
Deskripsi
“Capek ya, Bang?” tanya Yura saat keduanya melangkah mendekati dapur. “Abang mau aku bikinin minum?”
“Hm-mm, boleh. Lumayan melelahkan penerbangan dari Jakarta-Singapore-Istanbul. Tapi nggak seberapa kalau dibandingkan kangen Abang sama kamu, Ra. Abang nggak sabar pengen ketemu sama kamu.”
***
KODE VOUCHER: PY55
Possessive Yours
6.9k
2.5k
94
Selesai
DISCLAIMER:1. Biar nggak salah paham, judul novel ini Possessive Yours, bukan My Possessive Pilot.2. Seandainya kalian pengen mengulang kisah Krisna dan Yura dengan cerita dan alur seperti novel sebelumnya, novel ini tidak akan sesuai dengan harapan kalian.3. Buat yang udah pernah baca novel My Possessive Pilot, tidak menutup kemungkinan akan ada persamaan beberapa scene dengan cerita sebelumnya. Tapi kalian nggak usah khawatir, aku menulisnya tanpa membuka naskah lama.4. Kalau ekspektasi kalian pada novel ini adalah akan sama bagusnya (menurut kalian) dengan bayangan kalian seperti novel sebelumnya, maka novel yang aku tulis ini, nggak akan pernah berarti apa-apa buat kalian. Tolong, jangan dibandingkan dengan naskah sebelumnya, ya?5. Buat yang tidak membeli PAKET, tetap akan ada voucher harian untuk setiap babnya, kok. Jadi nggak usah khawatir, ya.6. Tutup buku dengan novel sebelumnya, kita buka lembaran baru dengan versi terbarunya mereka.7. Novel Possessive Yours ini aku dedikasikan khususnya untuk pembaca yang rindu dengan kisah Krisna dan Yura. Dan juga teruntuk kamu yang masih tetap setia menemani aku sampai hari ini.8. Last but not least, aku nggak yakin novel ini akan sesuai dengan ekspektasi kalian. Tapi semoga kalian suka, ya.Selamat jatuh cinta, dan selamat bernostalgia. ❤
1,556 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Possessive Yours
Selanjutnya
56. Rasa Sesal Krisna
73
54
Wulan menghapus jejak basah di wajahnya, lalu mendesah pelan. “Yura hamil, Bang. Delapan minggu. Tapi janinnya tidak bisa dipertahankan karena kondisi kandungannya yang terlalu lemah. Dan ditambah dia stres dan banyak pikiran, Bang. Sekarang Dokter Padma sedang melakukan kuretase. Mama berharap Yura tidak akan terpukul karena kehilangan ini.”Seperti baru saja disambar petir di siang bolong, sekujur tubuh Krisna mendadak kaku. Dia masih mencoba mencerna perkataan ibu mertuanya dengan harapan apa yang baru saja dikatakan Wulan hanyalah kebohongan belaka.“Hamil? Ma… kenapa nggak ada yang kasih tau aku, Ma. Kenapa—” Tubuh Krisna bergetar hebat. Ada rasa bersalah yang mendadak menyerbunya. “Ma, kenapa…”***KODE VOUCHER: PY56 (terbatas, ya)
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan