemerintah yang terkonsolidasi.Kita dapat menentukan dampak keuangan keseluruhan dari pembelanjaan pemerintah dengan mempertimbangkan pengaruhnya terhadap setiap entitas non-pemerintah.Di satu sisi, posisi neto Bank River tidak berubah. Bank memiliki cadangan ekstra, yang merupakan asetnya, tetapi cadangan ini diimbangi dengan deposito baru, yang merupakan liabilitasnya.Minnie, di sisi lain, memiliki aset baru (depositonya) tanpa liabilitas penyeimbang.Jadi, untuk pihak non-pemerintah secara keseluruhan, telah terjadi peningkatan aset keuangan relatif terhadap liablitas keuangan. Dengan kata lain, telah terjadi peningkatan aset keuangan neto.Hal ini dimungkinkan, meskipun aset dan liabilitas keuangan untuk sistem secara keseluruhan harus berjumlah nol, karena aset keuangan tambahan yang dimiliki oleh pihak non-pemerintah diimbangi dengan liabilitas keuangan tambahan bagi pemerintah. Yakni, cadangan tambahan yang merupakan aset Bank River, menjadi liabilitas sektor pemerintah yang terkonsolidasi.Perubahan aset keuangan neto, seperti yang disajikan sejauh ini, sama dengan perubahan cadangan sebesar $1.000.Pajak memiliki dampak keuangan yang berlawanan dengan pembelanjaan pemerintah. Jika Minnie Motza membayar pajak $300, jumlah ini akan didebit dari rekeningnya pada Bank River, dan $300 cadangan akan didebit dari rekening Bank River pada bank sentral. Efek netonya adalah penurunan aset keuangan neto pihak non-pemerintah. Untuk Bank River, dampaknya netral. Liabilitasnya (deposito Minnie) berkurang $300, tetapi asetnya (cadangan di bank sentral) dikurangi dengan jumlah yang sama. Namun, Minnie memiliki aset keuangan yang lebih sedikit daripada sebelumnya, karena rekeningnya sekarang memiliki saldo yang lebih kecil. Menyeimbangkan hal ini adalah pengurangan liabilitas pemerintah (karena ada lebih sedikit cadangan di rekening Bank River pada bank sentral).Sekali lagi, perubahan aset keuangan neto, seperti yang disajikan sejauh ini, sama dengan perubahan cadangan.Di kebanyakan negara, pemerintah menetralisir dampak fiskal pada cadangan dengan membeli atau menjual surat utang (atau obligasi pemerintah). Hal ini dapat melibatkan otoritas fiskal yang menerbitkan surat utang baru. Atau dapat melibatkan otoritas moneter membeli atau menjual surat utang yang diterbitkan sebelumnya. Dalam kedua kasus, tindakan ini berhubungan dengan kebijakan moneter. Mereka memungkinkan bank sentral untuk menargetkan suku bunga jangka pendek. Kita akan membahas ini di tulisan selanjutnya.Untuk saat ini, kita hanya perlu mencatat bahwa ketika pembelanjaan pemerintah melebihi pembayaran pajak (defisit fiskal), pemerintah akan menjual surat utang kepada kepada pihak non-pemerintah. Pembayaran kepada pihak non-pemerintah untuk surat utang menyebabkan rekening bank dan rekening cadangan didebit. Dengan cara ini, penjualan surat utang pemerintah menghilangkan kelebihan cadangan. Sebaliknya, ketika pembayaran pajak melebihi pembelanjaan pemerintah (surplus fiskal), bank sentral akan membeli surat utang. Bank sentral membayar surat utang dengan mengkredit rekening cadangan dan menginstruksikan bank untuk mengkredit rekening yang sesuai. Hal ini mencegah kekurangan cadangan.Tindakan ini mengubah komposisi aset keuangan neto tetapi tidak berdampak langsung pada jumlah aset keuangan neto.Dalam kasus defisit fiskal, penjualan surat utang pemerintah berarti bahwa pihak non-pemerintah akan menahan aset keuangan ekstra dalam bentuk surat utang daripada cadangan. Hal ini mirip dengan individu yang mengalihkan dana dari rekening giro, yang mendapatkan sedikit atau tidak ada bunga, ke rekening tabungan (atau deposito berjangka) yang membayar bunga.Dalam kasus surplus fiskal, pembelian surat utang yang diterbitkan sebelumnya oleh bank sentral berarti bahwa pihak non-pemerintah akan memiliki lebih sedikit surat utang daripada cadangan.Kuncinya adalah bahwa pembelanjaan pemerintah menambah aset keuangan neto, sedangkan pajak menguranginya.Secara agregat:Aset Keuangan Neto = Uang tunai yang ada + Cadangan + Surat utang yang beredarRumus ini berlaku karena semua aset lain memiliki liabilitas yang saling menghapus dalam sektor non-pemerintah.Misalnya, deposito Minnie, yang merupakan asetnya, menjadi liabilitas River Bank. Untuk pihak non-pemerintah secara keseluruhan, liabilitas yang diciptakan pihak non-pemerintah ini memiliki penyeimbang akuntansi pada sektor non-pemerintah juga, sehinga berjumlah nol secara neto.Satu-satunya cara pihak non-pemerintah dapat memperoleh aset keuangan neto adalah ketika pemerintah menciptakan lebih banyak uang tunai, cadangan, dan surat utang daripada yang dikutip dalam bentuk pajak. Hal ini terjadi ketika pemerintah berbelanja lebih banyak dari mengutip pajak. O. Singkat & Sederhana 15 – Identitas Neraca Sektoralhttp://heteconomist.com/short-simple-15-the-sectoral-balances-identity/ Kita melihat, pada bagian 14 , bahwa pembelanjaan pemerintah meningkatkan aset keuangan neto pihak non-pemerintah, sedangkan pajak sebaliknya. Jumlah aset keuangan neto pada suatu titik waktu adalah stok. Perubahan aset keuangan neto selama suatu periode disebabkan arus.Dalam kasus defisit pemerintah, di mana pemerintah membelanjakan lebih banyak ke dalam perekonomian selama periode tersebut daripada mengutip pajak, pihak non-pemerintah akan membelanjakan lebih sedikit dari pendapatannya, dengan arus tabungan menambah stok kekayaan keuangan netoya. Aset keuangan neto akan meningkat.Sebaliknya, ketika pemerintah mengalami surplus, mengutip pajak lebih banyak dari perekonomian daripada berbelanja, pihak non-pemerintah akan membelanjakan lebih dari pendapatannya, baik dengan mengurangi tabungan masa lalu atau meminjam. Arus 'dissaving' (yaitu tabungan negatif) akan mengurangi stok kekayaan keuangan neto pihak non-pemerintah. Aset keuangan neto akan menurun.Cara mudah memikirkan hal ini adalah pembelanjaan pemerintah berarti pengkreditan rekening bank sedangkan pengutipan pajak berarti pendebitan rekening bank. Jadi ketika pemerintah berbelanja lebih dari mengutip pajak (menjalankan defisit), rekening bank pihak non-pemerintah dikreditkan lebih dari yang didebit, dan tabungan pihak non-pemerintah meningkat. Kebalikannya terjadi ketika pemerintah mengalami surplus.Secara umum, neraca keuangan pemerintah berkorespondensi dolar demi dolar dengan neraca keuangan non-pemerintah, tetapi dengan tanda yang dibalik. Sektor yang membelanjakan kurang dari pendapatannya dikatakan telah mempertahankan surplus keuangan selama periode tersebut. Sektor yang membelanjakan lebih dari pendapatannya mengalami defisit keuangan.Hasilnya adalah defisit pemerintah berarti surplus non-pemerintah benar secara akuntansi. Ia benar menurut definisi. Tapi, ia tidak mengatakan apa-apa tentang sebab-akibat.Para ekonom makro merumuskan teori dengan menggabungkan identitas akuntansi dengan asumsi perilaku tertentu. Identitas akuntansi tidak dapat dibantah (jika kita menerima prinsip akuntansi). Tetapi asumsi perilaku dapat diperdebatkan.Di bagian awal seri, telah dikemukakan bahwa pembelanjaan menciptakan pendapatan. Meski begitu, bisa jadi perilaku belanja pihak non-pemerintah yang mendorong keseimbangan fiskal pemerintah, atau sebaliknya keputusan fiskal pemerintah yang mendorong hasil keuangan pihak non-pemerintah. Dalam seri ini dianggap bahwa begitu pemerintah menetapkan kebijakan fiskalnya (termasuk tarif pajak dan ukuran pembelanjaan), keputusan pembelanjaan pihak non-pemerintahlah yang menentukan sektor mana yang mengalami defisit, dan sektor mana yang mengalami surplus. Idenya di sini adalah bahwa keputusan pembelanjaan pihak non-pemerintah, karena mempengaruhi pendapatan, mempengaruhi jumlah pembayaran pajak. Sebabnya karena, untuk tarif pajak tertentu, jumlah pajak yang dikutip dari perekonomian naik dan turun seiring pendapatan secara otomatis.Kita akan kembali ke pertanyaan sebab-akibat dalam tulisan-tulisan berikutnya dari seri ini. Dalam sisa tulisan ini, dasar untuk identitas akuntansi di sini dijelaskan.Ingat bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) dapat dinyatakan sebagai jumlah dari berbagai kategori pembelanjaan:PDB = Konsumsi Swasta + Investasi Swasta + Pembelanjaan Pemerintah + Ekspor – ImporAtau dalam simbol:PDB = C + I + G + X – MKita dapat menganggap pembelanjaan ini berasal dari tiga sektor: pemerintah, yang membelanjakan G; sektor swasta domestik, yang membelanjakan C dan I; dan penduduk asing yang membelanjakan X untuk produksi dalam negeri dan mendapatkan M dengan menjual luaran luar negeri kepada penduduk domestik. Dua sektor terakhir inilah yang sering kita kelompokkan bersama sebagai pihak non-pemerintah.Sekarang, PDB termasuk pendapatan yang akan dibayar untuk pajak. Karena pembayaran pajak mempengaruhi posisi keuangan ketiga sektor tersebut, kita perlu mempertimbangkan hal ini.Juga, karena PDB hanya mencakup pendapatan yang dihasilkan produksi dalam negeri, ia tidak mencakup pendapatan yang diterima penduduk domestik atas dasar produksi luar negeri sementara mencakup pendapatan yang diterima penduduk asing atas dasar produksi dalam negeri. Sejumlah penduduk domestik bekerja di luar negeri dan menerima kompensasi karyawan, dan sejumlah penduduk domestik menerima pembayaran dividen untuk kepemilikan saham di perusahaan asing atau bunga atas surat utang pemerintah asing. Semua ini adalah contoh arus pendapatan utama. Ada juga transfer berjalan, di mana tidak ada nilai ekonomi yang diberikan sebagai gantinya, seperti pensiun yang dibayarkan kepada penduduk domestik oleh pemerintah asing. Ini disebut sebagai arus pendapatan sekunder. Sebaliknya, ada penduduk asing yang menerima arus pendapatan primer dan sekunder dari perekonomian domestik. Karena arus pendapatan ini mempengaruhi posisi keuangan berbagai sektor, kita perlu memasukkannya. Hal ini dapat dilakukan dengan memasukkan simbol untuk arus pendapatan primer dan sekunder neto. Simbol ini mewakili jumlah saldo pada neraca pendapatan primer dan sekunder. Neraca pendapatan primer mencerminkan arus pendapatan primer neto (yaitu penghasilan primer yang diperoleh penduduk domestik dari produksi asing dikurangi pendapatan primer yang diperoleh penduduk asing dari produksi dalam negeri). Neraca pendapatan sekunder mencerminkan arus pendapatan sekunder neto.Menambahkan neraca pendapatan primer ke PDB memberikan ukuran yang disebut Pendapatan Nasional Bruto, dilambangkan dengan GNI. Menambahkan neraca pendapatan sekunder ke GNI memberikan ukuran yang disebut Pendapatan Sekali Pakai Nasional Bruto (Gross National Disposable Income), disingkat GNDI. Ini adalah ukuran dari total pendapatan yang diterima oleh penduduk. Jika kita menyatakan jumlah arus pendapatan primer dan sekunder neto sebagai F, rumusnya menjadi:GNDI = PDB + F = C + I + G + X – M + FMengurangi pajak (T) dari sisi kiri dan kanan dari rumus ini (yang mempertahankan rumusnya) memberikan:GNDI – T = C + I + G – T + X – M + FRumus ini dapat disusun ulang sebagai berikut:(GNDI – T – C – I) + (T – G) + (M – X – F) = 0Di bagian tanda kurung pertama, GNDI – T adalah pendapatan yang dapat dibelanjakan, dan C dan I adalah pembelanjaan sektor domestik-swasta. Jadi bagian dari rumus ini mewakili pendapatan yang dapat dibelanjakan sektor domestik-swasta dikurangi pembelanjaannya. Dengan kata lain, ia adalah neraca keuangan domestik-swasta.Simbol dalam kurung kedua mewakili neraca keuangan pemerintah. Simbol-simbol ini mewakili selisih antara pajak dan pembelanjaan pemerintah, yang dikenal sebagai neraca fiskal.Simbol dalam tanda kurung ketiga mewakili neraca keuangan sektor asing. Simbol-simbol ini mewakili pendapatan yang diterima penduduk asing dari menjual luaran ke perekonomian domestik (M), dikurangi jumlah yang mereka belanjakan untuk luaran domestik (X), dikurangi arus pendapatan primer dan sekunder neto (F) dalam bentuk upah, bunga , dividen dan transfer berjalan ke penduduk domestik dalam perekonomian domestik.Mengurangi C dari pendapatan sekali pakai nasional (GNDI – T) menyisakan bagian dari pendapatan ini yang tidak dikonsumsi. Ini adalah tabungan swasta (S = GNDI – T – C). Jadi bagian tanda kurung pertama dari rumus ini dapat ditulis ulang S – I. Hal ini memungkinkan kita untuk menulis:(S – I) + (T – G) + (M – X – F) = 0Inilah identitas neraca sektoral. Dalam kata-kata:Neraca Swasta Domestik + Neraca Pemerintah + Neraca Asing = 0Neraca tiga sektor ini menghapus satu sama lain. Jika satu sektor berbelanja kurang dari pendapatannya, mempertahankan neraca positif (surplus), setidaknya salah satu sektor lainnya harus mengalami neraca negatif (defisit).Hasilnya dapat diagregasi lagi dengan menggabungkan sektor domestik-swasta dan sektor asing ke dalam Sektor Non-Pemerintah. Identitasnya kemudian menjadi:Neraca Sektor Non-Pemerintah + Neraca Pemerintah = 0Hasil ini sesuai dengan apa yang telah dikemukakan sebelumnya. Secara khusus, apa pun neraca pihak non-pemerintah, neraca pemerintah harus menjadi kebalikannya.Jika pihak non-pemerintah berhasil mempertahankan surplus keuangan, maka menurut definisi pemerintah akan mengalami defisit. Dengan demikian, pihak non-pemerintah akan mengakumulasi aset keuangan neto selama periode tersebut dan meningkatkan stok kekayaan keuangan netonya.  sumber gambar: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Forex_Money_for_Exchange_in_Currency_Bank.jpg
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan