
Deskripsi
Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu disebut "suku bunga". (https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_bunga)
Definisi bunga (https://twitter.com/JoMicheII/status/934073792837627905)
1. Aristotle: "And this term interest, which means the birth of money from money, is applied to the breeding of money because the offspring resembles the parent. Wherefore of all modes of getting wealth this is the...
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya
Pengangguran adalah Pilihan Kebijakan Pemerintah
0
0
http://heteconomist.com/unemployment-is-a-government-policy-choice/ Kesalahpahaman yang sering terjadi adalah jika semua orang bersedia bekerja dalam kondisi buruk sekalipun, pengangguran akan terhapus dengan sendirinya, terlepas dari kebijakan fiskal pemerintah. Implisit dalam argumen ini adalah kesalahpahaman bahwa pengangguran, secara keseluruhan, dapat dihilangkan melalui upah rendah atau kondisi kerja buruk. Dalam perekonomian moneter kapitalis, hal ini tidak benar. Berpikir bahwa hal ini benar berarti terjebak pada kekeliruan komposisi.Ekonom neoklasik mengklaim seperti ini sebelum Keynes dan Kalecki menerbitkan karya-karya mereka, tetapi klaim ini terbukti tidak berdasar dalam perdebatan tentang modal (capital debates) serta dalam karya-karya selanjutnya oleh para ahli teori ekuilibrium umum neoklasik sendiri.Bahkan secara intuitif dapat dilihat bahwa tidak ada hubungan terbalik antara upah dan pekerjaan secara agregat. Penurunan harga apapun selalu berarti dua hal secara bersamaan. Artinya: (i) seseorang harus membayar lebih sedikit untuk sesuatu yang mereka inginkan; dan (ii) seseorang lain menerima lebih sedikit atas penjualan barang tersebut. Pada tingkat agregat, artinya: (i) kita semua, secara keseluruhan, membayar lebih sedikit untuk barang-barang yang kita inginkan; dan (ii) kita semua, secara keseluruhan, menerima lebih sedikit dari penjualan barang yang sama. Lalu mengapa hal ini dapat berdampak secara sistematis kepada berapa banyak barang yang akan diproduksi dalam perekonomian? Memang tidak ada dampaknya, seperti yang telah ditunjukkan secara formal dalam debat-debat tentang modal dan karya-karya selanjutnya.Pengangguran adalah pilihan kebijakan pemerintah. Ia terjadi ketika pemerintah gagal mempertahankan permintaan pada tingkat yang cukup untuk mempertahankan pemekerjaan penuh.Hanya mendistribusikan kembali pendapatan yang ada dari pekerja ke kapitalis dengan menurunkan upah tidak memiliki efek sistematis pada permintaan agregat dan pekerjaan. Upah yang lebih rendah berarti gaji pekerja lebih murah bagi perusahaan, tetapi permintaan terhadap barang konsumsi jadi berkurang. Lalu, apa dorongan bagi perusahaan untuk memproduksi barang konsumsi? Apakah lebih banyak atau lebih sedikit dorongan bagi perusahaan untuk memproduksi barang investasi yang akan meningkatkan kapasitas memproduksi barang konsumsi di masa depan? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini tidak pasti. Redistribusi pendapatan belaka (dari upah ke laba atau sebaliknya) tidak memiliki efek sistematis pada luaran dan pemekerjaan.Intinya adalah tidak ada pekerjaan yang cukup. Seseorang mungkin bisa mendapatkan pekerjaan daripada orang lain karena bersedia menerima upah yang lebih rendah, tetapi hal ini tidak mengubah tingkat agregat pemekerjaan dan pengangguran dengan cara yang dapat diprediksi. Hal ini dapat menyebabkan pemekerjaan meningkat. Atau, bisa menyebabkan pemekerjaan berkurang. Misalnya, mendistribusikan kembali pendapatan kepada kapitalis mungkin hanya mendorong peningkatan tabungan dan mengurangi tingkat pembelanjaan swasta. Jika hal ini yang terjadi, akan ada kontraksi berlipat ganda dalam luaran dan pemekerjaan.Pengangguran terjadi ketika kita semua secara agregat (pihak non-pemerintah) mencoba menabung lebih banyak dan membelanjakan lebih sedikit daripada jumlah yang diperlukan untuk pemekerjaan penuh berdasarkan posisi fiskal pemerintah. Posisi pemerintah adalah unik untuk memecahkan masalah ini karena pembelanjaannya menyuntikkan permintaan tambahan dan aset keuangan ke dalam perekonomian. Pembelanjaannya menambah aset keuangan dalam bentuk saldo cadangan tambahan. Tidak ada penyeimbangnya dalam sektor non-pemerintah. Cadangan ini adalah liabilitas pemerintah, yang dapat ditanggung pemerintah pencipta mata uangnya sendiri tanpa kesulitan apapun. Peningkatan kekayaan keuangan memberi kita kapasitas yang lebih besar untuk berbelanja dan menabung; daya beli yang lebih besar. Keinginan menabung neto kemudian dapat diwujudkan bersamaan dengan luaran dan pemekerjaan yang lebih tinggi. Ketika pemerintah memilih untuk tidak melakukan ini, terjadilah pengangguran. Oleh itu, pengangguran dapat dikatakan sebagai pilihan kebijakan pemerintah.Kita sebagai sektor non-pemerintah, sebaliknya, tidak dapat mengatur sendiri peningkatan daya beli kita secara keseluruhan. Pinjaman swasta selalu diimbangi dengan utang swasta. Setiap transaksi swasta menciptakan aset yang diimbangi liabilitas. Redistribusi spontan dari daya beli yang ada (misalnya, upah lebih tinggi atau lebih rendah) mungkin – secara kebetulan – mengurangi keinginan menabung neto dan meningkatkan permintaan dan pemekerjaan. Tetapi tidak ada kepastian bahwa hal ini akan terjadi.Dengan menyuntikkan aset keuangan tambahan ke dalam sistem, pemerintah dapat membuat perilaku pembelanjaan dan tabungan kita konsisten dengan luaran yang lebih tinggi. Hal ini akan menghilangkan pengangguran massal secara signifikan, dan bisa terjadi ketika kita menuntutnya secara bersama-sama.Dua batasan, bagaimanapun, harus dicatat. Pertama, meskipun selalu mungkin bagi pemerintah pencipta mata uang untuk mendorong perilaku belanja dan tabungan kita di samping medorong permintaan yang cukup untuk mempertahankan pemekerjaan penuh, tidak berarti tindakan ini selalu tepat. Keinginan menabung yang berlebihan mungkin mencerminkan ketidaksetaraan ekstrem dari pendapatan dan kekayaan. Orang kaya biasanya menghabiskan proporsi pendapatan yang lebih rendah daripada orang berpenghasilan menengah dan rendah. Dengan memoderasi distribusi, pemerintah dapat mendorong pembelanjaan swasta yang lebih tinggi dan tabungan swasta yang lebih rendah berdasarkan posisi fiskalnya. Barulah defisit pemerintah bisa lebih kecil untuk mempertahankan permintaan yang dibutuhkan bagi pemekerjaan penuh.Kedua, ketika kondisi perekonomian mendekati pemekerjaan penuh, tekanan inflasi mungkin akan muncul. Bagi menghilangkan pengangguran terpaksa sepenuhnya sambil mempertahankan inflasi yang rendah dan stabil, program jaminan pekerjaan perlu diintegrasikan ke dalam struktur kelembagaan ekonomi untuk bertindak sebagai penstabil otomatis dan jangkar harga nominal. Dengan tidak adanya jaminan pekerjaan, stabilitas harga hanya dapat dicapai melalui pemeliharaan pengangguran yang disengaja. Pemerintah pada periode neoliberal cenderung mengambil pilihan ini. sumber: https://img.okezone.com/content/2021/05/27/320/2416076/data-terbaru-jumlah-pengangguran-ri-ada-8-75-juta-orang-Gfgs4Jo0g9.jpg
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan